Jasa Marga Targetkan Divestasi Tol Jakarta-Cikampek Elevated Rampung Akhir 2022

Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Reza Febriano menuturkan, aksi korporasi tersebut sudah memasuki tahap penandatanganan perjanjian akta jual beli.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 14 Sep 2022, 12:11 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 12:11 WIB
Paparan publik PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Rabu (14/9/2022) (Foto: Jasa Marga)
Paparan publik PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Rabu (14/9/2022) (Foto: Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan aksi korporasi terkait divestasi saham Jasa Marga terhadap jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated diselesaikan pada akhir 2022.

Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Reza Febriano menuturkan, aksi korporasi tersebut sudah  memasuki tahap penandatanganan perjanjian akta jual beli. 

"Pada 2022 ini kami masih dalam proses untuk melakukan divestasi saham pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated, masih proses tersebut dalam tahap penandatanganan perjanjian akta jual beli dengan strategic investor,” kata Reza dalam Public Expose Live secara virtual, Rabu (14/9/2022).

Reza menuturkan, saat ini Jasa Marga telah melepas saham dari 80 persen menjadi 40 persen.

"Jadi untuk 2022 ini memang kami melakukan aksi korporasi terkait dengan divestasi saham di Jakarta-Cikampek Elevated dimana kepemilikan saham kami yang awalnya 80 persen ini kami lepas sebesar 40 persen dan hingga saat ini masih dalam proses divestasi,” kata Reza.

Tak hanya itu, Jasa Marga berharap divestasi tersebut bisa berakhir pada akhir tahun ini. 

“Hingga saat ini masih dalam proses divestasi dan mudah-mudahan akhir tahun kita bisa selesai terkait proses divestasi sampai dengan transaksi,” ujar dia.

Dengan demikian, aksi korporasi tersebut diharapkan bisa mendukung pendanaan dan memperkuat struktur permodalan Jasa Marga

“Tentunya kegiatan aksi korporasi di prestasi ini kita berharap akan mendukung terkait dengan kebutuhan pendanaan dan juga memperkuat struktur permodalan di Jasa Marga ini,” imbuhnya.

 

 

Divestasi

Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek II Elevated. Dok PUPR
Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek II Elevated. Dok PUPR

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) kembali melanjutkan program asset recycling sebagai bagian dari strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis Jasa Marga. 

Salah satunya dengan divestasi atas kepemilikan saham Jasa Marga di PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menambahkan, divestasi sebesar 40 persen dari total 80 persen saham Jasa Marga kepada PT Marga Utama Nusantara (MUN) saat ini memasuki tahap penandatanganan Conditional Sale and Purchase Agreement of Shares (CSPA) yang dilakukan pada Kamis, 30 Juni 2022.

"Penyelesaian transaksi masih akan bergantung kepada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana yang diatur dalam CSPA,” ujar Lisye dalam keterangan resminya, Senin (4/7/2022).

 

Dampak Positif

Melihat Tol Layang Jakarta-Cikampek dari Udara
Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019). Tol Layang Japek II mulai beroperasi untuk kendaraan golongan I tanpa tarif dengan minimum kecepatan 60 km dan Maksimum 80 km per jam (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Sementara itu, Jasa Marga berharap seluruh proses transaksi ini dapat terlaksana dengan lancar sesuai target, tentunya dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) pada setiap tahapannya, hingga penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) sebagaimana yang direncanakan.

Penandatanganan CSPA ini merupakan langkah awal dan wujud komitmen kerja sama strategis antara Jasa Marga dan MUN dalam pengusahaan Jalan Layang MBZ, melalui PT JJC sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang mengelola.

Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT JJC memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa sebagai jalur penghubung  utama wilayah Jabotabek ke arah timur. 

Beroperasinya jalan tol ini memberikan dampak positif terhadap kelancaran jalur Jakarta-Cikampek, dengan bertambahnya kapasitas jalan tol tersebut sehingga terjadi penurunan V/C Ratio yang berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan rata-rata dari Simpang Susun Cikunir sampai dengan Karawang Barat.

Konsesi Jalan Tol Jasa Marga Tembus 1.809 Km per Kuartal I 2022

Melihat Tol Layang Jakarta-Cikampek dari Udara
Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019). Tol Layang Japek II mulai beroperasi untuk kendaraan golongan I tanpa tarif dengan minimum kecepatan 60 km dan Maksimum 80 km per jam (Liputan6.com/Zulfikar Abubakar)

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) terus gencar membangun rus jalan Tol baru di berbagai wilayah Indonesia. Tercatat, total konsesi jalan tol Perseroan mencapai 1.809 kilometer (Km) hingga kuartal I-2022.

"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol atau PPJT Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap total konsesi bertambah menjadi 1.809 Km," kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR 1, Jakarta, Senin, 27 Juni 2022.

Adapun, total panjang jalan tol yang telah beroperasi hingga kuartal pertama tahun ini mencapai 1.259 km setelah beroperasinya ruas Tol Manado - Bitung. "Penambahan ini dengan beroperasinya ruas jalan tol Manado-Bitung secara penuh," tekannya.

Dengan capaian ini, Jasa Marga masih menjadi pemimpin utama dalam industri jalan tol di Indonesia. Tercatat, pangsa pasar perseroan mencapai 51 persen dari seluruh jalan tol yang telah beroperasi di Indonesia.

"Sebagian besar jalan tol yang dikelola berada di pulau Jawa," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya