Liputan6.com, Jakarta - Emiten rumah sakit, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) meraih kinerja keuangan cemerlang hingga akhir September 2023.
Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/10/2023), Medikaloka Hermina mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,22 triliun hingga kuartal III 2023 atau naik 15,93 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan neto perusahaan per kuartal III-2022 senilai Rp 3,64 triliun.
Baca Juga
Pendapatan neto HEAL hingga kuartal III 2023 didominasi oleh pendapatan rawat inap sebesar Rp 2,45 triliun. Di sisi lain, pendapatan rawat jalan HEAL tercatat sebesar Rp 1,65 triliun.
Advertisement
HEAL turut membukukan beban pokok pendapatan senilai Rp 2,68 triliun per kuartal III 2023, meningkat 16,52 persen YoY dibandingkan beban pokok pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,30 triliun.
Beban usaha HEAL juga naik 3,42 persen YoY menjadi Rp 929,41 miliar akhir kuartal III 2023. Sedangkan hingga kuartal III 2022, beban usaha emiten tersebut berada di level Rp 898,66 miliar.
Dengan begitu, HEAL meraup laba usaha senilai Rp 639,34 miliar per kuartal III 2023, atau lebih tinggi 31,21 persen YoY dibandingkan laba usaha HEAL per kuartal III-2022 senilai Rp 487,25 miliar.
Hingga akhir kuartal III 2023, HEAL mengantongi laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 348,84 miliar. Hasil ini tumbuh 42,08 persen YoY dibandingkan laba neto HEAL pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 245,52 miliar.
Aset Perseroan
HEAL memiliki total aset sebesar Rp 8,51 triliun akhir kuartal III 2023 atau meningkat 12,12 persen dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 yakni senilai Rp 7,59 triliun.
Total liabilitas HEAL berjumlah Rp 3,52 triliun hingga kuartal III 2023, naik 21,37 persen dibandingkan total liabilitas emiten tersebut pada akhir 2022 sebesar Rp 2,90 triliun.
Adapun total ekuitas HEAL per akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 4,99 trilliun, meningkat 6,62 persen dibandingkan total ekuitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 4,68 triliun.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 18 Oktober 2023, saham HEAL naik 3,7 persen ke posisi Rp 1.375 per saham. Saham HEAL dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.330 per saham. Saham HEAL berada di level tertinggi Rp 1.400 dan terendah Rp 1.305 per saham. Total frekuensi perdagangan 167.648 saham. Nilai transaksi Rp 23 miliar.
Advertisement
Medikaloka Hermina Bakal Bangun RS di IKN, Ditargetkan Beroperasi Agustus 2024
Sebelumnya diberitakan, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau Rumah Sakit (RS) Hermina akan membangun rumah sakit bertaraf internasional di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Rumah sakit ini ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2024.
“Di saat banyak investor bersikap menunggu untuk berinvestasi di IKN, kami Hermina tengah siap membangun suatu rumah sakit yang pasti diperlukan oleh masyarakat yang saat ini sedang membangun Ibu Kota Negara di IKN,” kata Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (21/06/2023).
Pembangunan rumah sakit ini merupakan hasil kerja sama antara PT Medikaloka Hermina Tbk dengan PT Bina Karya (Persero) yang oleh Pemerintah telah ditetapkan sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). Sehingga saat ini PT Bina Karya dapat berperan sebagai master developer dan menjalankan fungsi serta tugasnya dalam hal aspek komersial dan B2B dengan investor yang berminat untuk investasi di IKN.
Menurut ia, Hermina akan membangun rumah sakit yang menyediakan unggulan pelayanan untuk ibu dan anak, jantung, stroke, pelayanan gawat darurat, dan ICU.
Dia bilang, pihaknya juga siap menjadikan RS dengan pelayanan bertaraf Internasional, pelayanan yang cepat dan akurat mengutamakan keamanan pasien dengan didukung digitalisasi RS electronic medical record, bangunan rumah sakit yang ramah lingkungan, green building dengan 200 tempat tidur dengan menyiapkan ruangan untuk pelayanan VIP, pasien BPJS dan non-BPJS.Ia berharap pembangunan rumah sakit dapat segera dimulai agar dapat beroperasi pada Agustus 2024.
"Kami berusaha menyelesaikan RS ini untuk bisa operasional Agustus 2024. Semoga kami dapat dibantu untuk bisa mendapatkan izin ground breaking pada Agustus 2023,” kata dia.
Teken MoU
Direktur Utama PT Bina Karya (Persero) Boyke P. Soebroto mengatakan, pihaknya tengah meneken kesepakatan dengan Hermina dalam rangka membangun RS tersebut pada Selasa, 20 Juni 2023.
"Hari ini kesepakatan kita lakukan karena satu tingkat di bawah perikatan. Perikatan bisa kita lakukan setelah penentuan lokasi kepada Hermina dan resmi Hermina akan menggunakan lahan itu. Tentu satu step sebelumnya kita akan mempunyai satu perikatan kerja sama,” ujar dia.PT Bina Karya (Persero) dialihkan kuasa pemegang sahamnya dari Kementerian BUMN ke Otorita Ibu Kota Nusantara.
“Di Perpres 62 kita disebut sebagai Badan Usaha Otorita (BUO). Nah BUO ini mempunyai tugas sebagai master developer jadi semua lahan yang di sana itu kita yang akan mengelola, apakah kita sewakan, apakah kita kerjasamakan, apakah kita jual, dasarnya adalah dengan penugasan HPL yang diberikan oleh OIKN,” ujar Boyke.
Advertisement