Ultra Voucher Kantongi Laba Rp 7,7 Miliar pada Semester I 2023

PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher mencatat laba bersih Rp 7,7 miliar. Laba itu naik 153 persen, sedangkan pendapatan tercatat Rp 464,4 miliar pada semester I 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 07 Agu 2023, 21:50 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2023, 21:50 WIB
PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher merilis laporan keuangan semester I 2023. (Foto: Istimewa)
PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher merilis laporan keuangan semester I 2023. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher kembali mencatatkan kinerja perusahaan yang konsisten dan bertumbuh pada periode semester I 2023.

PT Trimegah Karya Pratama Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 7,7 miliar, meningkat 153 persen pada periode sama 2022. Sebagai perusahaan pelopor voucher digital dan fisik terlengkap di Indonesia, kinerja konsisten UVCR tentunya didasari oleh berbagai inovasi terhadap layanan, fitur dan solusi-solusi perusahaan dengan berbagai kerjasama strategis sepanjang 2023.

Melansir dari laporan keuangan perusahaan, UVCR mencatatkan pendapatan senilai Rp 464,4 miliar dan laba kotor senilai Rp 28,7 miliar.

Direktur PT Trimegah Karya Pratama Tbk, Riky Boy Permata menuturkan, perseroan memiliki tujuan untuk selalu menjaga profitabilitas di perusahaan.

"Maka dari itu kami terus berupaya untuk menjaga kinerja perusahaan dengan baik bahkan sejak IPO UVCR di tahun 2021. Pencapaian kami saat ini tentunya didukung oleh berbagai inovasi solutif yang dipercaya oleh para mitra, merchant dan partner serta memberikan value bagi seluruh pemangku kepentingan perusahaan.” ucap Riky dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).

Mengawali 2023, UVCR meluncurkan versi terbaru dari aplikasi mobile mereka dengan tampilan dan fitur yang dapat memudahkan seluruh pelanggan perusahaan. UVCR juga berfokus pada produk unggulan mereka seperti Ultra Voucher Gift Card (UVGC) yang saat ini bisa digunakan di lebih dari 30 merchant offline dan tersedia di seluruh e-commerce di Indonesia.

Perusahaan mencatat pendapatan dari voucher belanja telah menyumbang pendapatan sebesar Rp 460 miliar dan lain-lain sebesar Rp 4,4 miliar.

Fokus Perseroan

PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher merilis laporan keuangan semester I 2023. (Foto: Istimewa)
PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher merilis laporan keuangan semester I 2023. (Foto: Istimewa)

Sementara saat ini, UVCR juga berfokus dalam menerapkan berbagai solusi korporat atau B2B seperti catalogue service (CATS), voucher management system (VMS), corporate dashboard dan loyalty & reward engine.

Ke depan,  untuk mengikuti perkembangan teknologi dan industri tanah air hingga mancanegara, UVCR akan berkomitmen untuk berekspansi dan berinovasi dalam pelayanan serta pengembangan fitur-fitur yang semakin memudahkan seluruh pelanggan perusahaan seperti credit card payment, bulk redemption, Ultra Voucher on Snap (UVOS) dan berbagai penerapan inovasi lainnya termasuk kerja sama strategis dengan berbagai BUMN, BUMD, dan perusahaan-perusahaan lainnya sebagai bentuk dukungan teknologi voucher dan reward services terlengkap di Indonesia.

"Visi kami adalah untuk menjadi yang terdepan dalam platform reward and everyday services di Indonesia. Kami melihat adanya momentum yang baik untuk mendukung penerapan solusi kami di tanah air bahkan mancanegara yang dapat membuat kami bertumbuh lebih baik ke depannya,” tutur Direktur Utama PT Trimegah Karya Utama Tbk, Hady Kuswanto.

Ia menambahkan,  konsistensi ini perlu dijaga melalui berbagai inovasi yang berdampak pada kinerja perusahaan dan hal ini penting untuk dapat mengakomodir para pelanggan, investor, dan para pemangku kepentingan.

Kinerja Keuangan 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, perusahaan pelopor dan agregator voucher terbesar dan terlengkap di Indonesia, PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) atau Ultra Voucher membukukan kenaikan laba hingga 113 persen secara tahunan (yoy). Perseroan memperoleh kenaikan laba sebesar Rp11,8 miliar pada akhir 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp5,5 miliar.

Direktur Utama Ultra Voucher Hady Kuswanto menjelaskan, pertumbuhan ini didasari oleh sinergi dan ekspansi bisnis yang dilakukan oleh perseroan yang tidak hanya berdasarkan wilayah, tetapi juga terhadap teknologi yang digunakan di seluruh lini produk dan jasa perseroan sehingga menghasilkan solusi yang dapat diaplikasikan oleh seluruh pihak.

"Pencapaian kinerja UVCR yang sangat luar biasa pada 2022 didukung oleh adaptasi cepat kami dalam melihat momentum masyarakat untuk menggunakan voucher sebagai sarana pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adaptasi kami juga tidak terbatas hanya kepada individu, melainkan secara universal solusi kami pun dapat mendukung pertumbuhan dari berbagai perusahaan terhadap kebutuhan voucher, katalog, hingga loyalty,” kata Hady dalam keterangan resminya, ditulis Senin (3/4/2023).

Sementara itu, Direktur Ultra Voucher Riky Boy H. Permata mengayakan, pendapatan perseroan pada 2022 melonjak sebesar Rp 1,22 triliun, meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya Rp 939 miliar pada 2021. 

 

 

Penjualan Voucher Digital dan Fisik

Ultra Voucher
Ultra Voucher

Hady bilang, kenaikan ini berdasarkan dari penjualan voucher digital dan fisik sebesar Rp 1,2 triliun baik di aplikasi Ultra Voucher, B2B dan e-commerce, Rp1,9 miliar dari transaksi biller serta Rp1,6 miliar dari pendapatan lainnya.

"Solusi yang kami berikan sebagai perusahaan teknologi tentunya bersifat universal. Produk dan jasa Perseroan dapat digunakan langsung oleh pengguna melalui aplikasi, e-commerce, dan gift card. Kami juga memiliki corporate solution untuk membantu perusahaan lainnya bertumbuh dan memiliki fitur voucher, katalog dan loyalty engine,” kata Riky.

Sebagai perusahaan asli anak bangsa dan sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia dalam melakukan adaptasi teknologi kepada setiap perusahaan, Ultra Voucher akan terus berinovasi untuk menciptakan valuable added solutions and services yang dapat digunakan oleh seluruh pihak agar dapat bertumbuh bersama.

“Oleh karena itu di tahun 2023 dan melihat industri saat ini, kami memiliki harapan untuk dapat mencapai target pendapatan di Rp1,8 triliun. Hal ini diharapkan dapat terwujud dengan konsisten dalam memperkuat sinergi, melakukan ekspansi bisnis yang terukur, dan penguatan di seluruh lini solusi perseroan untuk dapat mencapai visi kami menjadi the biggest platform in reward and everyday services di Indonesia,” tandasnya.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya