Liputan6.com, Jakarta - Mitra Bukalapak menggelar Spesial Kumpul Juwara (SKJ) di Palembang, Sumatra Selatan 24 September 2023 dan Makassar, 27 September 2023, berkolaborasi dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Acara yang mengusung tema "Strategi Pikat Pelanggan Lewat Cross-Selling, Up-Selling, dan Down-Selling” ini merupakan puncak dari rangkaian SKJ bersama Ultrajaya, yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia seperti Solo, Yogyakarta, dan Bandung.
Baca Juga
SKJ Palembang dan Makassar dihadiri ratusan pemilik warung, kios pulsa, dan agen individual yang tergabung dalam komunitas warung terbesar yang merupakan bentukan Mitra Bukalapak, Komunitas Juwara.
Advertisement
Kali ini, SKJ menyoroti pentingnya strategi penjualan yang lebih bervariasi, termasuk membuat paket belanja, mengkombinasikan penjualan produk grosir dengan produk virtual, serta menawarkan produk dengan harga lebih murah.
Selain menghadirkan wawasan mengenai bisnis, melalui kemitraan dengan brand terkemuka di industri FMCG, SKJ juga meningkatkan pengetahuan produk dan menambah nilai jual warung.
Berbagai edukasi yang didapatkan di SKJ ini memotivasi para pemilik warung untuk dapat bertransformasi layaknya peritel modern, sekaligus meningkatkan pola pikir bertumbuh untuk terus membesarkan bisnis dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya.
Pemilik warung asal Palembang Wati adalah satu dari jutaan Mitra yang merasakan manfaat dari inisiatif ini. Ia mampu mengubah penataan warungnya menjadi lebih modern seperti minimarket, berkat variasi produk yang difasilitasi oleh Mitra Bukalapak dan edukasi dari Komunitas Juwara.
Senada, Hasrun dari Makassar, juga berhasil mentransformasi warung sederhananya menjadi sentra digital yang menawarkan berbagai produk virtual, seperti pulsa, paket data, voucher game, hingga transfer uang.
"Perubahan yang kami hadirkan, bukan semata-mata peningkatan pendapatan saja, melainkan mentransformasi para pemilik warung agar dapat memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat di sekitarnya," ujar VP Mitra Operations & Commerce Mitra Bukalapak, Becquini Akbar dikutip dari keterangan resmi.
Dampak Transformasi Warung
Mulai dari transformasi fisik warung menjadi ritel modern, hingga membangun pola piki , para pengusaha mikro, agar tidak takut bermimpi dalam membesarkan bisnis.
"Kesuksesan mereka ini kami harapkan bisa menginspirasi pemilik warung lainnya, sehingga lewat Mitra Bukalapak, kami bangun Mitra menjadi agen perubahan yang berkelanjutan bagi para pengusaha mikro di sekitarnya,” ujar dia.
Dampak Transformasi Warung
Sejak bergabung dengan Mitra Bukalapak pada 2022, Wati telah mengalami perubahan signifikan dalam bisnis warungnya.
Dari yang semula menjual barang serba terbatas, kini ia bisa mendapatkan produk grosir maupun virtual dengan lebih cepat dan mudah. Selain itu, program edukasi di Komunitas Juwara telah menginspirasinya untuk menjauh dari rutinitas monoton dan berpikir lebih kreatif dalam mengelola warung.
Kepercayaan diri ini mendorongnya untuk mengubah penataan warungnya agar mirip minimarket, menciptakan lingkungan berbelanja yang nyaman bagi pelanggan. Selain berhasil meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat, transformasi ini juga membuat warung Wati menjadi pusat belanja yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat di sekitarnya.
Advertisement
Cerita Mitra Bukalapak
Lain halnya dengan Hasrun, seorang Mitra yang berani bermimpi besar saat situasi memaksanya keluar dari zona nyaman. Pada 2020, ia meninggalkan profesinya sebagai pekerja kantoran dan memulai usaha warung dengan merombak taman di depan rumah.
Keberanian ini membawa kabar baik, dengan nilai pendapatan yang kini mencapai tiga kali lipat lebih besar dibanding pekerjaan sebelumnya sebagai pegawai kantoran.
Hal tersebut tidak lepas dari aplikasi Mitra Bukalapak yang membantu Hasrun dalam menyediakan akses ke berbagai produk yang sangat dibutuhkan pelanggan. Terutama, produk virtual dan layanan finansial, yang sebelumnya bisa diperoleh pelanggan dengan menempuh perjalanan cukup jauh ke agen-agen perbankan atau minimarket.
Melalui partisipasi aktif di Komunitas Juwara, Hasrun juga banyak belajar bagaimana memasarkan bisnisnya dengan cara yang berbeda dari warung konvensional.
Selain lewat pemasangan spanduk, Hasrun juga memaksimalkan perangkat teknologi, khususnya fitur chatting dan media sosial, dalam membangun komunikasi pelanggan dan memasarkan produk-produk baru. Bonusnya, warga-warga sekitar tempat tinggal Hasrun pun semakin terasah literasi digitalnya lewat transaksi yang kini biasa dilakukannya menggunakan ponsel dan platform teknologi.
"Pentingnya keramahtamahan dalam berjualan, saya pelajari dari sesama juragan warung dan konten edukasi di Komunitas Juwara. Kemudian, saya beranjak untuk membangun kedekatan dengan setiap pelanggan yang datang. Berkat aplikasi Mitra Bukalapak, ketersediaan barang selalu terjamin," ujar Harun.
Harun menuturkan, jadi pelanggan pun senang berbelanja di sini. "Apalagi saya cukup fleksibel untuk bertransaksi kapan pun. Hanya dari warung, tapi sekarang saya bisa meningkatkan kualitas hidup dan kestabilan finansial keluarga, hingga merenovasi rumah," kata dia.