Liputan6.com, Jakarta - BNI Sekuritas prediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi koreksi terbatas pada perdagangan saham Rabu, (15/3/2023). BNI Sekuritas menyebutkan, kondisi indikator oversold dan candle lower low dukung pola penurunan terbatas. Trend Bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.754) dan di bawah 6.952 (200 day MA).
Indikator MACD bearish, stochastic oversold, candle lower low di bawah 6.728. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.728 DONE/6.653 DONE/6.600/6.557. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.875/6.961. Range breakout berada di 6.557 - 6.824.
Baca Juga
"Level resistance berada 6.678/6.728/6.759/6.803 dengan 6.600/6.557/6.521/6.486 Perkiraan range di rentang 6.590 - 6.690 ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 15 Maret 2023.
Advertisement
Pada Selasa, 14 Maret 2023, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,06 persen, begitu juga dengan indeks S&P 500 yang naik signifikan sebesar 1,65 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,14 persen. Inflasi Amerika Serikat (AS) pada Februari 2023 sebesar 6 persen YoY, 0,4 persen MoM, sesuai ekspektasi.
Investor berharap risiko setelah ditutupnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank telah terkendali. Saham First Republic Bank menguat signifikan hampir sebesar 27 persen. Investor menantikan apa yang akan terjadi pada sektor perbankan setelah guncangan yang terakhir.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,28 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,15 persen, tetapi di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,45 persen.
Penurunan Dow Jones dapat tertahan karena investor berharap guncangan finansial dapat menyebabkan Federal Reserve menghentikan kenaikan suku bunga. Sebelumnya Dow Jones sempat turun lebih dari 284 poin kemarin. AS akan mengumumkan inflasi Februari 2023 malam ini yang diperkirakan mencapai 6 persen YoY.
Untuk rekomendasi saham hari ini, BNI Sekuritas memilih saham Bank Mandiri (BMRI), Unilever Indonesia (UNVR), Hillcon (HILL), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Indofood Sukses Makmur (INDF), dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG).
Â
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (15/3/2023):
Â
1.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Resist: 10.025/10.150/10.225/10.400.
Support: 9.850/9.775/9.650/9.525.
Rekomendasi: buy if break 9.950 target 10.125/10.225 stop loss below 9.775/9.550.
Â
2.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Resist: 4.240/4.300/4.380/4.450
Support: 4.170/4.100/4.050/3.960
Rekomendasi: buy if break 4.210 target 4.300/4.450 stop loss di bawah 4.100.
Â
3.PT Hillcon Tbk (HILL)
Resist: 1.860/1.900/1.950/2.010
Support: 1.770/1.720/1.660/1.610
Rekomendasi: buy 1.790-1.820 target 1.870/1.900 stop loss di bawah 1.690.
Â
4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Resist: 1.495/1.525/1.555/1.585
Support: 1.445/1.400/1.365/1.310
Rekomendasi: buy 1.410-1.450 target 1.525/1.550 stop loss di bawah 1.360.
Â
5.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Resist: 6.225/6.300/6.375/6.450.
Support: 6.125/6.050/6.000/5.875
 Rekomendasi: akumulasi buy target 6.300/6.325 stop loss di bawah 6.050.
Â
6.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Resist: 2.140/2.170/2.220/2.300
Support: 2.090/2.040/2.000/1.955
Rekomendasi: buy 2.100-2.120 target 2.170/2.200 stop loss di bawah 2.040.
Advertisement
Penutupan IHSG 14 Maret 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Selasa, (14/3/2023). Seluruh indeks sektor saham (IDX-IC) kompak tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG jatuh 2,14 persen ke posisi 6.641,81. Indeks LQ45 merosot 2,39 persen ke posisi 917,37. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.786,67 dan terendah 6.635,37. Sebanyak 478 saham tertekan sehingga menekan laju IHSG. 101 saham menguat dan 146 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.318.088 kali dengan volume perdagangan saham 19,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.383.
Sektor Saham
Seluruh indeks sektor saham merosot. Sektor saham energi turun 2,94 persen, sektor saham basic susut 1,18 persen, sektor saham industri tergelincir 2,27 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,99 persen, dan sektor saham siklikal melemah 2,84 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan merosot 0,37 persen, sektor saham keuangan tergelincir 2,16 persen, sektor saham properti turun 1,07 persen. Sektor saham teknologi anjlok 3,07 persen, dan termasuk salah satu penurunan terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur melemah 1,95 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 3,93 persen, dan catat koreksi terbesar.
Investor Asing Lepas Saham Rp 1,3 Triliun
Di sisi lain, investor asing melakukan aksi jual saham senilai Rp 1,33 triliun. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,94 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG sudah sesuai prediksi. IHSG akan menuju ke posisi 6.712 dan sudah tertembus. IHSG akan berada di area koreksi di posisi 6.644.
Â
Bursa Saham Asia Pasifik pada 14 Maret 2023
Bursa saham Asia Pasifik jatuh pada perdagangan Selasa, 14 Maret 2023 dalam sesi perdagangan yang bergejolak setelah kerugian tajam di wall street. Hal ini seiring investor bergulat dengan kejatuhan saham bank yang gagal di Amerika Serikat termasuk Silicon Valley Bank.
Di Jepang, indeks Topix memimpin koreksi dan turun 2,67 persen ke posisi 1.947,54. Indeks Nikkei 225 merosot 2,2 persen ke posisi 27.222,04 yang didorong koreksi saham Softbank Group. Saham Softbank turun 3,5 persen ke titik terendah sejak Oktober 2022 pada awal sesi perdagangan.
Indeks Kospi Korea Selatan merosot 2,56 persen ke posisi 2.348,97. Indeks Kosdaq susut 3,91 persen ke posisi 758,1. Indeks Hang Seng Hong Kong terpangkas 2,81 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai merosot 0,72 persen ke posisi 3.245,31 dan indeks Shenzhen turun 0,77 persen ke posisi 11.416,57.
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,41 persen ke posisi 7.008,9, sebagian besar dipimpin oleh kerugian sektor perbankan. Kepercayaan konsumen juga bertahan di posisi terendah dalam sejarah.
Di Amerika Serikat, indeks Dow Jones alami kerugian lima hari berturut-turut, bahkan ketika rencana mendukung semua deposan di Silicon Valley Bank yang gagal bersama tindakan luar biasa lainnya gagal meningkatkan saham bank. Indeks S&P 500 turun 0,15 persen dan indeks Nasdaq melemah 0,45 persen.
Â
Advertisement