Liputan6.com, Jakarta PT Modernland Realty Tbk (MDLN) mampu mengubah kinerja dari rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 460,19 miliar pada September 2021, menjadi laba Rp 234,51 miliar di periode yang sama 2022.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Senin (7/11/2022), raihan laba itu sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 6,29 persen per September 2022 menjadi Rp 614,55 miliar dari Rp 578,19 miliar pada September 2021.
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik tipis menjadi Rp 268,14 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 263,86 miliar.
Advertisement
Meski begitu, perseroan masih mencatatkan kenaikan laba kotor menjadi sebesar Rp 346,31 miliar dari Rp 314,34 miliar pada September 2021.
Pada periode ini, perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 370,66 miliar. Berbanding terbalik dari posisi September 2022 dengan rugi usaha sebesar Rp 78,89 miliar.
Capaian itu utamanya disokong pendapatan operasi lainnya yang naik signifikan sebesar 1.384,61 persen menjadi Rp 820,95 miliar dibanding September 2021 sebesar Rp 55,3 miliar.
Sementara beban penjualan naik 19,21 persen menjadi Rp 55,09 miliar, beban umum dan administrasi naik 9,08 persen menjadi Rp 306,73 miliar, beban operasi lainnya naik 289,71 persen menjadi Rp 420,99 miliar, dan beban pajak final naik 5,29 persen menjadi Rp 13,79 miliar.
Perseroan juga mencatatkan rugi laba usaha dari investasi pada saham sebesar Rp 2,23 miliar, pendapatan keuangan Rp 7,99 miliar, dan beban keuangan Rp 136,86 miliar.
Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan berhasil mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 234,51 miliar.
Â
Liabilitas
Berbalik dari posisi September 2021, di mana perseroan menderita rugi hingga Rp 460,19 miliar. Sehingga laba per saham dasar kini menjadi sebesar Rp 18,96 dari sebelumnya minus Rp 37,21.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 13,68 triliun, turun dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 14,54 triliun. Terdiri dari aset lancar senilai Rp 2,54 triliun dan aset tidak lancar Rp 11,14 triliun.
Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 9,25 triliun, turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 10,36 triliun.
Ini terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 3,33 triliun dan liabilitas jangka panjang rp 5,92 triliun. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 tercatat naik menjadI Rp 4,43 triliun dari Rp 4,18 triliun pada Desember 2021.
Advertisement