Viral Video Calon Karyawan Alfamart Nangis hingga Minta Maaf Gara-Gara Lupa Beri Salam

Beredar video durasi sekitar 2.20 menit yang menunjukkan calon pegawai Alfamart meminta maaf karena lupa sapa pelanggan sehingga dapat teguran.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Jan 2023, 17:20 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2023, 17:20 WIB
Ilustrasi gerai Alfamart (Foto: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Ilustrasi gerai Alfamart (Foto: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Liputan6.com, Jakarta - Video pegawai Alfamart kembali viral di media sosial. Kali ini beredar video calon karyawan Alfamart minta maaf karena gara-gara lupa sapa pelanggan dan mendapatkan teguran yang diduga dari salah satu karyawan. Video tersebut dikabarkan ramai pada Minggu, 15 Januari 2023.

Mengutip dari unggahan video viral di twitter oleh akun @txtombrand, seorang yang diduga calon pegawai Alfamart meminta maaf dan menangis karena tidak menyapa pelanggan di gerai Alfamart.

"Saya minta maaf karena saya di toko kurang sapa pelanggan. Kesalahan saya tidak sapa pelanggan, tidak menyapa pelanggan,” ujar dia, dikutip Selasa (17/1/2023).

Kemudian seorang pria menjawab calon pegawai tersebut. Ia menilai, kalau sosok calon pegawai tersebut belum waktunya masuk Alfamart. “Ya udah kamu belum waktunya masuk Alfamart,” tutur dia.

Calon pegawai tersebut pun memohon untuk tidak diberhentikan dan berharap diberi kesempatan. “Jangan pak, kasih saya kesempatan,” tutur dia.

Pria itu pun kembali menjawab. “Kesempatan?Kok kamu belum mampu, jadi bebanimu,nanti kalau kamu sudah siap masuk lagi,” ujar dia.

Calon pegawai tersebut pun kembali memohon untuk meminta maaf. “Ini pertama kali, belum biasa di toko, beri kesempatan, hari ini saya maksimalkan lagi,” kata dia.

Pria itu bertanya apakah sebelumnya sudah diajarkan di edc. Calon pegawai itu menjawab kalau sudah diajarkan untuk memberi salam. “Saya kira sapa pelanggan hanya masuk saja, tapi ternyata ketika bertemu pelanggan (juga-red),” ujar dia.

Jawab pria, “Jadi belum mampu?, kalau sudah mampu melamar lagi,” tutur pria itu.

Calon pegawai tersebut pun memohon untuk tidak diberhentikan. “Jangan pak, tolong lanjutkan lagi,”

Pria itu juga bertanya kepada calon pegawai itu apakah ketika masuk ke gerai diminta untuk salam.

Calon pegawai itu menjawab kalau disuruh salam. “Disuruh pak,” ujar dia.

"Serius?”, tutur pria itu.

“Tapi kenapa mereka ga salam, salam enggak,” kata pria itu lagi.

“Salam, pak,” ujar calon pegawai itu,”

Ia menyebutkan kalau dirinya belum terbiasa.

“Yakin?, bukan yang lain, saya datang ke sini kok tidak ada yang salamin, mutar-mutar di toko, dari pagi mereka salam ga? Apakah kamu tidak di kasih tahu kalau di toko itu harus salam,salam jujur saja,” kata pria itu.

Calon pegawai itu pun kembali mengataka kalau dirinya juga sudah diberi tahu untuk memberikan salam.

“Benar, tapi mereka ga jalan, kamu ga nanya, kok bapak nyuruh saya salam, tapi kok bapak sendiri ga salam kepada kru, kamu nanya dong,” kata pria itu.

Dalam video tersebut tidak disebutkan di gerai mana Alfamart tersebut.

Klarifikasi Alfamart

Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)
Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)

Namun, pihak Alfamart memberikan klarifikasi melalui Instagram @alfamart.

Alfamart menyebutkan kalau video yang ramai beredar di media sosial tersebut pada Minggu, 15 Januari 2023 di salah satu toko Alfamart di Serang.

Alfamart menyatakan telah memanggil dan menegur keras serta memberikan sanksi atas karyawan yang melakukan pengambilan video tersebut pada Senin, 16 Januari 2023. “Sedangkan calon karyawan melanjutkan masa pelatihan kerja dengan menerapkan standar prosedur kerja dan komitmen untuk melayani konsumen dengan baik,” tulis Alfamart.

Selain itu, Alfamart menyatakan tidak ada standar prosedur untuk pengambilan video atas proses penerimaan calon karyawan di Alfamart, sehingga pengambilan video tersebut adalah murni dilakukan oleh karyawan tanpa sepengetahuan dan atau persetujuan Alfamart.

“Atas tindakan yang dilakukan oleh salah satu karyawan Alfamart tersebut maka kami memohon maaf dan sekaligus mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan sehingga ke depan Alfamart dapat meningkatkan komitmen untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tulis Alfamart.

Alfamart Pasang Solar Panel di 11 Lokasi Gudang dan Cabang

Pertamina menggandeng Alfamart mengembangkan bisnis Bright Store di SPBU di luar pulau Jawa.
Pertamina menggandeng Alfamart mengembangkan bisnis Bright Store di SPBU di luar pulau Jawa.

Sebelumnya, ikut membantu pemerintah penuhi target pencapaian Energi Baru Terbarukan (EBT) 23 persen di tahun 2025, PT Sumber Alfaria Trijaya tbk, ikut menggunakan solar panel melalui sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 11 lokasi kantor cabang dan gudangnya.

Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan, 11 lokasi itu berada di Palembang, Banjarmasin, Medan, Parung, Bogor, Balaraja, Bandung, Rembang, Malang, Bali dan Karawang.

"Ada 11 lokasi salah satunya Tangerang. Dan langkah ini adalah wujud kami membantu pemerintah, serta berkontribusi menyelamatkan lingkungan," katanya.

Menurutnya, penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan ini untuk memenuhi kebutuhan listrik operasional. Sebab, penerapan PLTS di perusahaan total kapasitas 784,92 kWp.

Dalam kapasitas itu, bisa menurunkan emisi karbon sebanyak 10 ribu ton, atau setara dengan 400 ribu pohon selama 25 tahun.

Sementara itu, Property and SMB Development Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Haris Chandra mengatakan, program pengunaan PLTS ini merupakan agenda kedua pihaknya, setelah sebelumnya dilakukan pemasangan di kawasan Jawa Barat.

"Ini adalah tahun kedua kami menggunakan PLTS. Dimana sebelumnya telah kita coba pada tahun 2021 dan sangat memiliki dampak sangat baik. Maka dari itu, sebagai langkah berkelanjutan kami pasang lagi tahun ini di 11 cabang,"katanya.

Pihaknya juga telah merencanakan, pada tahun 2023, pihaknya kembali mengembangkan penggunaan PLTS di 9 cabang kantor dan gudang.

"Setelah ini, total yang sudah gunakan PLTS adalah 21 lokasi, yang mana telah kita hitung bahwa dapat mengefensiensi 20 persen pasokan listrik dari PLN," katanya. (Pramita Tristiawati)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya