Bumi Serpong Damai Incar Prapenjualan Tembus Rp 8,8 Triliun pada 2023

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyatakan menargetkan prapenjualan konservatif pada 2023 tetapi tetap optimistis terhadap pasar properti nasional.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Feb 2023, 16:42 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 16:42 WIB
Bumi Serpong Damai Incar Prapenjualan Rp 8,8 Triliun pada 2023
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan Rp 8,8 triliun pada 2023. (Foto: laman PT Bumi Serpong Damai Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengincar pra-penjualan sebesar Rp 8,8 triliun pada 2023. Target itu lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu sebesar Rp 7,7 triliun, yang berhasil dilampaui dengan realisasi prapenjualan menembus Rp 8,8 triliun.

"Target tahun 2023 ditetapkan secara konservatif, namun tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional,” kata Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI)< Rabu (22/3/2023).

Hal itu sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 4,5-5,3 persen, serta diperkirakan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan menurun dan kembali ke sasaran 3,0±1 persen pada 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024.

Target prapenjualan sebagian besar akan dikontribusikan oleh penjualan residensial (landed house) yakni sebesar 65 persen. Kemudian 17 persen berasal dari penjualan komersial (kavling tanah, ruko/rukan, kondominium) dan 18 persen dari potensi penjualan lahan yang dijual kepada perusahaan patungan.

Sebagai proyek unggulan, BSD City membidik kontribusi 58 persen, termasuk peluncuran hunian secara bertahap untuk hunian Tanakayu, The Ostara, Eonna, Hiera, The Zora, Nava Park, Enchante.

Sedangkan dari peluncuran bisnis komersial ditargetkan sebesar Rp 1,1 triliun yang akan diperoleh dari penjualan lahan kavling komersial kepada pihak ketiga ditambah produk komersialnya yaitu ruko, perkantoran toko, proyek apartemen siap jual (Akasa, Upperwest, Casa de Parco) dan business loft di lokasi strategis dan terkemuka.

 

Kontribusi Prapenjualan Bumi Serpong Damai

20161118-Gross profit BSD
Berdasarkan Company Report Bumi Serpong Damai Tbk July 2016 yang diterima Rumah.com, dari tahun 2012 – 2015 income statement-nya menunjukan peningkatan yang signifikan.

Sisanya 42 persen dikontribusikan dari prapenjualan antara lain Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City Balikpapan (Kalimantan), Southgate TB Simatupang (Jakarta Selatan), The Elements (CBD Jakarta), Aerium (Jakarta Barat) dan Klaska (Surabaya).

Selama 2022, terjadi peningkatan permintaan yang lebih baik terhadap perumahan dengan harga di segmen menengah di bawah Rp3 miliar per unit dan segmen menengah ke atas Rp 3-5 miliar per unit.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar pada 2023, manajemen memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial.

Bumi Serpong Damai pada 2023 berencana meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp 1–30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan patungan.

Bumi Serpong Damai Gandeng Investor Jepang Garap Proyek di CBD Area

Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk. memulai misi pembangunan TOD di BSD City
Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk. memulai misi pembangunan TOD di BSD City (dok: Sinar Mas Land)

Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melalui entitas anak, PT Duta Cakra Pesona (DCP) menggandeng investor Jepang, Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC untuk mengembangkan Office Portfolio Partnership di beberapa lokasi strategis di pusat kota Jakarta.

Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC merupakan perusahaan patungan antara Hankyu Hanshin Properties (HHP) dan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN). Kerja sama jangka panjang ini akan dimulai dengan tiga gedung perkantoran. Yakni Sinarmas MSIG Tower, Bakrie Tower, dan Luminary Tower (under construction) yang seluruhnya berlokasi di Jakarta CBD Area.

Pada Selasa, 31 Januari 2023, kedua investor asal Jepang tersebut melalui Hankyu Hanshin Properties JOIN ID-DCP LLC., telah sepakat untuk memiliki 25 persen saham DCP. Sedang sisanya dimiliki oleh BSDE, yang merupakan proyek unggulan Sinar Mas Land.

Kerja sama kali ini merupakan kolaborasi ketiga yang telah dilakukan oleh Bumi Serpong Damai bersama HHP dan JOIN. Ketiga perusahaan tersebut sebelumnya telah melakukan kerja sama untuk sejumlah proyek seperti pengembangan kawasan The Zora di BSD City pada bulan Oktober 2016 dan kemudian DIRE Plaza Indonesia pada Juli 2019.

 

Perkuat Posisi Bumi Serpong Damai

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (Foto: Laman Bumi Serpong Damai)
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) (Foto: Laman Bumi Serpong Damai)

“Melalui kerja sama ini kami berharap HHP, yang telah berpengalaman dalam mengelola puluhan gedung perkantoran di pusat kota Osaka, Jepang, dapat memberikan nilai tambah terhadap kinerja bisnis persewaan ruang kantor di Jakarta CBD Area,” kata Wakil Presiden Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Michael Widjaja dalam keterangan resmi, Rabu (1/2/2023).

Di sisi lain, kepiawaian HHP dalam mengelola gedung perkantoran diharapkan dapat membantu memperkenalkan tenant-tenant baru yang berasal dari perusahaan Jepang, meningkatkan efisiensi penggunaan energi gedung, memperbaiki kinerja tim operasional, alih-teknologi dan pengetahuan khususnya dalam pengembangan serta pengelolaan gedung pintar (smart building) dan lain-lain.

“Kami harap sinergi ketiga perusahaan dapat memperkuat positioning BSDE sebagai perusahaan yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun dalam membangun serta mengelola gedung-gedung perkantoran di berbagai lokasi strategis di Jakarta, Surabaya dan Medan, antara lain melalui Entitas Anak PT Duta Pertiwi Tbk,” ujar Michael.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya