Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2022. Surya Toto Indonesia membukukan pendapatan Rp 1,55 triliun meningkat 19,68 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,3 triliun.Â
Mengutip laporan keuangan Surya Toto Indonesia, Selasa (25/10/2022), beban pokok penjualan TOTO hingga kuartal III 2022 mencapai Rp 1,14 triliun atau meningkat 4,58 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 1,09 triliun.
Baca Juga
Dengan demikian, laba bruto TOTO melesat 100,75 persen dari Rp 207,26 miliar per kuartal III 2021 menjadi Rp 416,08 miliar hingga kuartal III 2022.
Advertisement
Beban usaha perseroan naik menjadi Rp 149,53 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 147,38 miliar. Beban lainnya turun menjadi Rp 1,88 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,19 miliar.
TOTO mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 293,29 persen dari Rp 71,85 miliar per kuartal III 2021 menjadi Rp 282,61 miliar.
Hingga akhir kuartal III 2022 TOTO mengantongi laba bersih periode berjalan sebesar Rp 225,99 miliar. Laba ini melonjak 311,13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 54,69 miliar. Dengan melihat kondisi tersebut, perseroan membukukan laba per saham Rp 21,90 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,33.
Sementara itu, aset TOTO senilai Rp 3,39 triliun hingga kuartal III 2022 meningkat dari akhir tahun lalu sebesar Rp 3,26 triliun. Kemudian, liabilitas TOTO sebesar Rp 1,2 triliun hingga kuartal III 2022 menurun dari akhir tahun lalu sebesar Rp 1,22 triliun.
Sedangkan, ekuitas TOTO tercatat sebesar Rp 2,18 triliun hingga kuartal III 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 2,03 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 405,68 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 370,90 miliar.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 25 Oktober 2022, saham TOTO turun 0,79 persen ke posisi Rp 252 per saham.
Saham TOTO dibuka stagnan Rp 254 per saham. Saham TOTO berada di level tertinggi Rp 256 dan terendah Rp 252 per saham. Total frekuensi perdagangan 83 kali dengan volume perdagangan 2.052 saham. Nilai transaksi Rp 51,9 juta.
Penutupan IHSG pada 25 Oktober 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Selasa, (25/10/2022). IHSG pun berbalik arah ke zona merah dan sektor saham energi pimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,07 persen ke posisi 7.048,38. Indeks LQ45 melemah 0,07 persen ke posisi 1.005,82. Sebagian besar indeks acuan kompak koreksi. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.108,81 dan terendah 7.032,54. Sebanyak 245 saham menguat dan 283 saham melemah. 173 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.272.675 kali dengan volume perdagangan 24,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.612.
Sejumlah sektor saham berada di zona merah dengan indeks sektor saham IDXenergy melemah 1,12 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,70 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,67 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,61 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance dan IDXinfrastruktur masing-masing turun 0,01 persen. Sedangkan indeks sektor saham IDXnonsiklikal berada di zona merah.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty naik 1,07 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,73 persen dan indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,13 persen.
Advertisement
Penutupan Bursa Saham Asia pada 25 Oktober 2022
Bursa saham Hong Kong bergejolak, sementara bursa saham China terus merosot pada perdagangan Selasa, 25 Oktober 2022. Sementara itu, sebagian bursa saham di Asia menguat.
Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,1 persen ke posisi 15.165,59 setelah berjuang di awal sesi perdagangan. Saham HSBC melemah lebih dari 5 persen usai laporkan penurunan keuntungan.
Sementara itu, indeks Hang Seng teknologi menguat 2,96 persen. Saham teknologi China di AS dan indeks Hang Seng turun tajam pada awal pekan seiring sentimen investor berubah setelah kesimpulan dari Kongres Partai China dan rilis data ekonomi yang tertunda.
Di sisi lain, indeks Shanghai mendatar di kisaran 2.976,28. Indeks Shenzhen melemah 0,512 persen ke posisi 10.639,82. Indeks Nikkei 225 bertambah 1,02 persen ke posisi 27.250. Indeks Topix menguat 1,06 persen ke posisi 1.907,14. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,28 persen ke posisi 6.798,60. Indeks Kospi Korea Selatan melemah ke posisi 2.235,07. Indeks Kosdaq naik tipis ke 688,85. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang mendatar.
Sementara itu, inflasi Singapura naik 7,5 persen pada September 2022 dengan inflasi inti naik 5,3 persen.
Â
Top Gainers-Losers pada 25 Oktober 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham IPPE melesat 27,57 persen
-Saham PTIS melesat 24,78 persen
-Saham BELL melesat 22,12 persen
-Saham SOSS melesat 16 persen
-Saham SRAJ melesat 15,18 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham ENAK melemah 6,94 persen
-Saham GOLD melemah 6,94 persen
-Saham CTBN melemah 6,93 persen
-Saham COAL melemah 6,92 persen
-Saham DEWI melemah 6,92 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
-Saham BUMI senilai Rp 853,8 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 784,7 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 481,9 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 430,3 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham GOTO tercatat 45.772 kali
-Saham SICO tercatat 43.953 kali
-Saham BUMI tercatat 34.656 kali
-Saham BVIC tercatat 32.340 kali
-Saham IPPE tercatat 28.572 kali
Advertisement