Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) berada di zona hijau pada perdagangan sesi II, Jumat 29 September 2023. Saham TOTO menguat 0,84 persen ke posisi Rp 240 per saham pada pukul 14.40.
Melansir data RTI, saham TOTO dibuka melemah pada posisi Rp 236 dari harga awal Rp 238. Saham TOTO berada di level tertinggi Rp 240 dan terendah Rp 236 per saham. Total frekuensi perdagangan TOTO hari ini tercatat sebanyak 77 kali dengan volume perdagangan 583,40 ribu dan nilai transaksi Rp 138,73 juta.
Baca Juga
Dalam sepekan ini, harga saham TOTO menguat 1,69 persen. Saham TOTO berada di level tertinggi Rp 240 dan terendah Rp 236 per saham sepekan terakhir. Sedangkan secara year to date saham TOTO melemah 7,69 persen.Â
Advertisement
Diberitakan sebelumnya, Perseroan membukukan pendapatan Rp 986,49 miliar pada paruh pertama tahun ini. Pendapatan itu turun 5,33 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,04 triliun.
Beban pokok penjualan pada paruh pertama 2023 tercatat sebesar Rp 725,69 miliar. Alhasil, perseroan membukukan laba kotor Rp 260,8 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 280,74 miliar. Pada periode ini, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 153,87 miliar, lebih rendah dibandingkan laba usaha pada semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 193,34 miliar.
Surya Toto Indonesia membukukan pendapatan keuangan Rp 6,81 miliar, pajak atas pendapatan keuangan Rp 592,54 juta, biaya keuangan Rp 9,87 miliar, dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi sebesar Rp 10,68 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan hingga 30 Juni 2023 sebesar Rp 125,51 miliar.
Laba ini susut 19,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 155,45 miliar. Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 3,27 triliun, turun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 3,3 triliun. Liabilitas turun menjadi Rp 952,96 triliun dari sebelumnya Rp 1 triliun.
Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik tipis menjadi Rp 2,33 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 2,3 triliun.
Â
Kinerja Keuangan 2022
Sebelumnya,  Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Surya Toto Indonesia membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/3/2023), pendapatan perseroan sepanjang 2022 tercatat sebesar Rp 2,08 triliun. Pendapatan ini naik 13,66 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,83 triliun.
Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 1,52 triliun dari RP 1,46 triliun pada 2021. Alhasil perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp 569,8 miliar, yang masih naik 52,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 373,16 miliar. Pada periode ini, laba usaha jut=ga mengalami kenaikan 110,27 persen menjadi Rp 393,29 miliar pada 2022 dari Rp 188,44 miliar pada 2021.
Perseroan juga mencatatkan beban keuangan sebesar Rp 5,85 miliar, pajak atas pendapatan keuangan Rp 1,17 miliar, biaya keuangan Rp 20,09 miliar, dan bagian atas laba bersih entitas asosiasi. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 313,41 miliar. Laba ini naik 99,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 156,74 miliar. Sehingga laba per saham naik menjadi Rp 30,37 dari sebelumnya Rp 15,19.
Dari sisi aset TOTO sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 3,3 triliun dari Rp 3,24 triliun pada 2021. Liabilitas turun menjadi Rp 1 triliun dari RP 1,11 triliun pada 2021. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 2,3 triliun dari Rp 2,13 triliun pada Desember 2021.
Â
Advertisement
Pernah Beli SUN
Sebelumnya, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) membeli obligasi pemerintah atau Surat Utang Negara (SUN) seri FR dalam rangka investasi senilai Rp 100 miliar pada 10 Januari 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (13/1/2022), Surya Toto Indonesia membeli dua seri FR dengan nilai nominal obligasi FR0064 sebesar Rp 50 miliar dan nilai nominal obligasi FR087 sebesar Rp 50 miliar. Dengan demikian, total nominal investasi obligasi tersebut sebesar Rp 100 miliar.Â
Transaksi pembelian obligasi tersebut dilakukan melalui agen penjual, yakni PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan digunakan sebagai jaminan fasilitas kredit rekening koran (overdraft) kepada PT Bank OCBC NISP Tbk.
Direktur TOTO Setia Budi Purwadi menjelaskan, pendanaan investasi ini berasal dari dana perusahaan yang diambil dari kas dan setara kas.
"Pendanaan investasi dari dana Perseroan sendiri yang diambil dari kas dan setara kas sehingga tidak berdampak terhadap likuiditas Perseroan," tulis Setia Budi, dikutip Jumat, 13 Januari 2023.
Sebelumnya, PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III 2022. Surya Toto Indonesia membukukan pendapatan Rp 1,55 triliun meningkat 19,68 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,3 triliun.
Mengutip laporan keuangan Surya Toto Indonesia, Selasa (25/10/2022), beban pokok penjualan TOTO hingga kuartal III 2022 mencapai Rp 1,14 triliun atau meningkat 4,58 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 1,09 triliun.
Dengan demikian, laba bruto TOTO melesat 100,75 persen dari Rp 207,26 miliar per kuartal III 2021 menjadi Rp 416,08 miliar hingga kuartal III 2022.
Â
Â
Â