Saham CENT Melemah 3,31 Persen pada Sesi I Perdagangan

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham CENT melemah 3,31 persen ke posisi Rp 175 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Okt 2022, 12:38 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2022, 12:38 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) melemah pada perdagangan saham sesi pertama, Kamis, 6 Oktober 2022. Koreksi saham CENT ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat terbatas.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham CENT melemah 3,31 persen ke posisi Rp 175 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham Centratama Telekomunikasi Indonesiadibuka naik tipis satu poin ke posisi Rp 182 per saham. Saham CENT berada di level tertinggi Rp 183 dan terendah Rp 173 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.124 kali dengan volume perdagangan 152.564 saham dengan nilai transaksi Rp 2,7 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau meski naik tipis. IHSG menguat terbatas 0,16 persen ke posisi 7.086,92. Indeks LQ45 naik tipis 0,17 persen ke posisi 1.013,34. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.135,90 dan terendah 7.076,13. Sebanyak 259 saham menguat dan 262 saham melemah. 160 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 771.045 kali dengan volume perdagangan 14,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.151.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin indeks sektor saham teknologi dengan IDXtechno bertambah 1,38 persen.

Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,75 persen, indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,36 persen, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,32 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,24 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal dan IDXproperty masing-masing naik 0,04 persen.

 

 

 

 


Saham CENT Menguat Usai Umumkan Akuisisi Menara

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada pekan ini, saham CENT dua hari berturut-turut menguat. Sebelumnya pada 4 Oktober 2022,saham CENT naik 5,63 persen ke posisi Rp 150 per saham. Saham CENT berada di level tertinggi Rp 154 dan terendah Rp 142 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.255.800 saham dan nilai transaksi Rp 1,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 912 kali.

Pada perdagangan Rabu, 5 Oktober 2022,  saham CENT melonjak signifikan. Saham CENT naik 20,67 persen ke posisi Rp 181 per saham. Saham CENT berada di level tertinggi Rp 195 dan terendah Rp 152 per saham. Total volume perdagangan saham 173.728.200 saham dengan nilai transaksi Rp 31,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 18.952 kali.

Penguatan saham CENT ini terjadi setelah perseroan melalui anak usahanya CMI umumkan akuisisi 397 menara telekomunikasi PT Anugerah Communication. Transaksi akuisisi itu senilai Rp 1,18 triliun.

Manajemen perseroan menerangkan, alasan dilakukannya transaksi ini adalah untuk meningkatkan jumlah portofolio aset menara telekomunikasi milik grup Centratama Telekomunikasi Indonesia. Rencana  ini akan dimintakan restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan.

 

 


Alasan Akuisisi

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Perseroan dan CMI selalu mencari peluang untuk mengembangkan bisnis persewaan menara telekomunikasi dari grup perseroan, baik melalui pertumbuhan organik maupun akuisisi menara telekomunikasi,” ungkap manajemen PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (4/10/2022).

Obyek transaksi merupakan aset operasional berupa menara telekomunikasi beserta sarana dan prasarananya berjumlah 397 sites yang keseluruhannya berdiri di atas tanah sewa. Sebanyak 218 unit terletak pada lahan yang dimiliki atau dikuasai oleh PT Kelola mUlti Berkat (KMB).

Sisanya 197 menara terletak di lahan pihak ketiga. Sebelumnya, PT Anugerah Communication telah menyewa lahan KM untuk 2–10 tahun. Sehubungan dengan rencana transaksi, maka CMI akan meneruskan sisa masa sewa lahan KMB dan melunasi harga sewa untuk sisa masa sewa lahan.

"Rencana transaksi diharapkan dapat memberikan nilai tambah dengan meningkatnya total aset yang disebabkan oleh bertambahnya aset tetap perseroan, serta terdapat peningkatan pendapatan dan laba bersih atas rencana transaksi yang akan dilakukan,” imbuh manajemen.


Centratama Beli 289 Menara Telekomunikasi Rp 631,53 Miliar

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Centratama Telekomunikasi Tbk (CENT)  membeli 289 menara telekomunikasi dari PT Lasmana Swasti Prashida dan PT Technindo Global Fortace.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (17/8/2022), PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk menandatangani perjanjian jual beli bersyarat PT Lasmana Swasti Prashida dan PT Technindo Global Fortace pada 14 April 2022. Nilai transaksi pembelian 289 menara telekomunikasi sebesar Rp 631,53 miliar. Jumlah transaksi itu 28,43 persen nilai ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021.

Perseroan menyatakan transaksi ini melibatkan beberapa tahap penyelesaian pembelian. Penyelesaian pembelian tahap pertama pada 12 Agustus 2022.

“Penyelesaian pembelian tahap-tahap berikutnya akan ditentukan kemudian hari, selambat-lambatnya pada 14 April 2023, dengan tunduk pada prasyarat yang ditentukan di dalam perjanjian jual beli aset bersyarat,” tulis manajemen perseroan.

Perseroan menyatakan tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan sehubungan dengan pelaksanaan pembelian menara telekomunikasi.

Adapun menara telekomunikasi tersebut di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali Nusra, Sumbagsel, Sumbagut, Kalimantan dan Sulawesi yang dimiliki oleh PT Lasmana Swasti Prashida (LSP) dan PT Technindo Global Fortace (TGF).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya