Penjualan MRAT Merosot 5,35 Persen pada Semester I 2022

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) membukukan penurunan penjualan dan rugi pada semester I 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Sep 2022, 12:36 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 12:36 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, Mustika Ratu membukukan penjualan Rp 166,9 miliar. Turun 5,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 176,33 miliar.

Melansir laporan keuangan perseroan, Selasa (20/9/2022), penjualan pabrikasi menyumbang Rp 87,71 miliar, turun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 111,3 miliar.

Pendapatan dari perdagangan dan distribusi menyumbang Rp 135,92 miliar, turun dari Rp 140,07 miliar pada semester I 2021. Eliminasi juga ikut turun menjadi Rp 56,73 miliar dari sebelumnya Rp 75,04 miliar. Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan turun menjadi Rp 76,77 miliar dari Rp 80,45 miliar pada semester I 2021.

Alhasil, laba bruto tercatat sebesar Rp 90,13 miliar, turun 6 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp 95,88 miliar. Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 67,3 miliar, beban umum dan administrasi Rp 26,76 miliar, rugi selisih kurs Rp 820,16 juta, dan beban lain-lain Rp 117,15 juta. Dari rincian ini, perseroan mencatatkan rugi usaha Rp 4,89 miliar.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan semester I 2021, di mana perseroan masih mencatatkan laba usaha senilai Rp 6,87 miliar. Perseroan juga mencatatkan beban keuangan sebesar Rp 5,18 miliar, sementara pendapatan keuangan hanya tercatat Rp 13,36 juta. Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp 9,91 miliar.

Berbanding terbalik dengan posisi semester I 2022, di mana perseroan mengantongi laba tahun berjalan sebesar Rp 2,26 miliar. Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar Rp 597,86 miliar, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 578,26 miliar. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 476,16 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp 121,7 miliar.

Liabilitas sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar Rp 264,31 miliar, naik dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 235,07 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 220,51 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 43,8 miliar. Sementara ekuitas hingga Juni 2022 turun menjadi Rp 333,55 miliar dari Rp 343,2 miliar per akhir tahun lalu.

 

Gerak Saham MRAT

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama Selasa, 20 September 2022, saham MRAT naik 1,65 persen ke posisi Rp 370 per saham. Saham MRA dibuka stagnan Rp 364 per saham. Saham MRAT berada di level tertinggi Rp 386 dan terendah Rp 360 per saham. Total frekuensi perdagangan 603 kali dengan volume perdagangan 22.026 saham. Nilai transaksi Rp 821 juta.

Pada pekan lalu, saham MRAT naik tipis 0,54 persen ke posisi Rp 372 per saham. Saham MRAT berada di level tertinggi Rp 400 dan terendah Rp 346 per saham. Total volume perdagangan saham 15.591.400 saham dengan frekuensi perdagangan saham 4.797 kali. Nilai transaksi Rp 5,9 miliar.

Sepanjang 2022, saham MRAT melonjak 31,88 persen ke posisi Rp 364 per saham. Saham MRAT berada di level tertinggi Rp 406 dan terendah Rp 172 per saham. Total volume perdagangan saham 690.096.700 saham dengan nilai transaksi Rp 187,6 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 247.718 kali.

 

Pembukaan IHSG 20 September 2022

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pagi, (20/9/2022). Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 12 poin ke posisi 7.207,40 pada pembukaan perdagangan. Indeks LQ45 bertambah 0,93 persen ke posisi 1.034. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.243,75 dan terendah 7.193,78.

Sebanyak 212 saham menguat dan 192 saham melemah. 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 200.444 kali. Total volume perdagangan saham 6,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.963.

Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno melonjak 0,96 persen, dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,94 persen. Indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,69 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal 0,49 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,19 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,18 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,19 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,24 persen, indeks sektor saham IDXbasic turun 0,14 persen, indeks sektor saham IDXhealth melemah tipis, dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,11 persen.

 

Review IHSG 19 September 2022

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik ke posisi 7.195 pada Senin, 19 September 2022. Penguatan IHSG itu jelang keputusan FOMC dan suku bunga acuan pada Kamis pekan ini. Pada awal pekan ini, ada sedikit aksi ambil untung setelah aliran dana asing investor yang masuk pada pekan lalu. Saham BBCA naik 2,4 persen, saham BBRI mendaki 1,6 persen dan BMRI bertambah 1,4 persen.

Sementara itu, emiten ritel menguat seiring aksi beli investor lokal. Saham MAPI naik 1,9 persen, MAPA menguat 0,7 persen. Sedangkan saham ACES mendatar. Selain itu, saham batu bara melemah seiring harga energi yang turun.

Di sisi lain, Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin pada Kamis pekan ini. Sementara itu, the Fed akan menaikkan suku bunga 75 basis poin.

Bursa Saham Asia Menguat 20 September 2022

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik naik pada Selasa (20/9/2022), seiring inflasi Jepang meningkat dan China mempertahankan suku bunga pinjamannya.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,91 persen, dengan indeks teknologi Hang Seng naik hampir 2 persen. Shanghai Composite di Cina daratan naik 0,51 persen dan Komponen Shenzhen naik 0,58 persen.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik sekitar 1 persen. Nikkei 225 Jepang naik 0,34 persen setelah kembali diperdagangkan setelah liburan dan Topix naik 0,37 persen.

Kospi di Korea Selatan bertambah 0,37 persen, sedangkan Kosdaq naik 1,04 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik naik 0,71 persen.

Inflasi inti di Jepang meningkat 2,8 persen dari tahun lalu, tingkat kenaikan tercepat sejak akhir 2014. Suku bunga utama pinjaman China dipertahankan tidak berubah pada Selasa, sejalan dengan prediksi dalam survei Reuters.

Bank Rakyat China mempertahankan suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun (LPR) tidak berubah, sejalan dengan prediksi dalam survei Reuters.

Suku bunga pinjaman satu tahun tetap di 3,65 persen, dan harga konsumen di Jepang naik 2,8 persen pada Agustus dari tahun lalu, menurut data pemerintah.

Itu adalah pertumbuhan tercepat dalam hampir delapan tahun, dan bulan kelima berturut-turut di mana inflasi telah melampaui target bank sentral sebesar 2 persen.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 2,7 persen, dan harga konsumen naik 2,4 persen pada Juli.

Yen Jepang sedikit menguat ke 142,96 per dolar. Tingkat lima tahun yang terkait erat dengan hipotek rumah berdiri di 4,3 persen. China memangkas kedua suku bunga tersebut bulan lalu.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya