Liputan6.com, Jakarta PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan Penjualan Kotor sebesar Rp 2,7 Triliun, atau tumbuh 14,2 persen pada kuartal pertama 2023.
Dilansir dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/4/2023) EBITDA tercatat perseroan sebesar Rp 234 Miliar, mencerminkan normalisasi biaya sewa dan dampak penyesuaian upah minimum.
Sejak awal tahun hingga kini, Matahari berhasil membuka 7 gerai baru menjelang Lebaran di Bekasi, Cikarang, dua gerai di Semarang, Sleman, Balikpapan, dan Bali.
Advertisement
Matahari sesuai rencana akan membuka 12-15 gerai baru pada 2023. Gerai-gerai baru ini juga akan mendukung pencapaian Lebaran 2023 dalam portofolio gerai yang semakin berkembang, yang terdiri dari 155 gerai hingga hari ini.
Pada 29 Maret 2023, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui seluruh usulan yang dimaksudkan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Rapat antara lain menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 525 per saham dari Laba Bersih 2022.
Selain itu, RUPST menyetujui kelanjutan program pembelian kembali saham hingga 28 September 2024. Wakil Presiden Direktur dan CEO Matahari, Terry O'Connor mengatakan, Matahari berkomitmen untuk meningkatkan pengembalian bagi pemegang saham.
“Kami gembira memulai tahun ini dengan 7 gerai baru, yang secara efektif mendukung interaksi kami dengan pembeli di musim utama Lebaran,” ujar O'Connor dalam keterangan tertulis.
O'Connor menambahkan, pada saat yang sama, senang melihat kemajuan perusahaan dalam inisiatif omni-channel dan perkembangan jumlah anggota aktif program loyalitas yang membuka kesempatan lebih luas bagi komunikasi yang tersegmentasi dengan baik.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.