Lippo Karawaci Gelar Penawaran Tender Dua Obligasi Global

PT Lippo Karawaci Tbk melalui Theta Capital Pte Ltd juga mengajukan permohonan persetujuan (consent solicitation).

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Jan 2023, 21:36 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2023, 21:35 WIB
Ilustrasi Obligasi
Ilustrasi Obligasi (Photo created by rawpixel.com on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melalui Theta Capital Pte Ltd melakukan penawaran tender atas dua obligasi global atau notes dengan total USD pada 11 Januari 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (12/1/2023), PT Lippo Karawaci Tbk melalui Theta Capital Pte Ltd juga mengajukan permohonan persetujuan (consent solicitation).

Pengajuan permohonan persetujuan tersebut kepada pemegang obligasi senior yang akan jatuh tempo pada 2025 dengan tingkat bunga 8,125 persen. Kemudian kepada pemegang obligasi senior yang akan jatuh tempo pada 2026 dengan tingkat bunga 6,75 persen.Theta Capital juga mengajukan penawaran untuk membeli sebagian obligasi 2025 dan obligasi 2025.

Transaksi tersebut akan selesai pada 6 Februari 2023. Seiring rencana transaksi perseroan yang memberikan jaminan perseroan atas oobligasi 2025 dan obligasi 2026 pada saat penerbitan sebelumnya yaitu PT Sentra Dwimandiri, PT Primakreasi Propertindo, PT Wisma Jatim Propertindo dan PT Megapratama Karya Persada (perusahaan anak penjamin).

Perseroan mendapatkan pinjaman Rp 6 triliun untuk rencana transaksi itu.Untuk melaksanakan transaksi tersebut, perseroan berdasarkan perjanjian fasilitas antara perseroan sebagai debitur, perusahaan anak sebagai penjamin.Sedangkan PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai mandated lead arrangers dan bookrunner sebagai agen dan agen jaminan.

Sementara itu, BNI bertindak sebagai bank rekening.Adapun transaksi itu dilakukan seiring volatilitas pasar saat ini dan kecenderungan suku bunga naik di pasar mata uang dolar Amerika Serikat. Perseroan pun melakukan langkah pengelolaan utang untuk mendapatkan arus kas lebih sehat, berkelanjutan, mengoptimalkan struktur permodalan dan memperoleh pendanaan dalam rupiah.

Selain itu juga memperpanjang jatuh tempo pembayaran utang perseroan serta selaraskan secara umum syarat dan ketentuan surat utang 2025 dan surat utang 2026.Sebelumnya pada 14 Januari 2020, perseroan terbitkan obligasi global bertenor lima tahun senilai USD 325 juta.

Dana penerbitan obligasi tersebut untuk melunasi sebagian besar obligasi yang jatuh tempo pada 2022.Sedangkan obligasi global senilai USD 425 juta diterbitkan pada Oktober 2016. Obligasi tersebut juga diterbitkan untuk melunasi obligasi USD 403 juta yang jatuh tempo pada 2020.

Operasikan Mal Baru di Tangsel pada 2023

Citywalk Elvee, Tempat Nongkrong Anak Muda Karawaci, Tangerang
Pengunjung berjalan melintasi Citywalk Elvee yang merupakan tempat hang out anak muda di arae Lippo Village Karawaci, Tangerang, Senin (29/11/2021). Area berkonsep retail podium dengan Net Leasable Area (NLA) seluas 4,672 m2 memiliki 2 lantai yang diisi 20 outlet. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) optimistis membukukan peningkatan pendapatan berulang atau recurring income di segmen bisnis lifestyle pada 2022. Optimisme ini seiring dengan pemulihan aktivitas masyarakat yang berdampak terhadap bertumbuhnya kunjungan ke pusat perbelanjaan (mal) dan hotel.  

Per September 2022, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan sebesar Rp 253 miliar dan EBITDA Rp 87 miliar dari bisnis mal karena pemulihan kunjungan ke pusat perbelanjaan yang menunjukkan peningkatan aktivitas masyarakat.Adapun pada Kuartal III 2022, lalu lintas pejalan kaki di pusat perbelanjaan meningkat menjadi rata-rata sebesar 63 persen.

Peningkatan kunjungan ke mal ini disebabkan pembukaan kapasitas 100 persen, termasuk restoran, arena bermain, hingga bioskop. Mal juga beroperasi kembali 12 jam per hari dan anak-anak kembali diperbolehkan masuk.

Di bisnis hotel, Lippo Karawaci berhasil meraih pendapatan Rp 257 miliar dan EBITDA Rp 93 miliar per September 2022 didorong oleh peningkatan tingkat hunian dan kenaikan tarif sewa kamar.

Rata-rata okupansi mencapai 69 persen pada Kuartal III 2022. Tren kenaikan pendapatan hotel ini juga didukung oleh pembukaan kembali Aryaduta Bali serta peningkatan aktivitas bisnis dan wisatawan di seluruh Indonesia.

Group CEO LPKR John Riady menjelaskan bahwa ke depannya Lippo Karawaci akan memaksimalkan peningkatan aset mal ikonik di pusat bisnis Jakarta, yakni Gajah Mada Plaza dan Plaza Semanggi. 

"Di samping itu, pada tahun 2023, Lippo Karawaci juga akan mengoperasikan mal baru, yaitu Omotesando Bintaro," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).

Sedangkan di bisnis hotel, John menjelaskan bahwa Lippo Karawaci berfokus pada pasar keluarga dan perjalanan bisnis, dengan tetap menjaga upaya peningkatan pendapatan di bidang acara, pertemuan, dan pernikahan. Ke depan, Lippo Karawacijuga akan membuka kembali taman rekreasi air di Cikarang.

Prapenjualan hingga Kuartal III 2022

Lippo Karawaci meluncurkan apartemen dengan ruang 2 lantai (mezanin) bertajuk URBN X di kawasan strategis di Lippo Village, Tangerang. (Dok LPKR)
Lippo Karawaci meluncurkan apartemen dengan ruang 2 lantai (mezanin) bertajuk URBN X di kawasan strategis di Lippo Village, Tangerang. (Dok LPKR)

Sebelumnya, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), mampu membukukan prapenjualan Rp 1,04 triliun sepanjang Kuartal III tahun 2022. Dengan realisasi ini maka total prapenjualan Lippo Karawaci mencapai Rp 3,5 triliun untuk periode Januari-September 2022.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, pencapaian prapenjualan sebesar Rp 3,5 triliun di periode Januari-September 2022 ini setara dengan 68 persen dari target sepanjang 2022.

Pendapatan prapenjualan sebagian besar didorong oleh keberhasilan peluncuran proyek rumah tapak untuk pemilik rumah pertama, seperti Cendana Homes Series di Lippo Village dan Waterfront Uptown Estates di Lippo Cikarang, yang berkontribusi 47 persen kepada total angka prapenjualan di periode Januari-September 2022.

"Selain itu, pencapaian tersebut juga didukung oleh permintaan terhadap proyek inventaris yang diluncurkan sebelum tahun 2019 yang tetap kuat dengan total penjualan sebesar Rp 282 miliar di periode Januari-September 2022," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11/2022).

Lippo Karawaci juga telah berhasil melakukan serah terima 282 unit Cendana Peak per 30 September 2022, setelah diluncurkan pada September 2020. Hal ini merupakan bukti nyata dari komitmen Lippo Karawaci dan keberhasilan pengelolaan waktu konstruksi untuk menghadirkan rumah kepada para pemiliknya dengan tepat waktu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya