Kronologi Silicon Valley Bank Kolaps dalam Waktu 48 Jam, Kegagalan Terbesar Sejak Krisis 2008

Dalam waktu 48 jam yang disebabkan kepanikan membuat Silicon Valley Bank, bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat kolaps.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Apr 2023, 15:05 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2023, 00:41 WIB
Silicon Valley Bank Bangkrut
Silicon Valley Bank (SVB) ditutup regulator keuangan California usai saham anjlok tajam dan terjadi penarikan dana besar.(Foto: Instagram @siliconvalleybank)

Liputan6.com, Jakarta - Silicon Valley Bank merupakan lembaga keuangan bermodal besar yang berusaha kumpulkan dana pada Rabu, 8 Maret 2023.

Dikutip dari CNBC, Minggu, (12/3/2023), dalam waktu 48 jam, kepanikan yang disebabkan oleh komunitas modal ventura yang telah dilayani dan dipelihara Silicon Valley Bank mengakhiri berjalannya bank.

Regulator menutup Silicon Valley Bank pada Jumat, 10 Maret 2023 dan menyita simpanan dalam kegagalan perbankan Amerika Serikat terbesar sejak krisis keuangan global 2008 dan terbesar kedua yang pernah ada.

Efek penurunan perusahaan dimulai Rabu malam, 8 Maret 2023 ketika mengejutkan investor dengan berita mereka perlu kumpulkan dana USD 2,25 miliar atau sekitar Rp 34,81 triliun (asumsi kurs Rp 15.473 per dolar AS) untuk menopang neraca keuangannya.

Yang terjadi selanjutnya adalah kerugian yang cepat dari bank yang sangat dihormati yang tumbuh bersama klien dari perusahaan teknologi. Bahkan saat pengumuman penutupan bank pekan ini, anggota komunitas modal ventura meratapi peran yang dimainkan investor lain terkait kolapsnya Silicon Valley Bank.

“Ini adalah bank run yang dipicu histeria yang disebabkan oleh VC (venture capital-red),” ujar Investor Fintech Restive Ventures, Ryan Falvey.

Episode ini adalah dampak terbaru dari tindakan the Federal Reserve (the Fed) untuk membendung inflasi dengan kampanye kenaikan suku bunga yang paling agresif dalam empat dekade.

Akar Bangkrutnya Silicon Valley Bank

Konsekuensi bisa sangat luas dengan kekhawatiran perusahaan rintisan mungkin tidak dapat membayar karyawan dalam beberapa hari mendatang. Investor ventura mungkin kesulitan mengumpulkan dana dan sektor yang sudah babak belur dapat menghadapi rasa tidak enak lebih dalam.

Akar bangkrutnya Silicon Valley Bank berasal dari dislokasi yang dipicu oleh tingkat suku bunga lebih tinggi. Ketika klien pemula menarik simpanan untuk menjaga perusahaan mereka tetap bertahan di lingkungan yang dingin untuk penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dan penggalangan dana pribadi, SVB mendapati kekurangan modal.

Hal itu memaksa perseroan jual semua obligasi yang tersedia untuk dijual dengan kerugian USD 1,8 miliar atau sekitar Rp 27,8 triliun, demikian disampaikan bank pada Rabu malam, 8 Maret 2023.


Kebutuhan Dana Segar

Silicon Valley Bank (Foto:Instagram @siliconvalleybank)
Silicon Valley Bank (Foto:Instagram @siliconvalleybank)

Kebutuhan mendadak akan modal segar yang datang setelah runtuhnya bank Silvergate yang fokus pada kripto memicu gelombang penarikan deposit pada Kamis, 9 Maret 2023 karena VC instruksikan perusahaan portofolio mereka untuk memindahkan dana, menurut sumber yang mengetahui masalah itu.

Kekhawatiran, bank run atau penarikan dana di SVB dapat menimbulkan ancaman eksistensial bagi startup yang tidak dapat memanfaatkan simpanan mereka.

Nasabah SVB mengatakan, CEO Greg Becker tidak menanamkan kepercayaan ketika dia mendesak untuk “tetap tenang” selama panggilan yang dimulai Kamis sore 9 Maret 2023.

Runtuhnya saham terus berlanjut, mencapai 60 persen pada akhir perdagangan regular. Hal terpenting, Becker tidak dapat meyakinkan pendengar peningkatan modal akan menjadi yang terakhir bagi bank.

Pukulan Maut

Menurut pengajuan peraturan California, pelanggan menarik simpanan USD 42 miliar atau sekitar Rp 649,80 triliun yang mengejutkan pada akhir Kamis, 9 Maret 2023. Pada penutupan operasi hari itu, SVB memiliki saldo kas negatif sebesar USD 958 juta atau sekitar Rp 14,82 triliun, menurut pengarsipan, dan gagal mendapatkan jaminan yang cukup dari sumber lain, kata regulator.

Falvey, mantan karyawan SVB  yangmeluncurkan dananya sendiri pada 2018 menyebutkan sifat komunitas investasi teknologi yang sangat saling berhubungan sebagai alasan utama kolapsnya bank secara mendadak.

Ia menuturkan, lembaga dana termasuk Union Square Ventures dan Coatue Management mengecam email ke seluruh daftar startup mereka dalam beberapa hari terakhir, menginstruksikan mereka untuk menarik dana dari SVB karena kekhawatiran akan bank run.  Media sosial hanya meningkatkan kepanikan.

“Saat Anda berkata, hei keluarkan simpanan Anda, hal ini akan gagal, itu seperti meneriakkan api di teater yang ramai,” ujar Falvey.


Saham Silicon Valley Bank Anjlok

Silicon Valley Bank (Foto: instagram@siliconvalleybank)
Silicon Valley Bank (Foto: instagram@siliconvalleybank)

Investor ventura lainnya mitra TSVC Spencer Green juga kritik investor yang salah dalam fakta tentang posisi SVB.

“Sepertinya tidak ada masalah likuiditas sampai beberapa VC menghubunginya. Mereka tidak bertanggung jawab dan kemudian menjadi memuaskan diri sendiri,” ujar dia.

Bisnis Seperti Biasa pada Kamis Malam

Kamis malam, beberapa pelanggan SVB menerima email yang meyakinkan mereka itu adalah “bisnis seperti biasa” di bank.

“Saya yakin Anda telah mendengar desas desus tentang SVB di pasar hari ini, jadi ingin menjangkau untuk memberikan beberapa konteks,” tulis seorang bankir SVB kepada seorang klien..

“Ini bisnis seperti biasa di SVB. Maklum mungkin ada pertanyaan dan saya ingin menyediakan waktu jika Anda memiliki masalah,” tulis bankir tersebut.

Pada Jumat, 10 Maret 2023, CNBC melaporkan, saham SVB terus tenggelam, dan bank berupaya menghentikan upaya untuk menjual saham. Sebaliknya itu mencari pembeli. Namun, larinya simpanan membuat proses penjualan menjadi lebih sulit, dan upaya itu juga gagal.


Silicon Valley Bank Bangkrut

Regulator keuangan menutup Silicon Valley Bank pada Jumat, 10 Maret 2023 (Foto: Laman Silicon Valley Bank)
Regulator keuangan menutup Silicon Valley Bank pada Jumat, 10 Maret 2023 (Foto: Laman Silicon Valley Bank)

Falvey yang memulai karier di Wells Fargo dan konsultasi untuk bank disita selama krisis keuangan mengatakan, analisisnya tentang pembaruan SVB memberinya kepercayaan diri. Ia menuturkan, bank memiliki modal yang baik dan dapat membuat semua deposan utuh. Ia bahkan menasihati perusahaan portofolionya untuk simpan dana di SVB saat rumor beredar.

Saat ini karena bank run atau penarikan dana besar-besaran berakhir dengan penyitaan SVB, mereka yang tetap bersama SVB menghadapi garis waktu yang tidak pasti untuk mendapatkan kembali dananya.

Sementara simpanan yang diasuransikan diharapkan tersedia pada Senin. Bagian terbesar dari simpanan yang dipegang oleh SVB tidak diasuransikan dan tidak jelas kapan akan dibebaskan.

"Penarikan simpanan yang terburu-buru telah menyebabkan bank tidak mampu membayar kewajibannya saat jatuh tempo,” kata regulator keuangan California.

“Bank sekarang bangkrut,” Regulator menambahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya