Bergerak Tak Wajar, Bursa Pelototi saham TRIS

Saham PT Trisula International Tbk mencatatkan kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Des 2022, 10:06 WIB
Diterbitkan 26 Des 2022, 10:06 WIB
Produk garmen PT Trisula International Tbk (TRIS) (Dok: PT Trisula International Tbk)
Produk garmen PT Trisula International Tbk (TRIS) (Dok: PT Trisula International Tbk)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Trisula International Tbk (TRIS). Hal itu menyusul terjadinya peningkatan harga saham TRIS di luar kebiasaan (Unusual Market Activity) atas saham TRIS.

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham TRIS tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/12/2022).

Saham PT Trisula International Tbk mencatatkan kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. TRIS ditutup naik 54 poin atau 22,5 persen ke posisi 294 pada akhir pekan lalu, Jumat 23 Desember 2022. Dalam sepekan, saham TRIS naik 92 poin atau 45,54 persen.

Adapun Informasi terakhir mengenai PT Trisula International Tbk yang diumumkan melalui keterbukaan adalah informasi tanggal 23 Desember 2022 yang dipublikasikan melalui website Bursa terkait rencana pengalihan kembali saham hasil buy back.

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham TRIS tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” terang Bursa.

Oleh sebab itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya