Liputan6.com, Jakarta - L’oreal membeli merek Australia, Aesop senilai USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 37,31 triliun (asumsi kurs Rp 14.924 per dolar AS). Akuisisi itu terbesar yang pernah dilakukan raksasa kecantikan Prancis.
Dikutip dari CNN, Selasa (5/4/2023), penjualan tersebut diumumkan oleh induk Aesop, perusahaan Brazil Natura and Co yang juga memiliki the Body Shop dan Avon. Ini membawa Aesop yang dikenal dengan produk perawatan kulit dan tubuh yang mewah di bawah payung yang sama dengan merek Garnier dan Maybelline.
Baca Juga
L'Oreal-UNESCO For Woman in Science Umumkan 4 Pemenang Peneliti Perempuan dengan Inovasi Berkelanjutan
Penghargaan untuk 4 Perempuan Peneliti Indonesia yang Meneliti Pengurangan Emisi Karbon sampai Ketangguhan Hadapi Bencana
Cinta Laura Merah Menyala di Panggung L'oreal Paris Fashion Week 2024, Enzy Storia Centil dengan Gaun Metalik
Berdasarkan data Dealogic, kesepakatan itu akan menjadi akuisisi terbesar L’Oreal atas merek lain yang tercatat, diikuti pembelian YSL Beaute senilai USD 1,7 miliar pada 2008.
Advertisement
Natura and Co menyebutkan sebagai perusahaan kecantikan dan kosmetik terbesar di Brasil yang beroperasi lebih dari 100 negara. Dalam pernyataan pada awal pekan ini, CEO Perseroan Fabio Barbosa menuturkan, divestasi Aesop akan membantu kurangi utang dan mengasah jalur lain untuk pertumbuhan.
“Dengan struktur keuangan yang diperkuat dan neraca yang terdeleverage, Natura and Co yang menjalankan disiplin keuangan yang ketat akan dapat pertajam fokus pada prioritas strategisnya terutama rencana investasi di Amerika Latin,” ujar dia.
Aesop didirikan di Melbourne, Australia pada 1987. Natura mengambil 65 persen saham perusahaan tersebut pada 2012, dan resmi akuisisi pada 2016.
Sejak itu, penjualan Aesop meroket hampir 20 kali lipat dari USD 28 juta pada 2012 menjadi USD 537 juta pada 2022, menurut Natura. Selama setahun terakhir, Aesop membukukan pertumbuhan pendapatan dua digit.
Perusahaan menjual produknya yang meliputi sabun cuci tangan eksfoliasi, lotion, dan kit di 29 pasar. Merek tersebut berharap untuk mendorong lebih jauh ke China daratan khususnya.
“Aesop memanfaatkan semua arus naik hari ini. L'Oreal akan berkontribusi untuk mengeluarkan potensi pertumbuhan yang sangat besar, terutama di Tiongkok dan ritel perjalanan,” kata CEO L'oreal Nicolas Hieronimus.
Perempuan Terkaya Dunia Pemilik L’oreal Francoise Bettencourt Meyers Ajak McKinsey Urusi Bisnis Keluarga
Sebelumnya, perempuan terkaya di dunia Francoise Bettencourt Meyers menyewa McKinsey & Co untuk meningkatkan pendapatan di perusahaan investasi milik keluarganya. Langkah mengajak kerja sama McKinsey & Co ini dilakukan saat terjadi lonjakan nilai saham perusahaan kosmetik L'Oreal Group yang diwariskan oleh kakeknya.
Dilansir dari Gulf News, Minggu (5/3/2023), menurut sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis waktu setempat, Tethys Invest SAS yang merupakan perusahaan investasi milik Francoise Bettencourt Meyers telah menunjuk Cyrielle Villepelet sebagai direktur pelaksana untuk bekerja bersama Chief Executive Officer Alexandre Benais.
Villepelet baru-baru ini menjadi mitra di kantor konsultan McKinsey di Paris, bekerja di industri barang mewah, mode, dan konsumen.
Bettencourt Meyers berada di dewan direksi L'Oreal bersama kedua putranya, Jean-Victor Meyers dan Nicolas Meyers.
Tethys berinvestasi di area yang berbeda dengan L'Oreal, dengan begitu tidak ada persaingan antara keduanya.
Tahun lalu perusahaan itu membeli pengecer berusia satu dekade Sezane bersama perusahaan ekuitas swasta General Atlantic. Lalu pada 2017 berinvestasi di operator rumah sakit swasta Prancis Elsan. Perusahaan ini sebagian didanai oleh dividen L'Oreal.
Advertisement
Pemegang Saham Tunggal
Sebagai informasi, Bettencourt Meyers menjadi pemegang saham tunggal terbesar di L'Oreal dengan hampir 35 persen saham. Dia termasuk salah satu dari trio raksasa mewah Prancis yang perusahaannya mendapat keuntungan dari permintaan akan riasan, pakaian, dan perhiasan kelas atas.
Kelompok ultra-kaya itu termasuk Bernard Arnault, orang terkaya di dunia dan pendiri kerajaan mode LVMH, dan saingannya Francois Pinault, yang memulai Kering SA, pemilik merek seperti Gucci dan Balenciaga.
Kini Arnault telah bernilai USD 188,5 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index, sementara Bettencourt Meyers berada di peringkat ke-11 dengan perkiraan kekayaan mencapai USD 81,5 miliar dan Pinault berada di peringkat ke-30 dengan harta USD 41,3 miliar.
Dengan reputasi tertutup, Bettencourt Meyers berada di dewan direksi L'Oreal bersama kedua putranya, Jean-Victor Meyers dan Nicolas Meyers.
Dia telah menulis dua buku dan dikenal karena bermain piano berjam-jam setiap hari. Dia mendapatkan kekayaannya setelah kematian ibunya pada 2017, Liliane Bettencourt.