Anak Usaha Surge Beli Aset Kabel Fiber Optic XL Axiata 3.984 KM di Jawa

Anak usaha Surge, Weave telah menandatangani perjanjian pembelian aset dan akta pengalihan dengan XL Axiata pada 20 Desember 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Des 2022, 23:22 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 23:22 WIB
Penggelaran fiber optik oleh Surge (Dok: Surge)
Penggelaran fiber optik oleh Surge (Dok: Surge)

Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melalui entitas anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) membeli aset berupa kabel fiber optic beserta infrastrukturnya dari PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/12/2022),  anak usaha Surge, Weave telah menandatangani perjanjian pembelian aset dan akta pengalihan dengan XL Axiata pada 20 Desember 2022.

Adapun dalam perjanjian itu, Weave sepakat membeli dan menerima pemindahan atau pengalihan aset berupa kabel fiber optic beserta infrastruktur pendukungnya sepanjang 3.984,5 KM di Jawa. Selain itu juga disepakati penyewaan jaringan telekomunikasi dan fasilitas XL Axiata berdasarkan perjanjian sewa menyewa jaringan telekomunikasi atau fiber lease agreement antara Weave dengan XL dalam jangka waktu 10 tahun.

“Dengan kerja sama yang terjalin akan memperluas cakupan bisnis perseroan dan diharapkan dapat berdampak positif bagi kinerja operasional perseroan ke depan,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Desember 2022, saham WIFI stagnan di posisi Rp 140 per saham. Saham WIFI dibuka di posisi Rp 140 per saham. Saham WIFI berada di level tertinggi Rp 144 dan terendah Rp 135 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.225 kali dengan volume perdagangan 2.126.729 saham. Nilai transaksi Rp 29,8 miliar

Kinerja Kuartal III 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau disebut Surge mempertahankan kinerjanya pada tren positif pada kuartal III 2022. Hal tersebut terlihat dari pendapatan bersih Perseroan mencapai Rp 304,6 miliar atau naik sebesar 48 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Hingga kuartal ketiga tahun 2022, pendapatan bersih Surge dikontribusikan dari ketiga segmen bisnis perseroan yaitu segmen usaha produk digital yang berhasil menyumbang pendapatan Perseroan sebesar Rp 233,13 miliar (76,5 persen), segmen usaha periklanan (advertising) sebesar Rp 66,28 miliar  (21,8 persen), dan segmen telekomunikasi sebesar Rp 5,23 miliar (1,7 persen).

Surge fokus dalam membangun berbagai ekosistem digital yang dapat berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Sementara itu, laba bersih perseroan pada kuartal III 2022 naik 88 persen secara yoy menjadi Rp 13,7 miliar dari yang sebelumnya Rp7,28 miliar pada kuartal III 2021.

Aset perseroan pun bertumbuh dan mencatatkan kenaikan sebesar 28 persen (Year to date) menjadi Rp 1,15 triliun dibandingkan posisi akhir tahun 2021 yang sebesar Rp. 896,3 miliar. Ekuitas perseroan juga meningkat sebesar 3 persen menjadi Rp. 530,2 miliar dibandingkan dengan posisi ekuitas pada akhir tahun 2021 yang sebesar 515,9 miliar.

CEO Surge, Hermansjah Haryono menuturkan, pencapaian ini tidak lepas dari komitmen Surge dalam menjaga momentum pertumbuhan Perseroan pasca pandemi COVID-19.

"Kinerja ini tentunya akan terus berlanjut seiring dengan pengembangan berbagai ekosistem digital dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang telah dibangun Perseroan,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).

Ia mengatakan, realisasi atas pengembangan ekosistem digital terlihat dengan meningkatnya jumlah user/klien baik yang berasal segmen konektivitas/telekomunikasi, media periklanan dan hiburan, serta pilar bisnis teknologi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat,

“Dengan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur digital Perseroan diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan kinerja keuangan Perseroan pada periode mendatang,” ujar dia.

 

Kontribusi

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, berhasil mencatatkan performa kinerja perusahaan yang bertumbuh sepanjang 2022. Pada kuartal kedua 2022, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 205,5 miliar. Angka ini tumbuh sebesar 186 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. 

Berdasarkan materi Public Expose Surge di Keterbukaan Informasi, Sabtu (10/9/2022), perseroan mengungkapkan sektor produk digital berkontribusi sebesar 68,8 persen dari total pendapatan perseroan dan tumbuh sebesar 287 persen dibandingkan pendapatan triwulan sebelumnya.  

Sektor ini masih unggul dibanding sektor Surge lainnya Sektor bisnis Periklanan berkontribusi sebesar 29,7 persen dari total pendapatan perseroan dan tumbuh sebesar 57 persen dibandingkan pendapatan triwulan sebelumnya. 

Adapun untuk sektor Telekomunikasi Surge berkontribusi pada kuartal II sebesar 1,5 persen dari total pendapatan perseroan dan tumbuh sebesar 52,2 persen dibandingkan pendapatan triwulan sebelumnya. Telekomunikasi menjadi sektor paling sedikit memberikan kontribusi dalam pendapatan Surge pada kuartal kedua 2022. 

Proyek Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Secara keseluruhan, laba perseroan pada kuartal dua 2022 tumbuh 436 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Sedangkan untuk aset perseroan tumbuh sebesar 117,3 persen secara Year on Year (YoY) dan 29,49 persen secara YTD. 

Pertumbuhan ini seiring dengan pertumbuhan aset perseroan pada sektor konektivitas atau telekomunikasi. 

Pada kuartal kedua 2022, Surge memiliki total aset sekitar Rp 1,1 triliun. Aset naik jika dibandingkan kuartal 2 2021 yang hanya Rp 534 miliar dan tahun penuh 2021 yang hanya Rp 896,3 miliar.

Dalam materi Public Expose yang terlampir di keterbukaan informasi, Surge memiliki proyeksi perseroan ke depannya untuk meraih pendapatan bersih yang diperkirakan tumbuh dari rendah hingga menengah dengan dua digit. 

Perseroan juga memiliki proyeksi menjaga marjin laba bersih relatif stabil dan bertumbuh seiring pertumbuhan pendapatan. Kemudian seiring beroperasinya “Java Backbone” secara penuh, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada sektor telekomunikasi Surge.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya