Provident Capital Indonesia Jadi Pengendali Provident Investasi Bersama

PT Provident Capital Indonesia (PCI) merampungkan penawaran tender sukarela (tender offer) atas saham PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM)

oleh Elga Nurmutia diperbarui 24 Okt 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 12:30 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Provident Capital Indonesia (PCI) telah menyelesaikan penawaran tender sukarela (tender offer) atas saham PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) pada 12 Oktober 2022.

PCI telah menyelesaikan pembayaran pada pemegang saham yang berpartisipasi pada penawaran tender sukarela pada 12 Oktober 2022,” tulis Corporate Secretary Provident Investasi Bersama Lim Na Lie, dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (24/10/2022).

Berdasarkan Surat Laporan Hasil Penawaran Tender Sukarela, PCI sebagai pihak yang melakukan tender sukarela atas saham perseroan, telah meningkatkan kepemilikan sahamnya sebanyak 97.951.900 saham.

Sehingga pada saat ini PCI memiliki 3.242.152.791 saham, yang mewakili 45,82 persen dan bersama-sama dengan Winato Kartono sebagai pemegang saham pengendali PCI, memiliki 3.598.129.808 saham, yang mewakili 50,85 persen dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh dalam Provident Investasi Bersama. 

“Oleh karenanya, telah terjadi perubahan pengendali perseroan sebagai akibat pelaksanaan tender sukarela atas saham perseroan tersebut,” tulis Lim.

Dengan demikian, PCI menjadi satu-satunya pengendali dari Provident Investasi Bersama. "PCI menjadi satu-satunya pengendali perseroan,” tulisnya.

Sebelumnya, PT Provident Capital Indonesia melakukan penawaran tender sukarela atau tender offer atas saham PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM).  

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Provident Capital Indonesia akan melakukan penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya 736.728.500 saham PALM.

Jumlah penawaran tender offer tersebut mewakili sebesar-besarnya 10,41 persen dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh perusahaan sasaran, dengan nilai nominal Rp15 per saham. Perseroan mematok harga penawaran tender offer tersebut Rp850 per saham.  Nilai total penawaran tender offer sebanyak-banyaknya sebesar Rp 626,21 miliar.

 

 

 

 

 

Pelaksanaan Tender Offer

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun penetapan harga tersebut memperhatikan harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI selama 90 hari sebelum tanggal pengumuman pernyataan penawaran tender sukarela.

"Provident Capital Indonesia bermaksud melaksanakan penawaran tender sukarela untuk meningkatkan kepemilikannya dalam perusahaan sasaran (PALM) agar dapat memperkuat posisinya sebagai pengendali dalam perusahaan sasaran,” tulis Provident Capital Indonesia, dikutip Minggu, 4 September 2022.

Selain itu, Provident Capital Indonesia juga berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan kegiatan usaha Provident Investasi Bersama di masa yang akan datang dan berkeyakinan Provident Capital Indonesia dapat membantu Provident Investasi Bersama untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan.

Sejalan dengan tujuan di atas, setelah penawaran tender offer dilaksanakan, Provident Capital Indonesia memiliki rencana untuk menambah jumlah jajaran manajemen pada PALM apabila diperlukan, memberikan arahan dan dukungan sesuai dengan rencana bisnis PALM mengupayakan sinergi antara PALM dan Provident Capital Indonesia tanpa mengesampingkan kepentingan pemegang saham minoritas PALM dan Provident Capital Indonesia.

 

Penawaran Tender Sukarela

Ciptakan Investor Pasar Modal Berkualitas Lewat Kompetisi Saham
Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Periode tender offer akan berlangsung selama 30 hari, mulai 1 September hingga 30 September 2022. Adapun, masa penawaran tender offer tersebut akan dimulai pada 1 September 2022 pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada 30 September 2022 pada pukul 15.00 WIB.

Pembayaran kepada pemegang saham yang ikut serta dalam penawaran tender sukarela dan telah lengkapi seluruh dokumen yang disyaratkan sesuai dengan persyaratan yang telah diuraikan dalam pernyataan penawaran tender sukarela akan dilakukan pada 12 Oktober 2022.

Dalam pelaksanaan penawaran tender sukarela ini, Provident Capital telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas.

Jadwal 

 Tanggal Pengumuman Pernyataan Penawaran Tender Sukarela: 22 Juli 2022

Pernyataan Penawaran Tender Sukarela Menjadi Efektif: 30 Agustus 2022 

Masa Penawaran Tender Sukarela: 1 – 30 September 2022 

Tanggal Penjatahan: 4 Oktober 2022 

Tanggal Pengembalian Saham Yang Tidak Dibeli: 5 Oktober 2022 

Tanggal Pembayaran: 12 Oktober 2022

Ganti Nama

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Provident Agro Tbk (PALM) menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, (23/8/2022). Pemegang saham dalam RUPSLB tersebut menyetujui rencana perubahan nama perseroan, sejalan dengan perubahan bisnis menjadi perusahaan investasi.

"Para pemegang saham setuju untuk mengubah nama PT Provident Agro Tbk menjadi PT Provident Investasi Bersama dengan kegiatan perubahan usahanya dari perkebunan kelapa sawit menjadi perusahana investasi, baik perusahaan terbuka atau perusahaan non terbuka atau tertutup," ungkap Direktur Utama PT Provident Agro Tbk, Tri Boewono dalam paparan publik perseroan, Selasa (23/8/2022).

Adapun alasan dilakukannya perubahan kegiatan usaha ini sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penjualan dan pengalihan seluruh saham entitas anak, PT Mutiara Agam pada 23 November 2021.

Perseroan sebagai perusahaan holding melihat adanya prospek usaha yang baik untuk investasi saham lainnya. Di mana hal itu saat ini dilakukan oleh perseroan pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui anak perusahaan perseroan, PT Suwarna Arta Mandiri. Ia menambahkan, dalam waktu dekat perseroan akan melancarkan investasi untuk PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP).

"Dalam waktu dekat kita akan fokus pada perusahana terbuka lebih dahulu. Perseroan akan masuk pada salah satu perusahaan terbuka MMLP sesuai yang sudah dipublikasikan," imbuh Tri.

Perseroan telah membuat kesepakatan awal terkait rencana pembelian bersyarat atas saham MMLP sejumlah 100 juta lembar saham atau mewakili 1,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor yang dimiliki oleh MMLP. Rencana itu telah disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Agustus 2022.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya