Kunjungan PGE ke Kenya Disebut Beri Sinyal Baik Pengembangan Energi Bersih di Indonesia

Sebagaimana diketahui pimpinan PGE pada pekan lalu melakukan beberapa aktivitas penting dari kunjungannya ke negara yang berada di bagian timur benua Afrika tersebut.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 04 Sep 2023, 21:48 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2023, 21:47 WIB
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) menjajaki kerja sama dengan Africa Geothermal International No 1 Limited untuk mengembangkan potensi panas bumi. (Dok PGE)
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) menjajaki kerja sama dengan Africa Geothermal International No 1 Limited untuk mengembangkan potensi panas bumi. (Dok PGE)

Liputan6.com, Jakarta Langkah awal PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) goes global bersama rombongan kenegaraan yang dipimpin Presiden Joko Widodo ke Kenya beberapa waktu lalu dinilai merupakan langkah maju dalam mempercepat terwujudnya transisi energi bersih di Indonesia.

Ini diungkapkan Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radhi. "Pembelajaran dari Kenya ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk merumuskan strategi pengembangan energi bersih yang lebih efisien di dalam negeri," kata Fahmi dalam keterangannya kepada media di Jakarta.

Sebagaimana diketahui pimpinan PGE pada pekan lalu melakukan beberapa aktivitas penting dari kunjungannya ke negara yang berada di bagian timur benua Afrika tersebut.

Aktivitas tersebut diawali dengan dicapainya kesepakatan kerjasama penambangan potensi bisnis panas bumi dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL), yang merupakan anak usaha dari AGIL No.1 sebuah perusahaan terbatas di Kenya yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi dalam pengembangan konsesi Longonot.

Aktivitas penting lain yang dilakukan PGE adalah tambahan pengetahuan dan informasi dari kunjungannya ke Lapangan Olkaria I yang merupakan lokasi pembangkit listrik panas bumi tertua di Kenya.

Dalam konsumsi pemanfaatan listrik warga Kenya, 60 persen kebutuhan diantaranya bersumber dari hasil produksi panas bumi di negara tersebut.

 

Tak Sekedar Raih Peluang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) menjajaki kerja sama dengan Africa Geothermal International No 1 Limited untuk mengembangkan potensi panas bumi. (Dok PGE)
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) menjajaki kerja sama dengan Africa Geothermal International No 1 Limited untuk mengembangkan potensi panas bumi. (Dok PGE)

Menurut Fahmi, kunjungan PGE ke Kenya seharusnya bukan hanya sekadar meraih peluang dan potensi mengembangkan ekspansi bisnis geothermal.

Lebih penting dari itu, kata dia, PGE telah memainkan peran penting dalam mewujudkan energi terbarukan secara global.

"Dalam konteks global yang semakin mengarah ke energi terbarukan, kolaborasi semacam ini menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya.

Fahmi sangat mengapresiasi keseriusan PGE untuk mengembangkan hadirnya dunia yang lebih bersih.

"Harus tetap kita apresiasi keseriusan yang sudah ditunjukkan PGE dalam mengembangkan energi terbarukan. Pengaruh dari kunjungan itu tidak hanya dalam skala nasional tapi ke kancah internasional juga," katanya.

 

 

Raih All Time High

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE)
Langkah PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dinilai sangat positif bagi perusahaan.

Respons positif dari kunjungan ke Kenya itu ternyata terus tercermin dari menguatnya perdagangan PGEO di lantai bursa Indonesia dalam lima hari terakhir. Pada sesi perdagangan Rabu, pergerakan saham PGEO menunjukkan keperkasaannya dengan membukukan kembali catatan all time high.

Sempat mencapai puncak di level Rp 1.415 namun menutup sesi perdagangannya di angka Rp 1.400 atau menguat 8,11 persen dari sesi pembukaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya