Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tengah mengejar penyelesaian proyek Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan paket 3.
Direktur Operasi PT Waskita Beton Precast Tbk Sugiharto mengatakan, pihaknya mempercepat penyelesaian proyek dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WKST) itu untuk menyuplai produk untuk jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan Seksi 3 Taman Mekar-Sadang sepanjang 27,85 km.
Baca Juga
Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai kontrak sebesar Rp 377,9 miliar ini mulai disuplai oleh WSBP sejak 2019. Perseroan menyuplai readymix kelas A1, P, B1, B2, C1, D dan E dengan total volume 399.999,78 m3 dan PCI Girder sebanyak 469 buah.
Advertisement
"Hingga saat ini progress suplai sudah mencapai 57,58 persen,” kata Sugiharto dalam keterangan resmi, Jumat (28/10/2022).
Untuk memastikan penyelesaian suplai produk ke proyek Japeksel di akhir 2022 ini sesuai target, WSBP mengerahkan tiga plant besar di Jawa Barat antara lain Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang, serta Batching Plant (BP) Japeksel dan BP Tamansari untuk suplai readymix. Waskita Beton Precast menargetkan untuk menyelesaikan suplai produk ke proyek ini sekitar akhir 2022.
"Nantinya dengan jalan tol yang membentang dari DKI Jakarta–Jawa Barat ini, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah seperti kawasan industri, perumahan, kawasan wisata dan sebagainya pada koridor trase jalan tol tersebut," imbuh Sugiharto.
Memiliki Kualitas
Dengan kemampuan produksi yang berkualitas dari plant dan batching plant milik WSBP dan sumber daya manusia yang mumpuni, termasuk adanya tenaga kerja lokal di sekitar lokasi BP yaitu 46 tenaga kerja lokal di BP Japeksel dan 7 tenaga kerja lokal di BP Tamansari, perusahaan yakin produk precast dan readymix yang disuplai memiliki kualitas yang tinggi dan menghasilkan jalan tol dapat memberikan kenyamanan pengguna dalam waktu jangka panjang.
Jalan Tol Jakarta–Cikampek II Selatan akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jati Asih, Bekasi dengan Jalan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta tersebut akan menghubungkan tiga jalan tol, yakni Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1, JORR 2, dan Purwakarta—Bandung—Purbaleunyi. Ruas tol Taman Mekar—Sadang merupakan ruas terpanjang dalam jalan tol ini.
Advertisement
Waskita Beton Precast Bidik Pertumbuhan Pendapatan 17 Persen hingga 2027
Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan hingga 17 persen per tahun hingga 2027. Target tersebut sejalan dengan upaya transformasi yang kini gencar dilakukan perseroan.
"Manajemen WSBP menargetkan rata-rata pertumbuhan pendapatan usaha (revenue) sebesar 15–17 persen per tahun selama 5 tahun ke depan. Berbagai program transformasi dijalankan tentunya mengutamakan prinsip GRC (Governance, Risk, & Compliance) serta berlandaskan pada budaya AKHLAK perusahaan,” tutur Director of Finance & Risk Management Waskita Beton Precast, Asep Mudzakir dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).
Menginjak usia ke-8 pada tahun ini, Waskita Beton Precast telah menetapkan rencana perubahan dalam sebuah program All New Transformation yang bercermin dari kondisi saat ini serta tantangan dan peluang ke depan.
Melalui strategi ini, Waskita Beton Precast juga mengukuhkan visi baru perusahaan yaitu menjadi partner terpercaya dalam industri beton terintegrasi, konstruksi, dan modular di Indonesia. Untuk mencapainya, perusahaan memiliki tiga pilar utama yang menjadi kunci yaitu operational excellence, business nourishment, dan technology & digitalization.
Katalis Positif
Pada 2022, Waskita Beton Precast telah melewati lima milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP yaitu penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp 8,9 triliun melalui Homologasi PKPU. Pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81 persen pada Juni 2022, mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp 2,5 triliun.
"Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp 104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15 triliun. Ini menjadi angin segar bagi kami menuju akhir tahun 2022,” kata Asep.
Ke depan, manajemen optimistis Waskita Beton Precast memiliki potensi katalis positif hingga 2023. Keyakinan itu didukung dengan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,75 persen, sinergi intra Grup Waskita, peningkatan pasar retail, market leader industri beton, peningkatan potensi pasar dari proyek BUMN dan Pemerintah seiring dengan kebijakan peningkatan kandungan dalam negeri, dan peluang proyek pembangunan infrastruktur di IKN .
Advertisement