Golden Energy Mines Kantongi Laba Setara Rp 7,37 Triliun

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) membukukan pertumbuhan laba dan penjualan hingga September 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Nov 2022, 22:15 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2022, 22:15 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Perseroan membukukan pertumbuhan laba dan pendapatan hingga kuartal III 2022.

Mengutip laporan keuangan perseroan, Rabu (16/11/2022), Golden Energy Mines berhasil mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 472,88 juta atau sekitar Rp 7,37 triliun (kurs Rp 15.589 per USD).

Laba itu naik 140,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 196,52 juta. Raihan laba itu sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 95,19 persen menjadi USD 2,06 miliar pada September 2022 dari USD 1,06 miliar pada September 2021.

Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi USD 1,13 miliar dari USD 572,2 juta pada September 2021. Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan pada laba kotor sebesar 91,92 persen menjadi USD 931,69 juta dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 485,45 juta.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan laba usaha sebesar USD 630,34 juta, naik 129,28 persen dibanding posisi September 2021 sebesar USD 274,92 juta. Setelah dikurangi beban lain-lain dan pajak penghasilan, perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar USD 481,33 juta, naik 140,83 persen dibandingkan September 2021 sebesar USD 199,83 juta.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 1,03 miliar, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar USD 829,03 juta. Terdiri dari aset lancar senilai USD 597,59 juta dan aset tidak lancar USD 427,57 juta.

Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 579,84 juta, naik dari posisi Desember 2021 sebesar USD 512,7 juta.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 472,82 juta dan sisanya USD 107,02 juta merupakan liabilitas jangka panjang. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 tercatat naikmenjadi USD 445,33 juta dari USD 316,32 juta pada Desember 2021.

 

 

Pembagian Dividen Interim

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim tiga USD 0,017 atau sekitar Rp 265,13  (pakai kurs tengah BI per 27 Oktober 2022 senilai USD1=Rp Rp15.596 per saham) untuk periode tahun buku 2022. Hal tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 27 Oktober 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 28 Oktober 2022, total nilai dividen sebesar USD 100 juta atau Rp 1,55 triliun. Dengan demikian, Golden Energy Mines akan membagikan dividen interim USD 0,017 atau Rp 264,38 per saham. 

Pembagian dividen interim tersebut mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 420,29 juta atau Rp 6,53 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 167,14 atau Rp 2,59 triliun Sedangkan, total ekuitas Golden Energy Mines ini mencapai USD 393,17 atau Rp 5,64 triliun

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Golden Energy Mines:

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 November 2022

-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 November 2022

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 9 November 2022

- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 10 November 2022

- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 9 November 2022

- Tanggal Pembayaran Dividen: 17 November 2022

 

ABM Investama Rampungkan Akuisisi

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya PT Radhika Janata Raya (RJR) bakal genggam 30 persen saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).

Pada 31 Agustus 2022, perseroan ditetapkan sebagai pemenang lelang yang dilakukan oleh GMR Coal Resources Pte Ltd (GMR) untuk membeli 30 persen atau setara 1.764.705.900 lembar saham GMR di GEMS.

"Pada 15 September 2022, perseroan dan RJR telah memenuhi seluruh persyaratan pendahuluan dan RJR secara efektif telah menyelesaikan transaksi pembelian saham," ungkap Sekretaris Perusahaan PT ABM Investama Tbk, Rindra Donovan dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (16/9/2022).

Penetapan Harga Pembelian Saham berdasarkan POJK 17/2020 yang disepakati untuk seluruh saham ditempatkan dan disetor GEMS adalah USD 420 juta atau setara dengan Rp 6,24 triliun (asumsi kurs BI per 13 September 2022) atau Rp 3.536 per saham.

 

 

Selanjutnya

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rindra menuturkan, transaksi ini merupakan bagian dari strategi usaha perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis di seluruh ekosistem usaha dalam grup ABM. Perseroan melihat potensi yang ada pada GEMS, di mana aktivitas usaha GEMS sesuai dengan aktivitas usaha perseroan. Hal ini sejalan dengan misi Perseroan untuk terus berfokus pada integrasi yang efektif. 

"Dengan pembelian saham di GEMS ini juga diharapkan akan meningkatkan nilai perusahaan dan menghasilkan pertumbuhan nilai secara bertahap, serta ruang lingkup sinergi yang meningkat bagi perseroan," ujar Rindra.

Transaksi ini diproyeksikan akan meningkatkan kondisi keuangan perseroan yang bersumber dari bagian perseroan atas laba bersih GEMS yang akan diakui pada laporan laba rugi perseroan.

Selain itu, transaksi ini juga akan meningkatkan pendapatan ABM Investama yang diperoleh dari sinergi yang dihasilkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya