Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways pada perdagangan saham Jumat, (27/1/2023). Rilis laporan keuangan emiten akan membayangi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, akhir pekan pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar. Ia menambahkan, jelang rilis kinerja beberapa emiten pada 2022 akan turut membayangi pergerakan IHSG ke depan.
Baca Juga
Akan tetapi, sentimen dari masih tercatatnya capital outflow secara year to date (ytd) tetap perlu diwaspadai. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia mencapai Rp 853,6 miliar pada perdagangan Kamis, 26 Januari 2023. Investor asing melakukan aksi jual Rp 3,7 triliun sepanjang 2023.
Advertisement
"Jika IHSG belum mampu ditutup di atas level resistance level terdekatnya, maka dalam beberapa waktu mendatang IHSG akan cenderung bergerak sideways,” ujar dia.
William prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 6.714-6.921 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,5 persen ke 6.864 tetapi masih tertahan oleh MA60.
“Selama IHSG belum mampu menembus area resistancenya di 6.906, maka posisi IHSG saat ini masih berada di awal wave [ii] dari wave C. Hal tersebut berarti, IHSG masih rawan berbalik terkoreksi untuk menguji 6.691-6.773,” ujar dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.760,6.660 dan level resistance 6.900,6.990.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Kemudian PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal Saham pada 27 Januari 2023
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.AGII - Buy on Weakness
Saham AGII ditutup menguat 2 persen ke 2.010 pada perdagangan Kamis, 26 Januari 2023 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.890 sebagai stoplossnya, maka posisi AGII saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave A dari wave (B).
Buy on Weakness: 1.960-1.995
Target Price: 2.130, 2.230
Stoploss: below 1.890
2.ERAA - Buy on Weakness
Saham ERAA ditutup menguat 1 persen ke 420 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama tidak terkoreksi ke bawah 404 sebagai stoplossnya, maka posisi ERAA saat ini berada pada awal wave [v] dari wave 1.
Buy on Weakness: 414-420
Target Price: 438, 458
Stoploss: below 404
3.PWON - Buy on Weakness
Saham PWON ditutup terkoreksi tipis ke 446 pada perdagangan 26 Januari 2023 dan pergerakan PWON masih cenderung konsolidasi. Selama PWON tidak terkoreksi ke bawah 440 sebagai stoplossnya, maka posisi PWON saat ini sedang berada di wave (ii) dari wave [i] dari wave C.
Buy on Weakness: 442-446
Target Price: 458, 486
Stoploss: below 440
4.TOWR - Spec Buy
Saham TOWR ditutup flat di 1.115 pada perdagangan 26 Januari 2023 dan masih tertahan oleh MA200. Selama TOWR masih mampu bergerak di atas 1.110 sebagai stoplossnya, maka posisi TOWR saat ini sedang berada di awal wave (c) dari wave [b].
Spec Buy: 1.105-1.115
Target Price: 1.170, 1.200
Stoploss: below 1.100
Advertisement
IHSG Parkir di Zona Hijau pada 26 Januari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Kamis (26/1/2023). Penguatan IHSG ditopang sektor saham transportasi.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 0,51 persen ke posisi 6.864,81. Indeks LQ45 bertambah 1 persen ke posisi 941,64. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.874,86 dan terendah 6.815,78.
Sebanyak 299 saham menguat dan 228 saham melemah. 187 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.214.384 kali dengan volume perdagangan 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.935.
Mayoritas indeks sektor saham menghijau. Sementara itu, sektor saham energi melemah 1,89 persen, sektor saham industri susut 0,64 persen, dan sektor saham kesehatan tergelincir 0,79 persen.
Sementara itu, sektor saham transportasi memimpin penguatan dengan indeks naik 3,72 persen. Sektor saham basic menanjak 0,46 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,87 persen, sektor saham siklikal menanjak 1 persen, sektor saham keuangan bertambah 1,58 persen.
Selanjutnya sektor saham properti menguat 0,03 persen, sektor saham teknologi mendaki 0,22 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,65 persen dan sektor saham transportasi bertambah 3,72 persen.
Indeks Hang Seng Melonjak 2 Persen
Sebelumnya, bursa saham Asia sebagian menguat pada perdagangan Kamis, 26 Januari 2023 seiring investor mencerna data ekonomi. Indeks Hang Seng melonjak 2,17 persen dan indeks Hang Seng teknologi melompat 3,96 persen, dan memimpin kenaikan di wilayah tersebut.
Indeks Nikkei 225 dan Topix melemah 0,12 persen ke posisi 27.362,75 dan 1.878,4. Pergerakan indeks acuan itu di tengah rilis ringkasan opini bank sentral Jepang pekan lalu. Yen Jepang berada di posisi 129,48 terhadap dolar AS.
Indeks Kospi menguat 1,6 persen ke posisi 2.468 dan indeks Kosdaq melambung 0,69 persen. Penguatan indeks acuan itu meski produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan susut 0,4 persen pada kuartal IV 2022. PDB Korea Selatan tersebut pertama kali alami kontraksi dalam dua tahun.
Di sisi lain, PDB Filipina tercatat 7,2 persen pada kuartal IV. Hong Kong dijadwalkan untuk merilis data perdagangan. Singapura bakal unggah data manufaktur pada Desember. Sedangkan bursa saham China dan Australia libur.
Pada perdagangan di Amerika Serikat, saham di wall street melemah pada Rabu, 25 Januari 2023 karena saham teknologi terpukul mengikuti panduan Microsoft yang kurang bersemangat.
Advertisement