Liputan6.com, Jakarta Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan mengincar dana segar Rp 1,13 triliun.
Adapun perusahaan bergerak di bidang perdagangan besar mobil baru dan sepeda motor baru berupa kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
Mengutip laman e-ipo, Jumat (26/5/2023), VKTR Teknologi Mobilitas melepas saham sebanyak 8,75 miliar dengan nilai nominal Rp 10 per saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Advertisement
Adapun, harga penawaran berkisar antara Rp 100 sampai dengan Rp 130 per saham. Dengan demikian, perseroan mengincar dana segar Rp 1,13 triliun.
Selain itu, perseroan mengadakan progam alokasi saham karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA), dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1 persen dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak-banyaknya 87.500.000 saham.
Perseroan juga mengadakan Program MSOP (Management Stock Option Program atau MSOP), dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.312.500.000 saham atau sebanyak-banyaknya 2,9 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah IPO saham, ESA dan MSOP.
Adapun, perseroan menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan, penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Rencana Penggunaan Dana
Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penawaran umum sekitar 39,93 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal atau (capital expenditure/capex).
Sekitar 11,59 persen akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Bakrie Autoparts (“BA”), dalam bentuk penyertaan modal, yang akan digunakan untuk kepentingan pengembangan usaha yang dapat mendukung kegiatan usaha perseroan.
Selain itu, sekitar 2,49 persen atau Rp 21.460.000.000 akan digunakan oleh perseroan untuk pelunasan seluruh dan sebagian pokok utang kepada PT Tambara Tama Mandiri dan sekitar 1,38 persen atau USD759.459 akan digunakan oleh perseroan untuk pelunasan seluruh pokok utang kepada PT Andara Multi Sarana.
Advertisement
Jadwal IPO
Tak hanya itu, sekitar 44,61 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dan atau Operational Expenditure (OPEX) dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.
Ini antara lain biaya administrasi umum, modal kerja pembelian persediaan untuk penjualan bus listrik (antara lain casis/CBU, karoseri, logistik, perlengkapan bus, perizinan), truk listrik (antara lain casis/CBU, karoseri, logistik, perlengkapan truk, perizinan), dan sepeda motor listrik (antara lain komponen, perakitan, logistik, perlengkapan sepeda motor, perizinan) yang akan dijual kembali kepada pelanggan serta biaya-biaya lainnya.
Jadwal
- Masa Penawaran Awal : 26 – 31 Mei 2023
- Perkiraan Tanggal Efektif : 8 Juni 2023
- Perkiraan Masa Penawaran Umum : 12 – 14 Juni 2023
- Perkiraan Tanggal Penjatahan : 14 Juni 2023
- Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 15 Juni 2023
- Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia : 16 Juni 2023