IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 11 Mei 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik terbatas pada perdagangan Kamis, 11 Mei 2023. IHSG akan bergerak di kisaran 6.700-6.850.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Mei 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 09:00 WIB
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 11 Mei 2023
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis, (11/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis, (11/5/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup kembali menguat 0,5 persen ke posisi 6.812 pada perdagangan Rabu, 10 Mei 2023 dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan IHSG tertahan oleh moving average (MA) 20 harian.

“Meskipun menguat namun posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave © dari wave (ii), sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas untuk menguat 6.824-6.855,” tutur dia dalam catatannya.

Ia menambahkan, selama IHSG belum mampu menembus 6.971 sebagai resistancenya, IHSG rawan terkoreksi kembali ke rentang area 6.673-6.705 pada perdagangan Kamis pekan ini. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.735-6.696 dan level resistance 6.961,6.987.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA) 50,100 disertai volume.

“Selama mampu bertahan di atas MA (50,100) maka akan mengkonfirmasi fase sideways-nya dan berpeluang untuk melanjutkan rebound untuk menguji resistance garis MA200 sekaligus resistance sideways channel,” tutur dia.

Ia menuturkan, jika kembali breakdown support garis MA 50,100, berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) ke level dan tutup gap bawah pada Maret 2023. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.700-6.850,” ujar dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI),PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan saham PT Mark Dyanamics Indonesia Tbk (MARK).

Rekomendasi Teknikal

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness

Saham ADRO ditutup menguat 1,7 persen ke 2.940 disertai adanya peningkatan volume pembelian, tetapi penguatan ADRO tertahan oleh MA20.

"Selama ADRO masih bergerak di atas 2.860 sebagai stoplossnya, maka posisi ADRO saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i] dari wave C," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 2.900-2.930

Target Price: 3.070, 3.310

Stoploss: below 2.860

 

2.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness

Saham BRPT ditutup menguat 1,2 persen ke 825 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi  penguatan BRPT masih tertahan resistance di 835.

"Selama BRPT masih bergerak di atas 800 sebagai stoplossnya, maka posisi BRPT saat ini diperkirakan berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [b]," kata Herditya.

Buy on Weakness: 815-825

Target Price: 845, 870

Stoploss: below 800

 

3.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness

Saham JPFA ditutup menguat 0,5 persen ke 1.065 disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Selama JPFA mampu bergerak di atas 1.015 sebagai stoplossnya, maka posisi JPFA saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.035-1.055

Target Price: 1.120, 1.204

Stoploss: below 1.015

 

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Buy on Weakness

Saham MEDC ditutup menguat 1,1 persen ke 940 disertai dengan volume pembelian yang cukup tinggi, tetapi penguatan MEDC masih tertahan oleh MA200.

"Selama MEDC masih mampu berada di atas 880 sebagai stoplossnya, maka posisi MEDC saat ini berada pada bagian dari wave (i) dari wave [c]," tutur dia.

Buy on Weakness: 915-935

Target Price: 1.040, 1.140

Stoploss: below 880

 

 

Penutupan IHSG pada 10 Mei 2023

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham, Rabu (10/5/2023). Penguatan IHSG juga didukung aksi beli saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham yang menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup naik 0,47 persen ke posisi 6.811,90. Indeks LQ45 bertambah 0,75 persen ke posisi 947,49.Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.820,12 dan terendah 6.777,78. Sebanyak 257 saham menguat dan 249 saham melemah. 224 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.646.733 kali dengan volume perdagangan 20,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.752.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham industri naik 0,53 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,38 persen, dan sektor saham keuangan menanjak 0,21 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi bertambah 1,56 persen, dan catat penguatan terbesar, sektor saham infrastruktur dan transportasi masing-masing mendaki 0,47 persen.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 238,06 miliar pada Rabu, 10 Mei 2023. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 17,9 triliun.

 

Penutupan Bursa Saham Asia pada 10 Mei 2023

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sementara itu, bursa saham Asia anjlok pada perdagangan Rabu, 10 Mei 2023 seiring investor menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS). Hal ini untuk mengetahui jalur inflasi ke depan dan langkah bank sentral AS selanjutnya.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones prediksi inflasi naik 0,4 persen month over month (MoM) pada April dan 5 persen year over year (YoY). Adapun inflasi yang tidak termasuk komponen makanan dan energi diprediksi naik 0,4 persen, demikian dikutip dari CNBC.

Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,12 persen ke posisi 7.255,7 setelah Australia sampaikan anggarannya pada Selasa malam. Selain itu, Australia melihat surplus anggaran pertamanya sejak 2008.

Selain itu, indeks Nikkei 225 melemah 0,41 persen ke posisi 29.122,18. Indeks Topix tergelincir 0,55 persen ke posisi 2.085,81. Mitsubishi Corp membukukan rekor laba untuk tahun kedua berturut-turut dengan laba bersih di atas 1 triliun yen untuk pertama kalinya pada 1,18 triliun yen.

Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,55 persen ke posisi 2.496,51 dan indeks Kosdaq tergelincir 0,73 persen ke posisi 829,74 di tengah rilis tingkat pengangguran turun menjadi 2,6 persen pada April 2023.

Indeks Hang Seng memperpanjang koreksi seiring melemah 0,45 persen. Di bursa saham China cenderung beragam. Indeks Shanghai merosot 1,15 persen ke posisi 3.319,15. Indeks Shenzhen naik 0,13 persen ke posisi 11.140,19.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya