Liputan6.com, Jakarta - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 7 Juli 2023. Lantas, bagaimana prospek saham Amman Mineral Internasional?
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai, saham Amman Mineral memiliki prospek yang cerah ke depannya. Selain itu, valuasi AMMN dinilai murah dan juga menarik dari sisi investor.
Baca Juga
"AMMN memegang price to earnings (PE) 6,7 kali ya. PE diperkirakan 6,7 kali atau kalau dibulatkan jadi 7 kali. Memang kalau valuasi AMMN memang termasuk murah dan juga menarik ya dari sisi investor karena kalau dilihat dari sisi valuasi berdasarkan PE tersebut," kata Nafan kepada Liputan6.com, Sabtu (8/7/2023).
Advertisement
Dia bilang, dengan PE tersebut dan juga setelah pelaksanaan IPO terselenggara secara baik, pihaknya melihat harga sahamnya mengalami apresiasi. Dengan demikian, ia merekomendasikan saham AMMN untuk investasi jangka panjang.Â
"Ini untuk long term, diinvestasikan secara jangka panjang. Biasanya kan investor sudah melakukan akumulasi biasanya seperti itu," kata dia.
Menurut ia, Amman Mineral merupakan perusahaan tambang emas kedua terbesar setelah Freeport. Alhasil, terdapat potensi dari sisi fundamental serta yang penting menerapkan tata kelola usaha yang baik.
Sementara itu, pengamat pasar modal Desmond Wira mengatakan, saham AMMN jika dilihat dari price earning ratio (PER) sekarang sekitar 7 kali, sedangkan rata-rata industri sekitar 8,6 kali. Dengan begitu, valuasinya termasuk kompetitif. Â
Menurut ia, secara prospek saham AMMN termasuk cukup baik, ada tambang Elang sebagai sumber operasional di masa mendatang, yang bisa menggantikan tambang Batu Hijau yang diperkirakan bisa beroperasi hingga 2030. Bahkan, profitabilitasnya juga cukup bagus. "Untuk yang mau trading jangka pendek, target terdekat ada di kisaran Rp 2200," kata dia.
IPO Perseroan
Sedangkan bagi yang ingin berinvestasi jangka panjang kemungkinan bisa menjadi pilihan dan melakukan akumulasi secara bertahap.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 7 Juli 2023, saham AMMN naik 3,54 persen ke posisi Rp 1.755 per saham. Saham AMMN dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 1.745 per saham. Saham AMMN berada di level tertinggi Rp 1.820 dan terendah Rp 1.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 44.477 kali dengan volume perdagangan 4.118.651 lot saham. Nilai transaksi Rp 719,7 miliar.
Sebagaimana diketahui, perseroan mencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 6,32 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham AMMN akan mencatatkan saham sejumlah 71,91 miliar saham.Â
Adapun harga penawaran sebesar Rp 1.695 setiap saham. Dengan demikian, nilai penawaran umum perdana saham sebesar Rp 10,73 triliun, yang merupakan IPO terbesar di Indonesia pada 2023 hingga saat ini.
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Lalu perseroan juga menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Sementara itu, sebesar Rp 1,78 triliun atau sekitar USD 117,2 juta dari dana IPO akan digunakan perseroan untuk penyetoran untuk penyetoran modal kepada AMIN melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN), yang selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.Â
Selain itu, sekitar Rp 3,04 triliun atau USD 200 juta akan digunakan untuk melunasi uang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT, yang selanjutnya akan digunakan AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT.Â
Advertisement
Jadi Pendatang Baru di BEI
Sebelumnya, PT Amman Mineral Internasional Tbk bakal mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 7 Juli 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (7/7/2023), Amman Mineral Internasional mencatatkan saham perdana dengan kode saham AMMN. Perseroan mencatatkan saham perdana sebagai perusahan tercatat ke-45 di BEI pada 2023.
Perseroan mencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 6,32 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham AMMN akan mencatatkan saham sejumlah 71,91 miliar saham.Â
Adapun, harga penawaran saham Rp 1.695 per saham dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana segar Rp 10,72 triliun.
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas. Lalu perseroan juga menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Â
Dana IPO
Sementara itu, sebesar Rp 1,78 triliun atau sekitar USD 117,2 juta dari dana IPO akan digunakan perseroan untuk penyetoran untuk penyetoran modal kepada AMIN melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN), yang selanjutnya akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.Â
Selain itu, sekitar Rp 3,04 triliun atau USD 200 juta akan digunakan untuk melunasi uang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT, yang selanjutnya akan digunakan AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT.Â
Â
Advertisement