Pengendali Gaya Abadi Sempurna Lepas 3,43 Juta Saham SLIS

PT Selis Investama Indonesia menjual 3.435.900 saham SLIS dengan harga Rp 404,76

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Okt 2022, 17:05 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2022, 17:05 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham pengendali PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) yaitu PT Selis Investama Indonesia melepas sejumlah saham SLIS pada 4 Oktober 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Selis Investama Indonesia menjual 3.435.900 saham SLIS dengan harga Rp 404,76. Dengan demikian, Selis Investama Indonesia meraup dana Rp 1,39 miliar.

“Tujuan dari transaksi meningkatkan performa keuangan perseroan, status kepemilikan langsung,” tulis Direktur Gaya Abadi Sempurna, Edi Hanafiah Kwanto dalam keterbukaan informasi BEI.

Adapun setelah transaksi, Selis Investama Indonesia memiliki 1.421.564.100 saham SLIS atau setara 71,08 persen dari sebelumnya 1.425.000.000 saham SLIS atau setara 71,25 persen.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 14 Oktober 2022, saham SLIS turun 6,08 persen ke posisi Rp 278 per saham. Saham SLIS dibuka naik dua poin ke posisi Rp 298 per saham. Saham SLIS berada di level tertinggi Rp 316 dan terendah Rp 276 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.335 kali dengan volume perdagangan 1.169.767 saham dengan nilai transaksi Rp 34,4 miliar.

Pemegang saham Gaya Abadi Sempurna per 30 September 2022 antara lain PT Selis Investama Indonesia sebesar 71,25 persen, masyarakat sebesar 25 persen dan Tjoa King Hoa sebesar 3,75 persen.

                                                                                                                       


Saat Direktur Gaya Abadi Sempurna Tak Sengaja Beli dan Jual Saham SLIS

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) menyampaikan perubahan kepemilikan saham Perseroan. Direktur Gaya Abadi Sempurna Wilson melakukan pembelian saham SLIS sebanyak 15.000 lembar dengan harga Rp 240,8 pada 15 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (26/9/2022), Usai melakukan transaksi tersebut, Wilson menggenggam saham SLIS sebanyak 15.000 lembar senilai Rp 3,61 juta atau setara dengan 0,00075 persen.

"Tujuan dari transaksi ketidaksengajaan transaksi dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis Wilson, dikutip Senin (26/9/2022).

Selain itu, Wilson juga melepas sahamnya sebanyak 15.000 lembar dengan harga Rp 242,6 pada 15 September 2022. Dengan demikian, transaksi tersebut mencapai Rp 3,63 juta. 

"Tujuan dari transaksi ketidaksengajaan transaksi dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis Wilson.

Sementara itu, saat ini Wilson tidak memiliki saham SLIS setelah melakukan divestasi tersebut. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) di pasar regular dan pasar tunai pada sesi I mulai 26 September 2022. Sebelumnya, BEI suspensi saham SLIS pada 23 September 2022.

Setelah pembukaan suspensi, saham SLIS turun 6,67 persen ke posisi Rp 420 per saham. Saham SLIS dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 490 per saham.

Saham Gaya Abadi Sempurnaberada di level tertinggi Rp 490 dan terendah Rp 420 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.514 kali dengan volume perdagangan 252.746 saham. Nilai transaksi Rp 10,9 miliar.


Ekspansi, Gaya Abadi Sempurna Perluas 100 Saluran Distribusi di Luar Jawa

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), perusahaan bergerak di usaha perdagangan komponen elektronik dan penjualan kendaraan listrik akan ekspansi untuk memperluas 100 saluran distribusi ke sejumlah daerah, misalnya Sumatera, Kalimatan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat.

"Sebagaimana diketahui dari annual report, mayoritas penjualan di pulau Jawa,  kita akan meningkatkan channel di luar Jawa karena memang pangsa pasar di luar Jawa belum terjamah dengan baik, contohnya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat,” kata Direktur Gaya Abadi Sempurna, Wilson Teoh dalam paparan publik SLIS, Jumat (22/7/2022).

Alasan pemilihan sejumlah tempat juga didasari dengan pertimbangan potensi daerah yang akan dipilih.

"Meningkatnya popularitas di beberapa daerah termasuk Mandalika, Danau Toba, dan daerah pariwisata ini membuat potensi pengembangan di daerah sana,” ujar dia. 

Sementara itu, pada tahun lalu, SELIS merilis e-moped (skuter listrik) dengan tipe Rinjani dan awal 2022 perusahaan mengeluarkan produk sepeda listrik baru dengan tipe SWAN. Sejak 2020, SELIS juga menggandeng Grab dalam penyediaan kendaraan listrik untuk armada Grabwheels dan Grab Express. 

"Kami akan ekspansi mengembangkan 100 titik penjualan baru selama tahun ini,” kata Direktur Utama SLIS Edi Hanafiah Kwanto.

 


Prospek Kendaraan Listrik

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia menambahkan, prospek kendaraan listrik pada 2022 dan tahun-tahun mendatang sangat besar. Perkembangan industri kendaraan listrik juga semakin maju, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk merealisasikan program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik.

Apalagi pemerintah terus membangun infrastruktur pendukung di antaranya pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan SPBKLU.

Dari segi regulasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) juga sudah menerbitkan Peraturan Nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. 

“Regulasi tersebut menjadi salah satu pedoman dalam menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang saling terintegrasi,” kata Edi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya