Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami koreksi pada perdagangan saham 6-10 Februari 2023. Analis menilai, kombinasi katalis negatif telah menekan harga saham GOTO.
Mengutip data RTI, selama sepekan, saham GOTO merosot 15,32 persen. Pada periode 6-10 Februari 2023, saham GOTO alami kenaikan pada Selasa, 7 Februari 2022 dengan naik tiga poin ke posisi Rp 123 per saham.
Baca Juga
Pada Selasa, 8 Februari 2023, saham GOTO susut tiga poin ke posisi Rp 120 per saham. Koreksi saham GOTO berlanjut pada 9 Februari 2023 dengan susut menjadi Rp 112 per saham.
Advertisement
Saham GOTO anjlok 6,26 persen ke posisi Rp 105 per saham pada Jumat, 10 Februari 2023. Saham GOTO mencatatkan total frekuensi perdagangan 12.949 kali dengan volume perdagangan 8.293.600 saham. Nilai transaksi Rp 84,5 miliar.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajdwani menuturkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi koreksi saham GOTO hingga sentuh auto rejection bawah (ARB). Salah satunya usai perseroan mengumumkan perombakan komisaris dan direksi membuat ketidakpastian masa depan GOTO. Arjun menilai, hal itu mendorong investor menjual saham GOTO hingga ARB.
"Namun, menurut saya langkah ini bagus untuk prospek dan outlook saham GOTO mungkin pasar lagi mempertimbangkan aksi ini dan ketidakpastian dari aksi ini adalah salah satu faktor yang mengakibatkan penurunan harga saham GOTO,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Sabtu (11/2/2023).
Selain itu, menurut Arjun ada faktor eksternal yang menekan saham GoTo Gojek Tokopedia. Salah satunya sentimen negatit terhadap sektor teknologi global setelah kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Koreksi Saham GOTO Dipengaruhi Sentimen Eksternal
“Banyak perusahaan teknologi besar masih bergantung terhadap pendanaan eksternal. Kalau kita lihat juga indeks Nasdaq juga mengalami tren penurunan setelah kenaikan suku bunga the Fed yang terjadi awal bulan ini,” kata dia.
Ia menambahkan, pengaruh eksternal ini juga berdampak terhadap emiten teknologi domestik seperti GOTO. “Kalau kita lihat emiten teknologi domestik yang lain juga seperti DCII, BELI juga mengalami tren penurunan harga saham mereka sejak beberapa hari setelah periode konsolidasi harganya,” ujar Arjun.
Arjun menuturkan, pola gerak saham teknologi domestik tersebut mirip dengan GOTO sejak beberapa hari. Ia menilai, kombinasi beberapa faktor negatif tersebut mengakibatkan penurunan harga saham GOTO pada Jumat, 10 Februari 2023. Ditambah sentimen eksternal dari Amerika Serikat yang melanggar investasi kepada sektor teknologi China.
“Selain itu, kalau kita lihat ada kemungkinan Amerika Serikat juga akan melanggar investasi kepada sektor teknologi China. Ini juga salah satu faktor yang berdampak terhadap sektor teknologi Amerika Serikat,dan ini juga mungkin pengaruh sentimen teknologi domestik secara indirect,” ujar dia.
Advertisement
Rombak Jajaran Pengurus, Analis Sebut GOTO Bakal Dapat Sentimen Positif
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bakal merombak jajaran komisaris dan direksi. Hal itu menjadi sentimen positif bagi GOTO.
GOTO menunjuk Mantan Gubernur Bank Indonesia 2013-2018 Agus Martowardojo dan Co-founder Northstar Group Patrick Walujo. Selain itu, ada nama Marjorie Lao untuk menjabat sebagai komisaris independen dan Winato Kartono sebagai komisaris.
Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta menilai perubahan jajaran pengurus memberikan sentimen positif bagi GOTO.
"Kalau dari sisi track record itu masih positif, tapi yang diharapkan investor itu mudah-mudahan membawa perubahan yang lebih baik. Harapannya membawa hal baik terhadap manajemen GOTO," kata Nafan kepada awak media, Kamis (9/2/2023).
Dia menuturkan, dengan adanya perubahan komisaris maupun direksi akan membuat pendapatan dan laba menjadi lebih baik.
"Harapannya kinerja dari top line performa baik sehinggga dari sisi bottom line profitable," kata dia.
Selain itu, kinerja fundamental GoTo Gojek Tokopedia diharapkan akan membaik ke depannya. Hal tersebut bisa dilihat dari pergerakan harga sahamnya.
"Supaya ke depannya investor berharap kinerja fundamental membaik. Hal tersebut bisa tercermin dari pegerakan harga sahamnya," ujar dia.
Langkah Perbaikan Laba
Sementara itu, Analis CGS-CIMB Sekuritas Ryan Winipta Baruna Arkasatyo menjelaskan, pihaknya melihat fundamental GOTO akan mendukung pendapatan GoTo Gojek Tokopedia dalam 12 bulan ke depan.
Hal itu dikarenakan baik Grab US dan SE (kompetitor utama GoTo untuk layanan on-demand dan e-commerce) berencana untuk mengakselerasi target mereka untuk mencapai profitabilitas, di mana ini dapat mendorong ke lanskap kompetisi yang lebih sehat, yang tercermin pada promotional spending yang lebih rendah dan monetisasi yang lebih baik, yang tidak dilihat pada 2017-2021, serta GOTO mampu meningkatkan merchant comission rate-nya dalam beberapa kali selama enam bulan terakhir.
"Divestasi non-core asset di AMRT IJ (Not Rated) dan perampingan karyawan (headcount layoff) sebesar 12 persen yang dilakukan pada 22 November sebagai bagian dari inisiatif optimalisasi biaya, juga dapat mendukung perbaikan di laba (adjusted EBITDA)," kata Ryan.
Advertisement