Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Rabu (24/5/2023). Pergerakan IHSG mengikuti bursa Asia yang tertekan dan sektor saham industri dasar pimpin koreksi.
DIkutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.736,68. Indeks LQ45 susut 0,12 persen ke posisi 944,97. Sebagian besar indeks acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.740,11 dan terendah 6.713,89. Sebanyak 214 saham menguat dan 221 saham melemah. 206 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 225.613 kali dengan volume perdagangan 2,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.899.
Advertisement
Mayoritas sektor saham yang menghijau dan melemah. Sektor saham energi naik 0,02 persen, saham industri naik 0,22 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,03 persen, sektor saham properti menanjak 0,56 persen.
Selain itu, sektor saham teknologi menanjak 0,21 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,70 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,92 persen.
Sementara itu, sektor saham energi susut 0,07 persen, sektor saham basic merosot 0,69 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,09 persen, sektor saham kesehatan susut 0,10 persen dan sektor sahan keuangan melemah 0,08 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham ASSA melemah 0,43 persen, saham GOTO susut 0,87 persen, dan saham TMAS naik 0,68 persen,saham GJTL tergelincir 0,60 persen dan saham AWAN naik 2,17 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG mendatar ke posisi 6.736 pada perdagangan Selasa, 23 Mei 2023 mencerminkan keyakinan pasar yang rendah. Saham media catat kinerja terbaik saham SCMA naik 7,9 persen, saham MNCN menguat 3,2 persen dan NETV bertambah 2,1 persen.
Sementara itu, saham BBRI menguat 1,4 persen, dan terus memimpin di antara bank-bank besar seiring aksi beli investor asing mencapai USD 500 juta. Saham BMRI melemah 1,9 peren dan saham BBCA mendaki 1,4 persen, saham BBNI bertambah 1,1 persen dan saham ACES susut 4 persen seiring kemungkinan aksi ambil untung. Sementara itu, sektor saham konsumen meningkat terbatas. Saham CLEO bertambah 2,5 persen, saham ICBP mendaki 1,6 persen dan saham SIDO menguat 1,3 persen.
Top Gainers-Losers pada 24 Mei 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham KOPI melonjak 25 persen
- Saham PTIS melonjak 21,77 persen
- Saham MPOW melonjak 14,63 persen
- Saham IDEA melonjak 9,09 persen
- Saham GIAA melonjak 8,77 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HAJJ merosot 9,49 persen
- Saham UVCR merosot 8,22 persen
- Saham NAYZ merosot 8 persen
- Saham KING merosot 7,19 persen
- Saham SMKM merosot 69,6 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 143,5 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 142 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 111,8 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 100 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 95,8 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 22.122 kali
- Saham JAYA tercatat 8.429 kali
- Saham JARR tercatat 8.405 kali
- Saham YELO tercatat 8.139 kali
- Saham BSML tercatat 7.239 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
BNI Sekuritas prediksi, peluang kenaikan IHSG masih terbuka, selama di atas 5-day MA & kondisi oversold pada Selasa (23/5). Trend bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di atas 5 day MA (6.696), meski di bawah 6.928 (200 day MA).
Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.811, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.733 DONE/6.656. Jika closed di atas 6.811, peluang menuju 6.851/6.971. Range breakout berada di 6.656 - 6.819.
"Level resistance berada 6.751/6.7567/6.787/6.824 dengan support 6.723/6.696/6.656/6.635 perkiraan range di 6.680 - 6.770,” ujar Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.
Pada 22 Mei 2023, sebagian besar bursa Asia Pasifik mengalami kenaikan di tengah rencana akan dimulainya kembali pembicaraan pagu utang AS. Di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah Hang Seng, Nikkei dan Kospi Composite Index. Di sisi lain bursa Australia mencatat pelemahan.
Loan prime rate China tetap, baik untuk jangka waktu 1 tahun maupun 5 tahun, sesuai perkiraan. Hong Kong melaporkan inflasi sebesar 2,1 persen YoY pada April 2023, di atas perkiraan. IKK Korea Selatan Mei 2023 sebesar 98, naik dibandingkan bulan sebelumnya. Singapura akan sampaikan inflasi April 2023 hari ini.
Dari Amerika Serikat (AS), kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,42 persen, tetapi di sisi lain S&P 500 menguat tipis sebesar 0,02 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik sebesar 0,50 persen. Presiden Joe Biden dan Kevin McCarthy bersiap untuk bertemu dan melanjutkan negosiasi mengenai batas utang, di tengah warning bahwa kegagalan pembayaran yang menyebabkan bencana dapat terjadi dalam waktu kurang dari dua minggu. Hampir semua bursa Eropa terkoreksi meski tidak signifikan, sementara di sisi lain FTSE 100 menguat.
Saham Pilihan BNI Sekuritas
1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Resist: 9.075/9.200/9.275/9.400
Support: 8.925/8.850/8.700/8.600
Rekomendasi: buy 8.950-9.000 target 9.075/9.200 stop loss below 8.700
2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Resist: 3.010/3.090/3.190/3.270
Support: 2.920/2.870/2.780/2.620
Rekomendasi: speculative buy target 3.090/3.190 stop loss below 2.830
3.PT United Tractors Tbk (UNTR)
Resist: 24.050/25.000/25.625/26.925
Support: 23.525/23.300/22.150/20.775
Rekomendasi: speculative buy target 25.000/25.600 stop loss di bawah 23.250
4.PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Resist: 1.230/1.265/1.300/1.365
Support: 1.180/1.150/1.125/1.105
Rekomendasi: buy 1.200-1.215 target 1.230-1.265 stop loss di bawah 1.150
5.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resist: 2.490/2.540/2.600/2.680
Support: 2.420/2.370/2.300/2.220
Rekomendasi: akumulasi buy target 2.560/2.600 stop loss di bawah 2.370
6.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Resist: 1.675/1.700/1.735/1.775
Support: 1.630/1.595/1.555/1.505
Rekomendasi: buy 1.635-1.655 target 1.720/1.735 stop loss di bawah 1.575
Advertisement