LPEM FEB UI: Kontribusi GOTO hingga Rp 428 Triliun terhadap Ekonomi Nasional

Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyebutkan, kontribusi GOTO diestimasi Rp 349 triliun-Rp 428 triliun.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 29 Mar 2023, 15:10 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2023, 15:10 WIB
Konferensi pers peluncuran riset LPEM UI: Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022, Rabu, (29/3/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Konferensi pers peluncuran riset LPEM UI: Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022, Rabu, (29/3/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diestimasi memberikan nilai tambah Rp 349-428 triliun terhadap perekonomian nasional, setara dengan 1,8-2,2 persen PDB Indonesia pada 2022. 

Menurut kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), nilai tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra di dalam ekosistemnya, yakni mitra pengemudi dan UMKM.

Kepala LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin mengatakan, ekosistem GOTO yang lengkap menjadi pilar penting dalam pemulihan perekonomian nasional pada 2022. Meskipun tahun lalu merupakan tahun pemulihan dari puncak pandemi, secara global ekonomi mengalami ketidakpastian akibat perang serta kenaikan suku bunga yang tinggi untuk menahan inflasi. Terlepas dari ketidakpastian ekonomi tersebut, kontribusi GOTO terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tetap solid.

"Kehadiran GOTO juga mampu menciptakan kesempatan kerja, menekan angka kemiskinan dan menurunkan kesenjangan pendapatan. Hal ini menunjukkan ekosistem GOTO memiliki resiliensi yang kuat bahkan di masa-masa sulit. Kami juga melihat semakin lama kehadiran GOTO di suatu kabupaten atau kota, semakin besar pula dampak yang dihasilkan," kata Chaikal, Rabu (29/3/2023).

Secara lebih dalam, penelitian LPEM UI menunjukkan bahwa ekosistem GOTO telah menghasilkan dampak multiplier kepada masyarakat. Selain berpotensi memberikan kontribusi hingga Rp428 triliun ke ekonomi nasional, terdapat beberapa temuan penting dari riset ini, salah satunya meningkatkan kesempatan kerja masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tingkatkan Kesempatan Kerja Masyarakat

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Pertama, ekosistem Grup GOTO mampu meningkatkan kesempatan kerja masyarakat. Berdasarkan penelitian, secara keseluruhan aktivitas bisnis Grup GOTO melalui mitra UMKM telah menambah kesempatan kerja bagi 1,1 juta hingga 1,7 juta jiwa di angkatan kerja, atau setara 0,8 -1,2 persen dari total penduduk bekerja pada 2022 yang mencapai 135 juta. Penambahan ini di luar belasan jutaan mitra yang sudah berada di ekosistem GOTO.

Kedua, kehadiran ekosistem Grup GOTO juga berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,317 persentase poin secara rata-rata di kabupaten atau kota di mana platform Gojek dan Tokopedia koeksis.

Jika diakumulasi ke tingkat nasional, ukuran dampak oleh koeksistensi GOTO setara dengan mengeluarkan 24.666 orang dari kemiskinan atau 1 persen dari total pengurangan jumlah penduduk miskin sepanjang periode 2015-2022.

Ketiga, peluang pekerjaan yang ditawarkan ekosistem Grup GOTO dapat berkontribusi untuk menurunkan kesenjangan pendapatan.

Data BPS September 2022 menyebutkan koefisien Gini Indonesia adalah 0,381, di mana angka 0 menunjukkan tidak adanya kesenjangan pendapatan sementara angka 1 mengindikasikan kesenjangan pendapatan yang absolut. Kehadiran GOTO diasosiasikan dengan penurunan koefisien Gini sebesar 4,43 persen rata-rata di kabupaten atau kota di mana Gojek dan Tokopedia hadir bersama-sama.


Dampak Positif

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Penelitian juga menemukan hal yang menarik, yakni keterkaitan antara durasi GoTo berada di sebuah tempat dan dampak positif yang dihasilkan.

"Kami melihat adanya korelasi dari durasi kehadiran GOTO di kota atau kabupaten tertentu dengan tingginya dampak ekonomi positif di daerah tersebut. Dengan kata lain, semakin lama GOTO hadir di kabupaten atau kota tersebut, semakin cepat pula penurunan tingkat kemiskinan dan penurunan kesenjangan pendapatan dibandingkan di daerah di mana GOTO tidak ada," imbuh Chaikal.

LPEM melakukan kajian terhadap GOTO karena platform digital berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian selama pandemi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Chaikal menuturkan, untuk melakukan kajian ini, GOTO merupakan studi kasus yang menarik karena perusahaan ini merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia dengan jutaan mitra driver dan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia dan penggunaannya dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia.

Untuk studi ini, peneliti LPEM FEB UI menjadikan seluruh transaksi GOTO, termasuk transaksi Tokopedia dan mitra UMKM Gojek lainnya, seperti GoFood dan GoMart, yang berasal dari survei sebagai sumber data utama dalam membentuk nilai shock atau stimulus untuk model perhitungan dampak ekonomi menggunakan metode Input-Output. 

Sementara, dampak GOTO terhadap tingkat kemiskinan dan kesenjangan di tingkat kabupaten atau kota dilakukan dengan metode difference in differences with staggered design menggunakan data sekunder.

 

 


Mitra UMKM

Gojek Tokopedia
Ilustrasi pembentukan Grup GoTo dari Gojek dan Tokopedia. (Foto: Gojek Tokopedia)

Sedangkan, dampak dari penggabungan perusahaan diperoleh dari hasil survei pendapatan mitra driver dan mitra UMKM yang dilakukan pada akhir Desember 2022 hingga Januari 2023 dengan distribusi sampel yang mencerminkan populasi mitra GOTO.

Survei dilakukan pada mitra driver GOTO dengan total sampel sebanyak 3.814 orang dari delapan wilayah kerja di Indonesia yang mencakup beberapa kota besar. Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara, survei pada mitra UMKM Gojek dilakukan dengan total sampel sebanyak 3.615 orang. Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Survei pada mitra UMKM Tokopedia dilakukan pada Januari 2023 dengan total sampel sebanyak 1.496 orang yang berasal dari seluruh Indonesia, tetapi distribusi sampel masih terfokus di Pulau Jawa. Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Penelitian menggunakan dua skenario bisnis, yaitu skenario optimis dan skenario pesimis. Pada skenario optimis, pendapatan dari mitra driver dan mitra UMKM dari kota lain dianggap sama dengan pendapatan mitra driver dan mitra UMKM di delapan kota besar dari hasil survei. 

Sementara pada skenario pesimis, pendapatan dari mitra driver dan mitra UMKM dari kota lain dianggap lebih rendah dari pendapatan mitra driver dan mitra UMKM di delapan kota besar.

 

Infografis Hari Belanja Online
Infografis Hari Belanja Online (Liputan6/desi)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya