Tower Bersama Infrastructure Tawarkan 102,04 Juta Saham Treasuri

Tower Bersama Infrastructure mengalihkan 102,04 juta saham treasuri kepada Bersama Digital Infrastructure Asia Lte Ltd. Saham treasuri itu merupakan hasil buyback pada 4 Mei-3 Agustus 2023.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Agu 2023, 16:29 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2023, 16:27 WIB
Tower Bersama Infrastructure Tawarkan 102,04 Juta Saham Treasuri
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana melakukan pengalihan saham treasuri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana melakukan pengalihan 102.046.000 lembar saham treasuri hasil pembelian kembali (buyback) kepada Bersama Digital Infrastructure Asia Lte Ltd.

Calon pihak penerima merupakan perusahaan induk investasi (investment holding company) dan jasa konsultasi manajemen (management consultancy services), yang tak lain adalah pengendali perseroan.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/8/2023), saham treasuri yang dialihkan itu berasal dari pembelian kembali atau buyback yang dilakukan perseroan pada 4 Mei 2023 sampai dengan 3 Agustus 2023.

Pada periode tersebut, perseroan melakukan pembelian kembali 102.046.000 lembar saham. Penjualan saham treasuri dilakukan di luar bursa efek melalui pasar negosiasi. Jangka waktu pelaksanaan penjualan saham hasil pembelian kembali akan dilakukan dalam beberapa tahap.

Dimulai pada 30 Agustus 2023, dan akan berlangsung sampai dengan tanggal yang tidak lebih lama dari 31 Maret 2023. Harga pelaksanaan saham hasil buyback mengacu pada pasal 13 huruf (a) POJK nomor 2/POJK.04/2023.

Harga pengalihan saham hasil buyback tidak boleh lebih rendah dari mana yang lebih tinggi di antara harga penutupan perdagangan hari di Bursa Efek satu hari sebelum tanggal penjualan saham hasil buyback, atau harga rata-rata penutupan perdagangan harian bursa efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham hasil buyback. Belum lama ini, Tower Bersama Infrastructureberencana melakukan perpanjangan periode buyback hingga November 2023.

Namun, belum lama rencana diumumkan, perseroan berubah pikiran dan membatalkan perpanjangan buyback. Rencana perpanjangan periode pembelian kembali saham saat itu sehubungan dengan berakhirnya periode pembelian kembali saham perseroan pada 3 Agustus 2023.

Sementara masih terdapat sejumlah saham yang dapat dibeukemblai oleh perseroan dari rencana pembelian sebanyak banyaknya 1.132.849.900 saham. Sampai dengan 3 Agustus 2023, perseroan telah membeli kembali sebanyak 102.046.000 saham.

Tower Bersama Infrastructure Batalkan Perpanjangan Buyback Saham

Melihat Perawatan Tower Telekomunikasi di Kepulauan Seribu
Sebuah tower terlihat di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membatalkan rencana perpanjangan periode pembelian kembali saham perseroan (buyback). Sebelumnya perseroan berencana melakukan perpanjangan buyback saham hingga November 2023.

"Perseroan membatalkan surat perseroan nomor 563/TBG-TBI-00/FIN/05/VII/2023 tanggal 3 Agustus 2023 perihal laporan informasi atau fakta material terkait rencana perpanjangan pertama periode pembelian kembali saham perseroan," ungkap Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman Susanto dalam pengumuman terbaru pada keterbukaan informasi Bursa, Jumat (4/8/2023).

Pada pengumuman 3 Agustus 2023, TBIG berencana memperpanjang periode pembelian kembali saham perseroan. Perpanjangan periode pembelian kembali saham ini sehubungan dengan berakhirnya periode pembelian kembali saham perseroan pada 3 Agustus 2023.

Sementara masih terdapat sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh perseroan dari rencana pembelian sebanyak banyaknya 1.132.849.900 saham. Sampai dengan 3 Agustus 2023, Tower Bersama Infrastructure telah membeli kembali sebanyak 102.046.000 saham.

"Pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah keterbukaan informasi 3 Agustus 2023. Sehingga periode perpanjangan kembali 4 Agustus 2023 sampai dengan 3 November 2023," kata Helmy sebelumnya.

Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

Perseroan mulanya juga berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan tidak berpengaruh terhadap pendapatan perseroan. Hal itu mengingat perseroan memiliki sumber pendanaan yang cukup untuk melakukan pembelian kembali saham bersamaan dengan menjalankan kegiatan usaha perseroan, termasuk kebutuhan belanja modal.

 

Tower Bersama Infrastructure Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun

20161102-Menara Tower-Jakarta- Angga Yuniar
Menara jaringan telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Jakarta, Rabu (2/11). Indonesia menargetkan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia tenggara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengumumkan Perseroan telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure tahap I Tahun 2023 atau obligasi TBIG VI Tahap I dalam program obligasi baru senilai Rp 20 triliun.

Total penerbitan Obligasi TBIG VI Tahap I sebesar Rp 1,5 triliun yang terdiri dari Rp 1,0 triliun pada tingkat bunga tetap 5,90 persen untuk tenor 370 hari dan Rp 500 miliar pada tingkat bunga tetap 6,25 persen untuk tenor 3 tahun. Obligasi Tower Bersama Infrastructure VI Tahap I adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari TBIG dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal.

Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari Entitas Anak Perseroan, khususnya Fasilitas Pinjaman Revolving USD 325 juta dari fasilitas kredit yang ada. Obligasi TBIG VI Tahap I dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 12 Juli 2023.

“Kami berharap dapat terus mengakses pasar obligasi Rupiah melalui program baru Rp 20 triliun yang berlaku hingga Juli 2025. Kami senang dengan harga yang kompetitif untuk penerbitan Tahap I, yang mencerminkan rendahnya risiko kredit dalam bisnis kami,” kata Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman Santoso dalam keterangan resmi, Kamis (13/7/2023).

Per 31 Maret 2023, total pinjaman kotor (gross debt) Perseroan, jika bagian pinjaman dalam mata uang US Dollar yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, adalah sebesar Rp 26,51 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 3,33 triliun.

Dengan saldo kas yang mencapai Rp 586 miliar, total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 25,93 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) Perseroan menjadi Rp 2,74 triliun. Menggunakan EBITDA kuartal pertama 2023 yang disetahunkan, rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 4,6x.

 

Tower Bersama Infrastructure Bakal Guyur Dividen Rp 800 Miliar

Melihat Perawatan Tower Telekomunikasi di Kepulauan Seribu
Petugas PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan perawatan rutin tower di Kepulauan Seribu, Rabu, 18/9/2019). PT TBIG memiliki 26.713 penyewaan dan 15.344 site telekomunikasi tersebar di seluruh indonesia, ditargetkan akan menambah 3000 penyewaan di tahun 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan bagikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp 800 miliar dari laba bersih tahun buku 2022. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan Rabu, 31 Mei 2023.

"RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai 2022 sebesar Rp 800 miliar atau sekitar 48,9 persen dari Laba bersih perseroan tahun buku 2022," ungkap Sekretaris Perusahaan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman Santoso dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (1/6/2023).

Dividen tersebut akan didistribusikan pada 5 Juli 2023 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal recording date 14 Juni 2023 dan tanggal cum dividen (akhir periode perdagangan saham dengan hak atas dividen) 12 Juni 2023.

Sepanjang 2022, perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,63 triliun pada 2022. Laba tersebut naik 5,7 persen dari periode 2021 sebesar Rp 1,54 triliun. Selain dibagikan sebagai dividen, sebesar Rp 500 juta dari laa 2022 dialokasikan untuk cadangan umum, dan sisanya dialokasikan untuk saldo laba.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya