Akuisisi Rampung, Bundamedik Hadirkan Wajah Baru RS Citra Harapan Bekasi

RS Citra Harapan Bekasi menjadi rumah sakit kedua yang dikembangkan Bundamedik di Bekasi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Okt 2022, 08:01 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2022, 08:01 WIB
PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengelola RS Bunda (Dok: Istimewa)
PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengelola RS Bunda (Dok: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bundamedik Tbk (BMHS) melalui Bundamedik Healthcare System pamerkan wajah baru RS Citra Harapan Bekasi yang diakuisisi Maret 2022.

Tampilan baru RS Citra Harapan ini diumumkan usai perbaikan fasilitas dan penerapan standarisasi sarana prasarana serta layanan kesehatan yang berbasis patient centered care selesai dikerjakan.

RS Citra Harapan Bekasi menjadi rumah sakit kedua yang dikembangkan Bundamedik di Bekasi, setelah perusahaan resmi melakukan groundbreaking penambahan rumah sakit umum di kawasan bergengsi Vida Bekasi pada akhir Maret lalu. Secara total, sudah ada empat rumah sakit yang diakuisisi oleh BMHS.

Komisaris Utama Bundamedik, Dr. Ivan Sini, SpOG menuturkan, standarisasi pelayanan rumah sakit menjadi bagian penting dari strategi penguatan bisnis inti perusahaan agar pelayanan kesehatan di ekosistem BMHS bisa dirasakan oleh masyarakat secara luas.

“Dengan diresmikannya wajah baru RS Citra Harapan Bekasi, kami berharap bisa semakin memberi pelayanan optimal bagi masyarakat, khususnya warga Bekasi dan sekitarnya,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu, 5 Oktober 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengapresiasi kehadiran wajah baru RS Citra Harapan Bekasi untuk mendukung perkembangan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Kota Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi pun membuka pintu kepada pengusaha-pengusaha untuk menanamkan modalnya di Kota Bekasi lewat pembangunan rumah sakit atau klinik, dengan 46 rumah sakit swasta yang telah berdiri di Kota Bekasi.

“Baik dalam kualitas sumber daya manusia, profesionalitas, dan teknologi, RS Citra Harapan kami harapkan dapat memberi sajian yang berbeda, serta semakin sukses dan maju.” tambah Tanti.

 

Penuhi Kebutuhan Masyarakat

PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengelola RS Bunda (Dok: Istimewa)
PT Bundamedik Tbk (BMHS) mengelola RS Bunda (Dok: Istimewa)

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dr. Yanti Herman, MH.Kes., berharap akuisisi RS Citra Harapan oleh Bundamedik dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan rujukan di kota Bekasi dan sekitarnya, serta memberikan pelayanan yang semakin baik dan paripurna.

"Transformasi yang dicanangkan Kementerian Kesehatan sejak tahun 2021 hingga 2024 difokuskan pada peningkatan mutu pelayanan, dan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari sektor swasta dan pemerintah daerah,” ujar dr. Yanti Herman.

Dalam peresmian wajah baru RS Citra Harapan ini, BMHS bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan simbolis penyerahan bantuan perlindungan asuransi ketenagakerjaan kepada pekerja rentan di Bekasi, sebagai lanjutan dari program Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan (GN Lingkaran). Sebelumnya, kolaborasi ini telah diresmikan pada 19 September lalu di RS Bunda Menteng.

 

 

Tebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, Pemegang saham PT Bundamedik Healthcare System Tbk (BMHS) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 22 miliar. Dividen itu setara 6,98 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021.

Tercatat, total laba bersih Perusahaan pada tahun buku hingga 31 Desember 2021 mencapai Rp 315 miliar. Persetujuan diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdana Bundamedik Healthcare System setelah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang berlangsung pada 21 Juli 2022.

Direktur Utama PT Bundamedik Healthcare System Tbk, Mesha Rizal Sini menuturkan, pembagian dividen di tenah konsisi ekonomi yang penuh tekanan saat ini, membuktikan kekuatan fundamental bisnis serta kejelian BMHS dalam mengeksekusi strategi ekspansi yang tepat. Mengingat perseroan baru satu tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kami berterima kasih atas dukungan para pemegang saham sebagai penopang utama kesuksesan ekspansi masif perusahaan selama 2021 meski di tengah kondisi menantang. Diiringi kepercayaan pemegang saham, perusahaan sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan sebagai ekosistem kesehatan terdepan dan terlengkap di Indonesia,” ujar dia dalam keternagan resmi, Jumat (22/7/2022).

Adapun sisa laba bersih yang akan dicadangkan sebagai laba ditahan. RUPST juga menyetujui perubahan susunan komisaris direksi dengan adanya penunjukkan satu komisaris baru yaitu Sunata Tjiterosampurno. Selain itu, pemegang saham menyetujui penunjukkan tiga direktur baru, yaitu Emilia Rouli, Cuncun Wijaya dan Ivonne Rampun.  

Dalam kurun waktu satu tahun sejak IPO BMHS pada Juli 2021, perseroan telah mampu menjangkau 147,8 juta orang di 10 provinsi di Indonesia lewat 10 unit usaha di dalam ekosistemnya. Termasuk Bunda Hospital Group, Morula IVF, Klinik Fertilitas Indonesia, Diagnos, dan Indonesian Medical Tourism Board (IMTB).

 

 

Perluas Jaringan Ekosistem

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bundamedik juga terus aktif memperluas jaringan ekosistemnya ke wilayah luar Jawa, termasuk melalui pembukaan dan klinik dan rumah sakit di Palembang dan Denpasar pada 2021. Secara keseluruhan, jumlah laboratorium yang berada dalam ekosistem BMHS tercatat naik 2 kali lipat selama 2021.

"Tidak hanya merealisasikan target-target bisnis, kami bersyukur BMHS bahkan mampu melampaui proyeksi yang sudah ditargetkan di tengah berbagai tantangan ekonomi. Pencapaian ini tercermin dari peningkatan pendapatan dan laba bersih yang sangat baik, masing-masing naik 49 persen dan 166 persen selama 2021,” ungkap Mesha.  

Untuk melanjutkan kesuksesan performa bisnis selama 2021, BMHS telah merencanakan berbagai strategi pengembangan bisnis pada 2022. Di antaranya ekspansi dan akuisisi sejumlah rumah sakit di kota-kota besar dan perluasan jaringan di kota tier dua melalui Klinik Fertilitas Indonesia (KFI) dan outlet-outlet Diagnos lab yang terus bertumbuh dengan cepat dan menjangkau Indonesia wilayah Barat dan Tengah.

Pengembangan layanan medical tourism domestik serta penguatan teknologi di layanan juga terus gencar dilakukan. Ke depan, BMHS siap dengan strategi yang lebih agresif untuk memaksimalkan potensi industri yang diprediksi terus tumbuh signifikan dengan berfokus pada tiga strategi utama.

Antara lain perluasan ekosistem perusahaan secara agresif,  penambahan kerjasama dengan mitra-mitra strategis, serta penguatan lini bisnis utama.

"Semua ini bermuara pada upaya kami menghadirkan ekosistem Lifestyle Healthcare terdepan yang dapat memenuhi segala kebutuhan layanan kesehatan masyarakat secara lengkap dan terintegrasi,” ujar Mesha.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya