Harga Saham GTRA Melesat 34,67 Persen saat Pencatatan Perdana Saham Hari Ini 30 Maret 2023

Saham PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) menguat pada pencatatan perdagangan saham perdana, Kamis, 30 Maret 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 30 Mar 2023, 12:48 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2023, 12:48 WIB
Pencatatan saham perdana PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), Kamis, (30/3/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Pencatatan saham perdana PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), Kamis, (30/3/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk resmi tercatat dengan kode emiten GTRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 30 Maret 2023. Lantas, bagaimana laju saham GTRA pada perdagangan perdana?

Mengutip data RTI, saham GTRA dibuka naik ke posisi Rp 202 per saham dari harga awal Rp 150. Harga saham GTRA berada di posisi Rp 202 atau naik 34,67 persen pada pukul 09.25 WIB. 

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis, 30 Maret 2023, saham GTRA melonjak 34,67 persen ke posisi Rp 202 per saham. Saham GTRA berada di level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 202 per saham.  Total frekuensi perdagangan 3.149 kali. Volume perdagangan saham 113.054 lot saham. Nilai transaksi Rp 2,3 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,23 persen ke posisi 6.823,94 pada sesi pertama, Kamis pekan ini. IHSG berada di level tertinggi 6.868,63 dan terendah 6.813,17. Sebanyak 242 saham menguat dan 271 saham melemah. 189 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 870.240 kali. Volume perdagangan saham 11,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,5 triliun.

Secara indeks sektor saham mayoritas tertekan kecuali sektor saham basic naik 0,20 persen dan sektor saham industri mendaki 0,10 persen. Sementara itu, sektor saham energi merosot 0,11 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,68 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,53 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,04 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan turun 0,31 persen, sektor saham properti merosot 0,50 persen, sektor saham teknologi susut 1,42 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,82 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,33 persen.

 

Grahaprima Suksesmandiri Catatkan Saham Perdana di BEI

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Melansir keterangan resminya, perusahaan di bidang angkutan bermotor untuk barang umum, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GrahaTrans) secara resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sebelumnya, emiten dengan kode saham GTRA terbukti sukses melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) yang tercermin dari adanya kelebihan permintaan saham (oversubscribed) sebanyak 243,43 kali.

Direktur Utama Graha Trans, Ronny Senjaya mengatakan, setelah pelaksanaan IPO yang mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 Maret 2023, GTRA diyakini akan mampu meraih pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di tengah pesatnya perkembangan industri Jasa angkutan darat di dalam negeri.

"Pencatatan perdana saham GTRA di Bursa Efek Indonesia menjadi milestone penting bagi pertumbuhan bisnis Graha Trans, serta bagi perkembangan industri jasa logistik di Tanah Air maupun industri pasar modal," kata Ronny.

Pada proses IPO GTRA, manajemen perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Efek. Saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham yang berlangsung pada 21-28 Maret 2023, perseroan menawarkan saham ke publik sebanyak 378.875.000 lembar bernilai nominal Rp 100 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO,

Dengan harga penawaran Rp150 per saham, maka melalui aksi korporasi ini GTRA sebagai perusahaan tercatat ke-28 di 2023 telah berhasil menghimpun dana segar mencapai Rp56,83 miliar. 

"Pada pelaksanaan penawaran umum, kami mencatatkan oversubscribed sebanyak 243,43 kali. Hal ini sekaligus menunjukkan tingginya antusias masyarakat terhadap saham GTRA," kata Ronny.

Ronny menyampaikan, senilai Rp36,8 miliar atau sebesar 64,8 persen dari dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dimanfaatkan sebagai anggaran belanja modal (capex) berupa pembelian 38 unit truk untuk memenuhi permintaan tambahan support unit dari pelanggan.

Sementara itu, sebesar 35,2 persen dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja GTRA yang terkait dengan penambahan unit kendaraan pada 2023, termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS.

 

Faktor Penentu Operasi

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bagi perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik, menurut Ronny, jumlah dan kondisi armada menjadi faktor penentu yang akan mempengaruhi operasi GTRA. "Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan maupun beban langsung," ucapnya.

Dia menegaskan, kegiatan operasional GTRA yang memiliki pelanggan di bidang Fast Moving Consumer Good (FMCG) ini sudah menerapkan transport management system (TMS) yang bekerja secara online dua arah dan terintegrasi, dengan dilengkapi fitur GPS tracking, booking order dan invoicing.

"Sistem ini dapat diakses oleh customer dan perseroan melalui aplikasi Graha Transport Management System. Seluruh armada truk kami telah dilengkapi GPS tracking system yang ter-update secara real time ke TMS," ujar dia.

Implementasi TMS tersebut bisa diandalkan oleh GTRA maupun pelanggan dalam upaya mengontrol pengiriman, pengelolaan order, proses bongkar muat hingga dapat mengeluarkan invoice untuk customer. 

Seperti diketahui, sejauh ini pelanggan utama GrahaTrans adalah PT Inbisco Niagatama Semesta yang merupakan salah satu entitas grup PT Mayora Indah Tbk (MYOR). Selanjutnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Sicepat Ekspress Indonesia, PT Kurnia Mitra Selaras dan PT Global Jet Cargo.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya