IHSG Menghijau, Sektor Saham Infrastruktur Pimpin Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 6.964,27 dan terendah 6.917,04 pada perdagangan Rabu, 11 Oktober 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Okt 2023, 10:36 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 10:34 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Rabu pagi, (11/10/2023). Sektor saham infrastruktur pimpin penguatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Rabu pagi, (11/10/2023). Sektor saham infrastruktur pimpin penguatan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.922,18. Pada pukul 09.55 WIB, IHSG melesat 0,47 persen ke posisi 6.954. Indeks LQ45 menguat 0,43 persen ke posisi 950,89. Mayoritas indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 268 saham menguat sehingga angkat IHSG. 200 saham melemah. 210 saham diam di tempat.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini,IHSG berada di level tertinggi 6.964,27 dan terendah 6.917,04. Total frekuensi perdagangan 443.352 kali dengan volume perdagangan 5,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 2,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.706.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,38 persen dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,28 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur pimpin penguatan. Sektor saham infrastruktur melambung 3,81 persen.

Sektor saham energi naik 0,17 persen, sektor saham basic menguat 0,80 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,52 persen. Selain itu, sektor saham siklikal menanjak 0,45 persen,sektor saham keuangan bertambah 0,31 persen, sektor saham properti melesat 0,47 persen. Selanjutnya sektor saham teknologi melejit 0,23 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,24 persen.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,4 persen ke posisi 6.922 pada perdagangan saham Selasa, 10 Oktober 2023 meski volume perdagangan rendah di bawah USD 600 juta. Rupiah terus hadapi tekanan terhadap dolar Amerika Serikat di kisaran 15.735.

Di sektor perbankan, saham BBCA melemah 1,4 persen seiring aksi jual investor asing. Sedangkan saham BBNI naik 2 persen, saham BMRI bertambah 1,7 persen, saham BBRI naik 1 persen. Di sektor komoditas, saham ADMR menguat 6,8 persen, saham MDKA bertambah 2,7 persen dan saham AMMN naik 1,2 persen. Sementara itu, saham ERAA menguat 2,8 persen, saham ACES bertambah 2 persen, dan saham MAPA naik 1,8 persen.

Top Gainers-Losers pada 11 Oktober 2023

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Tak jauh beda, bursa Amerika kompak ditutup merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham STRK meroket 32,59 persen
  • Saham CITY meroket 25,37 persen
  • Saham SINI meroket 25 persen
  • Saham BREN meroket 24,69 persen
  • Saham NICL meroket 22,01 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PDES merosot 15,23 persen
  • Saham LOPI merosot 10 persen
  • Saham TBMS merosot 11,52 persen
  • Saham WIDI merosot 10 persen
  • Saham SRAJ merosot 8,9 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham GTRA tercatat 84.755 kali
  • Saham KOKA tercatat 42.863 kali
  • Saham STRK tercatat 20.008 kali
  • Saham FIRE tercatat 13.993 kali
  • Saham SLIS tercatat 11.703 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham AMMN senilai Rp 222,2 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 143,2 miliar
  • Saham CASA senilai Rp 128,2 miliar
  • Saham BHAT senilai Rp 119,5 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 101,7 miliar

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi melemah terbatas mendekati pengumuman inflasi Amerika Serikat (AS). Level support berada di 6.850-6.870 dan level resistance berada di 6.940-6.960.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (11/10):

1. CUAN: Buy if Break 2850

Resistance di 2900-3000.

Support di 2800, cutloss jika break di bawah 2740.

2. MYOR: Buy on Weakness

Support di 2620, cutloss jika break di bawah 2590.

Jika tidak break di bawah 2590, potensi naik ke 2670-2700 short term.

3. ISAT: Spec Buy

Support di 10450, cutloss jika break di bawah 10350.

Jika tidak break di bawah 10450, potensi naik ke 10600-10700 short term.

4. WIFI: Spec Buy

Support di 178, cutloss jika break di bawah 174.

Jika tidak break di bawah 174, potensi naik ke 182-187 short term.

5. CTRA: Spec Buy

Support di 1010, cutloss jika break di bawah 995.

Jika tidak break di bawah 1010, potensi naik ke 1030-1060 short term.

6. EXCL: Spec Buy

Support di 2360, cutloss jika break di bawah 2300.

Jika tidak break di bawah 2360, potensi naik ke 2440-2500 short term.    

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya