Mayora Indah Kantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun pada Kuartal I 2023

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membukukan pertumbuhan baik penjualan dan laba selama kuartal I 2023. Penjualan naik 11,4 persen dan laba tumbuh 137,6 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Mei 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2023, 06:00 WIB
Mayora Indah Umumkan Kinerja Keuangan Kuartal I 2023
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba pada kuartal I 2023. (Liputan6.com/HO/Bal)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membukukan pertumbuhan baik penjualan dan laba selama kuartal I 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (2/5/2023), PT Mayora Indah Tbk mencatat penjualan Rp 8,45 triliun hingga kuartal I 2023. Penjualan perseroan 11,42 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,58 triliun.

Penjualan  itu mendorong laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 137,64 persen menjadi Rp 727,21 miliar. Pada kuartal I 2022, perseroan membukukan laba Rp 306 miliar.                                                                                                                                                                                                                                     Beban pokok penjualan tercatat Rp 6,13 triliun pada kuartal I 2023, naik  3,42 persen dari periode kuartal I 2022 sebesar Rp 5,93 triliun. Dengan demikian, laba kotor tumbuh 40,15 persen menjadi Rp 2,31 triliun. Pada kuartal I 2022, perseroan catat laba kotor Rp 1,65 triliun.

Perseroan mampu menekan beban usaha. Beban usaha perseroan susut 3,9 persen menjadi Rp 1,16 triliun pada kuartal I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,21 triliun.

Laba usaha tercatat Rp 1,15 triliun hingga kuartal I 2023. Laba usaha perseroan bertambah 160,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 441,53 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, perseroan membukukan laba per saham Rp 33 pada kuartal I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14.

Perseroan mencatat ekuitas Rp 13,57 triliun pada kuartal I 2023 dari Desember 2022 Rp 12,83 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 9,54 triliun pada kuartal I 2023 dari periode Desember 2022 Rp 9,44 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 23,11 triliun pada kuartal I 2023.

Gerak Saham MYOR

Pada penutupan perdagangan Jumat, 28 April 2023, saham MYOR naik 1,5 persen ke posisi Rp 2.600 per saham. Saham MYOR dibuka stagnan Rp 2.560. Saham MYOR berada di level tertinggi Rp 2.600 dan terendah Rp 2.920 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.138 kali dengan volume perdagangan 54.099. Nilai transaksi Rp 13,9 miliar.

Kinerja Keuangan 2022

PT Mayora Indah Tbk
sumber : mayoraindah.co.id

Sebelumnya,, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengumumkan hasil kinerja hingga akhir 2022. Perseroan membukukan penjualan bersih Rp 30,66 triliun, meningkat 9,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,90 triliun. 

Mengutip laporan keuangan Mayora Indah, ditulis Minggu (2/4/2023), beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 23,82 triliun atau naik 13,53 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 20,98 triliun. 

Dengan demikian, laba kotor Mayora Indah menurun 1,30 persen menjadi Rp 6,83 triliun pada 2022 dari Rp 6,92 triliun pada 2021. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba usaha 37,28 persen menjadi Rp 2,43 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 1,77 triliun. 

Hingga akhir 2022, Mayora Indah mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,94 triliun. Laba bersih perseroan melonjak 64,40 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,18 triliun.

Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 22,27 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu sebesar Rp 19,91 triliun. Kemudian, liabilitas MYOR Rp 9,44 triliun hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 8,55 triliun.

Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 12,83 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 11,36 triliun.

 

Belanja Modal 2022

Profil PT Mayora Tangerang
Profil PT Mayora Tangerang (sumber: mayoraindah.co.id)

Sebelumnya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) siapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 2 triliun pada 2022.

Direktur Keuangan PT Mayora Indah Tbk, Hendrik Polisar mengatakan, belanja modal akan dialokasikan untuk peluasan pabrik biskuit dan wafer.

“Untuk capex 2022 kami perkirakan sekitar Rp 2 triliun. Spending sampai dengan April itu sekitar Rp 310 miliar,” ungkap Hendrik dalam paparan publik perseroan, Selasa (28/6/2022).

Adapun perluasan pabrik diperkirakan menelan belanja modal sekitar Rp 3,6 triliun yang terbagi untuk tahun ini dan tahun depan. Hendrik menambahkan, pembiayaan belanja modal sebagian besar berasal dari bank.

“Untuk pembiayaan kita usahakan dari beberapa bank, kurang lebih dua per tiga dari kebutuhan. Jadi kalau untuk 2022, kurang lebih Rp 1,3 triliun,” ujar dia.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya