Liputan6.com, Jakarta - PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) telah merealisasikan separuh belanja modal (capital expendiiture/capex) yang disiapkan 2023.
Direktur Finance dan Accounting WEHA Transportasi Indonesia, Edgar Surjadi menuturkan, mayoritas belanja modal itu dialokasikan untuk penambahan armada.
Baca Juga
"Rencana penambahan bus ada di 90 unit di 2023 dan target capex di 70 miliar. Realisasinya hampir 50 persen sampai saat ini. Penambahannya variatif, ada bus dan ada intercity shuttle," kata Edgar dalam paparan publik perseroan, Senin (26/6/2023).
Advertisement
Penambahan armada itu sejurus dengan optimisme perseroan untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan kinerja di hingga akhir seiring meredanya pandemi COVID-19. Perseroan berharap penjualan akhir 2023 secara konservatif dapat mencapai 239 miliar meningkat sebesar 30 persen dari tahun sebelumnya dan laba bersih secara konservatif dapat mencapai Rp 26 miliar.
Adapun beberapa strategi yang akan dilakukan perseroan untuk mewujudkan target tersebut, pertama dari lini usaha penyewaan bus atau bus charter. Pada bisnis ini, perseroan melakukan penambahan kendaraan dengan melihat kebutuhan unit yang diminati oleh pasar. Lalu ekspansi dengan penekanan pada corporate shuttle untuk karyawan.
Serta melakukan efisiensi secara menyeluruh. Untuk lini usaha jasa angkutan antar kota, perseroan akan menambah perluasan beberapa rute yang strategis serta menambah jadwal keberangkatan. Intensif dalam melakukan penetrasi bisnis logistik. Serta memperluas pelayanan dengan menambah jumlah produk dan aktif bekerja sama dengan beberapa merchant baru.
Selanjutnya, lini usaha open trip atau explorer, perseroan akan memperbanyak produk untuk perjalanan wisata yang sesuai dengan kebutuhan kaum milenial. Bersamaan dengan itu, perseroan juga akan memperluas area jangkauan. Tak kalah penting, perseroan juga akan menggenjot pengembangan transformasi digital dan sosial media terus digalakkan untuk jumlah pengguna sehingga meningkatkan target penjualan.
Â
Target Perseroan pada 2023
Sebelumnya, PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) mengincar pertumbuhan positif pada kinerja fundamental perusahaan hingga akhir tahun.
Dari sisi pendapatan, Direktur Finance dan Accounting WEHA Transportasi Indonesia, Edgar Surjadi mengatakan, perseroan membidik pertumbuhan hingga 53 persen. Sementara dari sisi laba bersih sampai akhir tahun ditargetkan tumbuh hingga 50 persen.
"Ini kita bikin ada beberapa pendekatan, konservatifnya kita harapkan revenue bisa di Rp 239 miliar atau naik 30 persen. Kita bikin expected kita di Rp 260 miliar atau naik 42 persen. Sedangkan kita punya optimis di Rp 280 miliar atau naik sekitar 53 persen," ujar Edgar dalam paparan publik perseroan, Senin (26/6/2023).
Sedangkan net income, ditargetkan untuk leve konservatif sebesar Rp 26 miliar atau tumbuh 30 persen yoy. DI level expecter naik 40 persen atau Rp menjadi Rp 28 miliar, dan di level optimis ditargetkan naik 50 persen atau Rp 30 miliar. Hingga kuartal I 2023, perseroan telah membukukan pendapatan Rp 54 miliar, atau naik 65 persen yoy.
Dari raihan itu, net profit ikut naik 237 persen yoy menjadi Rp 5,17 miliar. "Kita ekspektasikan revenue di kuartal II ini sekitar Rp 65 miliar. Jadi total revenue di semester I 2023 itu Rp 120,8 miliar. Ini diperkirakan bisa naik 58 persen," ujar Edgar.
Sementara untuk net profit pada kuartal II 2023, diharapkan sebesar Rp 8,53 miliar. Sehingga net profit untuk paruh pertama tahun ini mencapai Rp 13,7 miliar atau tumbuh 128 persen yoy.
Advertisement
Laba Bersih Weha Transportasi Indonesia Tumbuh 237 Persen pada Kuartal I 2023
Sebelumnya, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) membukukan peningkatan pendapatan 65 persen menjadi Rp 55 miliar pada kuartal I 2023. Pendapatan tersebut naik dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp 33 miliar.
Sementara itu, laba bersih kuartal I 2023 sebesar Rp 5,2 miliar atau meningkat sebesar 237 persen dibandingkan kuartal I 2022 dengan laba bersih perseroan sebesar Rp 1,5 miliar. EBITDA perseroan juga meningkat sebesar 77 persen dari Rp 9 miliar pada 2022 menjadi Rp 16 miliar pada 2023.
Direktur Utama Weha Transportasi Indonesia Andrianto Putera Tirtawisata menjelaskan, perseroan mempunyai 3 lini usaha yaitu bus charter, intercity shuttle dan logistik, serta paket wisata open trip. Ketiga lini usaha tersebut membukukan kinerja pendapatan yang positif selama kuartal I 2023.Â
Pendapatan segmen bus charter (White Horse) meningkat dari Rp 15,5 miliar pada 2022 menjadi Rp 23 miliar pada 2023 atau meningkat sebesar 50 persen dibandingkan dengan 2022.
Pendapatan segmen intercity shuttle (DayTrans) meningkat dari Rp 15,6 miliar pada 2022 menjadi Rp 30 miliar di tahun 2023 atau meningkat sebesar 92 persen dibandingkan dengan 2022.Â
Untuk segmen open trip (Explorer.ID) pendapatan pada kuartal I 2023 juga meningkat sebesar 30 persen menjadi Rp 1,4 miliar dibandingkan 2022 pada kuartal yang sama yang hanya sebesar Rp 1,1 miliar.
Rencana Perseroan
Di lini usaha bus charter perseroan terus menggalakkan segmen perusahaan untuk kegiatan corporate shuttle dan outing, segmen sekolah terutama untuk kegiatan field trip serta sektor perorangan dimana adanya pent-up demand yang begitu besar yang didapatkan melalui peran sosial media.Â
"Perseroan juga melakukan renovasi atas beberapa armada sehingga pelanggan merasa nyaman saat menggunakan armada perseroan. Di kuartal II perseroan juga telah melakukan penambahan beberapa armada baru yang dipersiapkan untuk mengantisipasi lonjakan mudik Lebaran pada 2023," kata Andrianto dalam keterangan resminya, ditulis Kamis (27/4/2023).
Ia mengatakan, untuk lini usaha intercity shuttle selama 2023, perseroan melakukan penambahan armada dan menambah counter baru serta tetap mempertahankan rute-rute yang menjadi favorit bagi pelanggan. Dengan penambahan armada perseroan berhasil mendapatkan peningkatan pendapatan yang cukup signifikan.
Advertisement