Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Selasa pagi, 30 Agustus 2022. Penguatan IHSG hari ini didukung mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 36 poin ke posisi 7.154,74. Indeks LQ45 bertambah 0,33 persen ke posisi 1.019. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.168,98 dan terendah 7.140,15. Sebanyak 248 saham menguat sehingga angkat IHSG. 173 saham melemah dan 202 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 223.042 kali dengan volume perdagangan 6,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.848. Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,61 persen, indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,65 persen, indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,46 persen.
Advertisement
Selain itu, indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,45 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,48 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,43 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,25 persen, indeks sektor saham IDXfinance bertambah 0,28 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,07 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,22 persen.
Prediksi IHSG
Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli prediksi IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan melemah terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 6.975-7.215 pada Selasa pekan ini.
Julia menuturkan, selama Januari hingga Juli 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kontribusi investor lokal mencapai 69,1 persen dari total nilai transaksi di BEI. Sedangkan kontribusi dari investor asing tercatat sebesar 30,9 persen. Berdasarkan data BEI, per Jumat, 26 Agustus 2022, rata-rata volume transaksi perdagangan senilai 23,61 miliar saham dan nilai transaksi harian senilai Rp15,24 triliun.
Rata-rata frekuensi yang diperdagangan mencapai 1.365.277 kali sejalan dengan kapitalisasi pasar yang tercatat mencapai Rp9.316 triliun.
Sentimen Global
Ia menambahkan, dari mancanegara, sentimen pasar berasal dari komentar Ketua Bank Sentral AS (Federal Reserve), Jerome Powell, dan pejabat bank sentral Eropa (ECB) terkait kebijakan suku bunga agresif (Hawkish) akhir pekan lalu.
Imbal hasil (Yield) surat utang pemerintah Jerman bertenor 2 tahun naik 16 bps menjadi 1,14 persen. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak Juni 2022 seiring dengan bertambah besarnya ekspektasi ECB menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada bulan depan.
"Fokus perhatian investor pekan ini tertuju pada rilis data pasar tenaga kerja AS (non-Farm Payrolls) pada hari Jumat yang lebih tinggi dari estimasi pasar akan menjadi sentimen positif bagi USD, serta memberi The Fed ruang untuk mengetatkan kebijakan moneter,” ujar dia dalam risetnya.
Untuk saham yang dapat dicermati, Ajaib Sekuritas memilih saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), PT PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Advertisement
Top Gainers-Losers pada Selasa Pagi 30 Agustus 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham INCF melonjak 24,14 persen
-Saham SBMA melonjak 14,97 persen
-Saham PICO melonjak 13,28 persen
-Saham BRAM melonjak 13,10 persen
-Saham TRIS melonjak 12 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham MEDS melemah 7 persen
-Saham YPAS melemah 6,94 persen
-Saham ESTA melemah 6,91 persen
-Saham RICY melemah 6,80 persen
-Saham OKAS melemah 6,79 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BUMI senilai Rp 282,2 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 246,4 miliar
-Saham BEBS senilai Rp 146,8 miliar
-Saham BOGA senilai Rp 128,7 miliar
-Saham MEDC senilai Rp 113 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham BUMI tercatat 13.023 kali
-Saham MEDC tercatat 11.621 kali
-Saham GPSO tercatat 9.164 kali
-Saham ADRO tercatat 9.035 kali
-Saham RAFI tercatat 6.752 kali
Bursa Saham Asia pada Selasa Pagi 30 Agustus 2022
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada Selasa (30/8/2022) setelah koreksi tajam pada awal pekan ini menyusul pidato hawkish Ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell di Jackson Hole.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,87 persen dan indeks Topix naik 1 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan bertambah 0,3 persen dan Kosdaq meningkat 0,85 persen.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 bertambah 0,45 persen. Indeks Hong Kong Hang Seng turun 1,52 persen. Indeks Hang Seng teknologi melemah 2,3 persen. Sementara itu, bursa saham Asia bervariasi. Indeks Shanghai menguat. Indeks Shenzhen susut 0,24 persen.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,37 persen. Semalam di Amerika Serikat, indeks S&P 500 turun 0,67 persen menjadi 4.030,61, dan indeks Nasdaq Composite turun 1,02 persen menjadi 12.017,67.
Indeks Dow Industrial Average turun 184,41 poin, atau 0,57 persen, menjadi 32.098,99. Dow turun lebih dari 300 poin di awal sesi dan sempat naik pada satu titik. Kontrak berjangka AS naik tipis setelah penurunan kedua berturut-turut dalam rata-rata utama.
"Tampaknya investor masih mencerna konsekuensi dari pidato hawkish Ketua Fed (Powell) di mana dia tidak hanya membantah gagasan poros dovish tetapi menekankan perlunya suku bunga naik lebih tinggi dan tetap membatasi untuk membawa inflasi ke tumit,” Ahli strategi di National Australia Bank,Rodrigo Catril, menulis dalam catatan, dikutip dari CNBC, Selasa (30/8/2022)
Advertisement
Review IHSG pada 29 Agustus 2022
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup mendatar ke posisi 7.132 terhadap sentimen negatif dari bursa saham Amerika Serikat dan Uni Eropa. Pasar Indonesia mencatat kinerja buruk di wilayah lain. Berita utama terbesar tetap rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar untuk memastikan konsolidasi fiskal menuju 3 persen dari produk domestik bruto (PDB) yang diamanatkan pada 2023.
Kementerian Keuangan prediksi subsidi energi dan kompensasinya dapat menjadi Rp 200 triliun lebih tinggi pada 2022 jika harga bahan bakar tetap seperti saat ini mengingatkan kenaikan harga energi secara global.
Pada Selasa pagi, Adaro Energy melaporkan kinerja keuangan yang kuat dengan laba semester I 2022 menjadi USD 1,2 miliar yang merupakan lompatan besar dibandingkan pada semester I 2021 sebesar USD 170 juta.
Sementara Axiata diperkirakan memulai penawaran tender untuk saham LINK sebesar 32,7 persen dari total saham.