Profil Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama Bank BTN Baru

Sepak terjang Nixon LP Napitupulu di BTN sudah lama.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 16 Mar 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2023, 19:23 WIB
BTN Virtual Property Expo Libatkan 75 Pengembang
RUPST memutuskan untuk mengangkat Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo.(Liputan6.com/HO/BTN)

Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memutuskan untuk mengangkat Nixon LP Napitupulu menjadi Direktur Utama Bank BTN menggantikan Haru Koesmahargyo.

Selain pengangkatan Dirut baru, ditunjuk pula direksi lain. Oni Febriarto Rahardjo diangkat sebagai Wakil Direktur Utama dan Hakim Putratama diangkat sebagai Direktur Institutional Banking. Sedangkan pada jajaran komisaris perseroan tidak ada perubahan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas didikasi dan jasa dari Bapak Haru selama menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTN,” kata Nixon Napitupulu, Kamis (16/3/2023).

Sebelumnya Nixon menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank BTN. Menarik untuk diketahui, berikut Liputan6.com ulas lebih rinci mengenai profil Nixon LP Napitupulu

Nixon LP Napitupulu lahir di Medan pada 1969. Ia menempuh pendidikan sarjana Ekonomi atau Akuntansi di Universitas Sumatera Medan.

Sepanjang perjalanan karirernya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejak Maret 2021.

Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Finance, Planning & Treasury BTN pada November 2019 - Maret 2021.

Nixon juga pernah menduduki posisi Direktur Collection & Asset Management merangkap Direktur Finance, Treasury & Strategy BTN pada Mei 2019- November 2019.

Tak hanya itu, Nixon juga menjabat sebagai Direktur Collection & Asset Management BTN pada Maret 2018 - Mei 2019 dan pernah menjabat sebagai Direktur Collection, Asset Management & Legal BTN pada Maret 2017- Maret 2018.

 

 

Jajaran Komisaris dan Direksi

PPKM Darurat Bank BTN Dorong Digital Banking
Nasabah mengakses layanan mobile banking Bank BTN di Jakarta, Senin (19/7/2021). Bank BTN menambah fitur Cardless Withdrawal yang bisa melakukan transaksi tarik tunai tanpa kartu di ATM, serta QRIS dengan memindai QR Code melalui aplikasi mobile banking BTN. (Liputan6.com)

Berikut ini merupakan susunan Komisaris dan Direksi Bank BTN:

KOMISARIS

  • Komisaris Utama : Chandra M. Hamzah
  • Wakil Komisaris Utama : Iqbal Latanro
  • Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin
  • Komisaris Independen : Armand B. Arief
  • Komisaris Independen : Sentot A. Sentausa
  • Komisaris : Andin Hadiyanto
  • Komisaris : Himawan Arief Sugoto
  • Komisaris : Herry Trisaputra Zuna
  • Komisaris : Mohamad Yusuf Permana

 DIREKSI

  • Direktur Utama : Nixon L.P. Napitupulu
  • Wakil Direktur Utama : Oni Febriarto Rahardjo
  • Direktur Finance : Nofry Rony Poetra
  • Direktur Human Capital, Compliance & Legal : Eko Waluyo
  • Direktur Asset Management : Elisabeth Novie Riswanti
  • Direktur IT & Digital : Andi Nirwoto
  • Direktur Distribution & Funding : Jasmin
  • Direktur Risk Management : Setiyo Wibowo
  • Direktur Consumer : Hirwandi Ghafar
  • Direktur Institutional Banking : Hakim Putra Tama

Dividen

20160722-ATM Bank BTN- Tax Amnesty-Jakarta- Angga Yuniar
Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank BTN, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memutuskan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 senilai Rp 609 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan, untuk penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2022 sebesar Rp 3,04 triliun, pemegang saham menyetujui sebesar Rp 609 miliar atau 20 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 dibagikan sebagai dividen.

Dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 43,394 per lembar saham. “20 persen laba bersih dibagikan sebagai dividen,” ujar Nixon dalam konferensi pers, Kamis (16/3/2023).

Sebelumnya, BTN mencatatkan kinerja positif dengan perolehan laba bersih mencapai Rp 3,04 triliun hingga 31 Desember 2022. Kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi penggerak bisnis BTN.

Laba bersih perseroan per 31 Desember 2022 tercatat Rp 3,04 triliun atau naik 28,15 persen year on year dari 2021. Peningkatan tersebut juga didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis dan kualitas kredit, serta kenaikan simpanan.

Capaian tersebut juga tidak terlepas dari racikan strategi manajemen BTN untuk berlayar di tengah kondisi pandemi.

Dia menyebutkan, BTN telah melakukan relokasi kantor sejak 2020 ke daerah potensial. Selain itu, perseroan berinovasi meluncurkan produk inovatif untuk menjawab kebutuhan pasar.

Ini seperti KPR BTN Rent to Own dan KPR BTN Gaess. Kemudian, BTN juga memaksimalkan lini ekosistem perumahan digital dengan berbagai aplikasi yang mudah digunakan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya