GoTo Umumkan Paket Kompensasi PHK 1.300 Karyawan Lewat Townhall Meeting Hari Ini 18 November 2022

Pada townhall itu dipimpin langsung oleh CEO grup GoTo Andre Soelistyo yang memaparkan proses pengambilan keputusan dan menjawab pertanyaan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Nov 2022, 16:12 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 12:53 WIB
Kolaborasi GoTo Digadang Perkuat UMKM
Sinergitas Gojek dan Tokopedia disebut-sebut mampu mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia sehingga mampu memperluas jaringan pasarnya. (Dok: GoTo)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi mengumumkan pengurangan 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo. Manajemen GoTo mengumumkan pemangkasan jumlah karyawan itu lewat townhall atau pertemuan pada Jumat, 18 November 2022.

Pada townhall itu dipimpin langsung oleh CEO grup GoTo Andre Soelistyo yang memaparkan proses pengambilan keputusan dan menjawab pertanyaan.

Manajemen GoTo menyampaikan langkah-langkah strategi dalam mendorong percepatan kemandirian finansial. Dengan demikian perseroan menyatakan dapat terus berdampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo, melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.

Adapun berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022, GoTo Gojek Tokopedia dan entitas anak memiliki 9.630 orang karyawan tetap. Pada 31 Desember 2021 sebesar 9.044 orang.

Perseroan menyatakan tantangan makro ekonomi global berdampak signifikan bagi pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan.

“Karenanya, perseroan harus akselerasi upaya untuk menjadi bisnis yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang,” demikian mengutip dari keterangan tertulis perseroan, Jumat (18/11/2022).

Perseroan menyatakan hal tersebut dilakukan antara lain dengan memfokuskan diri pada layanan inti yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology. GoTo Gojek Tokopedia telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang ini didorong oleh strategi perseroan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem.

PHK 12 Persen Karyawan

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun GoTo juga melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh termasuk penyelerasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama. Pada akhir kuartal II 2022, perusahaan berhasil melakukan penghematan biaya structural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan antara lain teknologi, pemasaran dan outsourcing.

Namun demikian, untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan.

"Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo,” tulis manajemen perseroan.

Perseroan menyatakan keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang.

“Karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan hari ini. Perusahaan berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan,” tulis perseroan.

Kompensasi

Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)
Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Perseroan menyatakan karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi. “Lebih dari itu, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu),” tulis perseroan.

Selain itu, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling. Karyawan terdampak berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, dalam jaringan rekanan bisnis grup GoTo. “Selanjutnya, fasilitas konseling karier, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir Mei 2023,” tulis perseroan.

Perseroan menyatakan, keputusan tersebut tidak mempengaruhi layanan GoTo kepada konsumen serta komitmen perusahaan terhadap mitra pengemudi dan pedagang.

 

Dikabarkan PHK Karyawan

GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya, grup GoTo dikabarkan akan memangkas lebih dari 1.000 karyawan sebagai upaya memangkas biaya dan menopang keuangannya. Pengurangan karyawan itu sekitar lebih dari 10 persen tenaga kerja.

Hal tersebut akan mempengaruhi semua divisi, menurut sejumlah sumber yang dikutip dari Business Times, Minggu (13/11/2022). Perusahaan ride hailing ini telah melihat valuasi turun saat hadapi perlambatan ekonomi, kenaikan suku bunga dan percepatan inflasi. Manajemen GoTo mencoba menyeimbangkan pengeluaran untuk pertumbuhan dengan upaya mencapai profitabilitas.

Menurut sumber, perusahaan yang beroperasi di Singapura dan Vietnam dapat mengumumkan pengurangan karyawan dalam beberapa minggu mendatang. Ukuran pengurangan dikabarkan dapat berubah. GoTo dikabarkan bersiap mulai pengurangan saat bersiap rilis hasil kinerja kuartalan pada 21 November 2022.

Berdasarkan laporan keuangan Juni 2022, GoTo memiliki 9.630 karyawan tetap pada akhir Juni 2022. Namun, karyawan tidak tetap belum diungkapkan.

Pada 2021, perseroan memiliki 455 karyawan tidak tetap. GoTo go public pada April 2022, dan tercatat sebagai perusahaan gelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) terbesar pada 2022. Saham GoTo susut sekitar 40 persen sejak saat itu.

Saat diminta tanggapan mengenai kabar pengurangan karyawan tersebut, Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita menuturkan, pihaknya tidak dapat komentari rumor dan spekulasi yang beredar. “Fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia,” lewat keterangan tertulis, dikutip Minggu, 13 November 2022.

Ia menambahkan, performa bisnis GoTo terus berkembang dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat.

“Pada saat yang sama melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi masyarakat di seluruh tempat kami beroperasi,” kata dia.

Saham GOTO tetap berada di zona hijau meski diterpa isu PHK karyawan. Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 November 2022, saham GOTO melambung 11,70 persen ke posisi Rp 210 per saham. Saham GOTO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 198 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 214 dan terendah Rp 192 per saham. Total frekuensi perdagangan 39.545 kali dengan volume perdagangan 20.643.068 saham. Nilai transaksi Rp 422,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya