Saham WINE Melambung 34,88 Persen pada Perdagangan Perdana di BEI

Saham WINE naik Rp 41 ke posisi Rp 170 per saham dari harga perdana Rp 129 per saham pada Selasa, 10 Januari 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 10 Jan 2023, 11:06 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2023, 11:06 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Hatten Bali Tbk (WINE) melonjak signifikan pada perdagangan perdana, Selasa (10/1/2023). Saham WINE melambung di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah.

Mengutip data RTI, saham WINE naik Rp 41 ke posisi Rp 170 per saham dari harga perdana Rp 129 per saham. Saham WINE berada di level tertinggi Rp 174 dan terendah Rp 147 per saham. Saham WINE melonjak 34,88 persen ke posisi Rp 174 per saham.

Total frekuensi perdagangan 16.066 kali dengan volume perdagangan 1.727.036 kali. Nilai transaksi Rp 27,9 miliar.

Sementara itu, laju IHSG anjlok 0,93 persen ke posisi 6.626. Indeks saham LQ45 merosot 1,38 persen ke posisi 902,79. Mayoritas indeks acuan tertekan. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.690,22 dan terendah 6.619,89. Sebanyak 153 saham menguat dan 345 saham tertekan. 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 571.641 kali dengan volume perdagangan 8,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,1 triliun.

Mengutip keterangan tertulis, Presiden Direktur PT Hatten Bali Tbk, Ida Bagus Rai Budarsa atau Gus Rai menuturkan, dengan berkembangnya produk dan minat atas industri wine di Indonesia, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata keloa untuk lebih baik lagi.

Gus Rai optimistis dengan prospek bisnis dan pertumbuhan pendapatan yang dijalankan perseroan saat ini terutama melihat tren masyarakat menengah atas untuk konsumsi wine dan tingkat pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara yang semakin besar.

 

IPO Perseroan Terserap Baik

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Direktur PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, Amir Suhendro Samirin yakin dengan pencatatan saham PT Hatten Bali Tbk akan memberikan warna tersendiri bagi industri pasar modal. Hal ini karena belum ada perusahaan sejenis yang produk wine dicatatkan pada BEI.  

Selama masa penawaran umum 3 – 6 Januari 2023, saham PT Hatten Bali Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.

PT Hatten Bali Tbk Perusahaan yang bergerak di bidang distribusi minuman beralkohol khususnya wine menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 678.000.000 saham.

Besaran saham itu setara dengan 25,02 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp 129 per saham. Perseroan menerima dana segar Rp 87,46 miliar. Dana yang diraih Perseroan dari IPO iakan digunakan sebagai modal kerja untuk pengembangan usaha Perseroan.

Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek, penjamin emisi efek dan Underwriter.

Perseroan didirikan pada 2000 dan merupakan pioneer wine di Indonesia maupun di Asia, yang berhasil membangun dan mempertahankan budidaya penanaman anggur lokal, maupun anggur internasional di lahan sendiri maupun mitra dengan petani setempat dan pembuatan wines yang sukses dengan diperkuat juga oleh banyak pengakuan internasional melalui penghargaan dari kompetisi wine yang diterima.

Sebelum IPO, saham Perseroan tercatat dimiliki Ida Bagus Rai Budarsa 50 persen  dan PT Gotama Putra 50 persen.

Pendatang Baru di BEI

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Hatten Bali Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, (10/1/2023).

Mengutip data BEI, PT Hatten Bali Tbk mencatatkan saham dengan memakai kode WINE. Perseroan mencatatkan 2.710.000.000 saham yang terdiri dari saham pendiri sebanyak 2,032 miliar saham dan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 678 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Harga pelaksanaan saham perdana Rp 129. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 87,46 miliar dari IPO.

Sebelumnya, perseroan menyatakan dana yang diperoleh dan hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, yakni sekitar 20 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan untuk meningkatkan brand awareness khususnya diluar Bali, seperti biaya event, merchandise, sponsorship, dan media sosial.

Selain itu, sekitar 80 persen akan disalurkan untuk penyetoran modal kepada kepada perusahaan anak, yaitu PT Arpan Bali Utama akan digunakan untuk pembelian bahan baku buah anggur, jus anggur dan bahan-bahan pembantu seperti botol, label, kardus dan lainnya.

Adapun jumlah saham free float per 10 Januari 2023 yang tidak di-lock up sebanyak 678 juta saham atau 25,02 persen. Pemegang saham perseroan Ida Bagus Rai Budarsa dan PT Gotama Putra menyatakan tidak akan mengalihkan baik sebagian maupun seluruh saham yang dimilikinya di dalam perseroan dalam jangka waktu delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 25/POJK.04/2017 tentang pembatasan atas saham yang diterbitkan sebelum penawaran umum.

IPO Perseroan

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Hatten Bali Tbk (WINE) akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Perusahaan ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak dalam bidang usaha distribusi minuman beralkohol dan pengolahannya melalui perusahaan anak. 

Mengutip laman e-ipo, Senin (19/12/2022), Hatten Bali melepas saham sebanyak-banyaknya 678 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham atau sebanyak-banyaknya 25,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh  Perseroan setelah IPO.

Adapun, untuk harga penawaran saham tersebut mulai dari Rp100 - Rp150 setiap saham. Dengan demikian, dana yang akan diraup Hatten Bali maksimal Rp 101,7 miliar.

Kemudian, Hatten Bali menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian jika ada.

Sementara itu, dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, yakni sekitar 20 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan untuk meningkatkan brand awareness khususnya diluar Bali, seperti biaya event, merchandise, sponsorship, dan media sosial.

Selain itu, sekitar 80 persen akan disalurkan untuk penyetoran modal kepada kepada perusahaan anak, yaitu PT Arpan Bali Utama akan digunakan untuk pembelian bahan baku buah anggur, jus anggur dan bahan-bahan pembantu seperti botol, label, kardus dan lainnya.

Jadwal:

Masa Penawaran Awal (Bookbuilding) : 19 Desember 2022 – 22 Desember 2022

Tanggal Efektif : 29 Desember 2022

Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 Januari – 5 Januari 2023

Tanggal Penjatahan : 5 Januari 2023

Tanggal Distribusi : 6 Januari 2023

Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia  (BEI): 9 Januari 2023

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya