Liputan6.com, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,87 triliun hingga semester I 2023, sementara laba kotor tercatat sebesar Rp 662,0 miliar untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2023.
Agung Podomoro Land juga mampu memangkas kerugian komprehensif menjadi Rp53,2 miliar, daripada rugi komprehensif sebesar Rp 242,5 miliar pada periode yang sama 2022.
Baca Juga
Corporate Secretary Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan, kinerja semester I 2023 menggambarkan dampak positif dari sejumlah inisiatif yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap proses bisnis. Hal ini dilakukan untuk menjaga fundamental bisnis perusahaan tetap solid di tengah situasi ekonomi dan daya beli konsumen di sektor properti yang belum kuat.
Advertisement
Selama periode Januari-Juni 2023, APLN membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp1,19 triliun, turun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,55 triliun. Namun demikian, perusahaan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan berulang menjadi sebesar Rp 678,9 miliar, dibandingkan semester I 2022 senilai Rp 652,6 miliar.
Sumber utama pendapatan berulang tersebut dari sewa pusat perbelanjaan Rp 278,7 miliar dan bisnis perhotelan sebesar Rp 399,9 miliar dari sejumlah pusat perbelanjaan yang dimiliki APLN di antaranya adalah Neo Soho, Kuningan City, Emporium Pluit, Deli Park Medan, Baywalk, Festival CityLink Bandung, dan Plaza Balikpapan, serta hotel antara lain Indigo Hotel Bali Seminyak, Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman dan Ibis Styles Bandung Grand Central.
Tingkat Hunian Hotel
Menurut ia, hotel-hotel yang dimiliki dan dikelola oleh APLN mengalami peningkatan tingkat hunian yang signifikan. Selain aktivitas masyarakat sudah normal, banyaknya liburan dan adanya Hari Raya Idul Fitri selama periode kuartal II 2023 ini menjadi faktor pendorong naiknya okupansi hotel-hotel tersebut. Saat ini Agung Podomoro Land mengoperasikan 8 hotel yang berada di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Bali.
“Sejumlah hotel utama kami seperti hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Bogor dan hotel Pullman Bandung Grand Central sering sold out. Kami optimis pendapatan berulang tahun ini, khususnya dari bisnis hotel akan meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya
Sebagai perusahaan properti, ia menegaskan, APLN akan terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek properti di berbagai kota di Indonesia. Pada periode ini, perusahaan juga telah merilis proyek properti baru yaitu Parkland Podomoro di Karawang, Jawa Barat.
Advertisement
Buyback Senior Notes
Sementara itu, pembangunan dan serah terima unit di sejumlah proyek properti terus dilakukan seperti di Kota Podomoro Tenjo, Bukit Podomoro Jakarta, Kota Kertabumi Karawang, Podomoro Park Bandung, Vimala Hills Bogor, Podomoro Golf View Cimanggis, dan Podomoro City Deli Medan.
Dia bilang, sebagai upaya untuk memitigasi risiko atas situasi ekonomi global yang masih tidak menentu, pada Juli 2023, APLN telah melakukan pembelian kembali (buyback) terhadap sebagian dari USD300 juta senior notes yang diterbitkan oleh anak usaha APL Realty Holdings Pte. Ltd. yang akan jatuh tempo pada Juni 2024.
Total nilai pokok yang dilakukan buyback sebesar USD168,04 juta (setara dengan 56 persen dari total keseluruhan) dengan harga 60 persen dari harga penerbitan (setara dengan USD100,82 juta). Setelah dilakukan pembayarannya pada 2 Agustus 2023, jumlah senior notes yang masih tersisa adalah USD 131,96 juta.
“Harapan kami melalui buyback sebagian senior notes ini beban biaya keuangan akan terus menurun, sehingga perusahaan memiliki ruang yang lebih luas untuk membiayai pengembangan proyek-proyek properti ke depan. Perusahaan juga akan terus mengoptimalkan setiap peluang, sehingga pertumbuhan bisnis akan terjaga secara berkesinambungan,” tandasnya.