IHSG Anjlok Tinggalkan Posisi 6.800, Saham GOTO Menghijau

Pada awal sesi perdagangan, Senin, 23 Oktober 2023, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 6.853,44 dan terendah 6.824,84.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Okt 2023, 09:43 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 09:42 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (23/10/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (23/10/2023). IHSG merosot seiring mayoritas sektor saham yang tertekan dan bursa saham Asia berada di zona merah.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.849,16. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG turun 0,18 persen ke posisi 6.836. Indeks LQ45 bergerak di zona merah. Mayoritas indeks saham acuan memerah. Pada perdagangan pukul 09.40 WIB, IHSG anjlok 1,15 persen ke posisi 6.776.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.853,44 dan terendah 6.824,84. Sebanyak 258 saham melemah sehingga menekan IHSG. 198 saham menguat dan 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 204.463 kali dengan volume perdagangan 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.852.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melonjak 5 persen ke posisi Rp 63 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 61 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 64 dan terendah Rp 61 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.376 kali dengan volume perdagangan 8.874.405 saham. Nilai transaksi harian Rp 54,1 miliar.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham siklikal naik 0,13 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,09 persen dan sektor saham teknologi menanjak 1,05 persen.

Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 0,82 persen, sektor saham basic merosot 0,83 persen, sektor saham industri tergelincir 0,27 persen dan sektor saham nonsiklikal susut 0,52 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan terperosok 0,24 persen, sektor saham properti tergelincir 0,12 persen, sektor saham infrastruktur terbenam 2,38 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,06 persen.

Review IHSG

Dalam riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG mendatar ke posisi 6.849 pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Oktober 2023 di tengah rupiah terus melemah hingga sentuh 15.875 terhadap dolar Amerika Serikat.

Bank-bank besar memainkan peran penting dalam mendukung indeks terutama saham BBCA naik 2,6 persen seiring kinerja kuartal III yang kuat. Saham BBRI bertambah 1 persen, saham BBNI mendaki 0,6 persen, saham BMRI menanjak 0,4 persen.

Sedangkan saham GOTO melemah 6,3 persen seiring hadapi tekanan setelah terungkapnya niat pendiri untuk melepas sahamnya. Di sektor ritel, saham MAPI menguat 2,7 persen sedangkan saham MAPA turun 3,8 persen dan ERAA melemah 1,9 persen di tengah sentimen rupiah yang melemah.


Top Gainers-Losers pada 23 Oktober 2023

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Sementara itu, bursa saham Eropa bergerak bervariasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PMMP melonjak 24,41 persen
  • Saham BKDP melonjak 21,47 persen
  • Saham NPGF melonjak 20 persen
  • Saham SINI melonjak 22,09 persen
  • Saham TAYS melonjak 15,45 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MARI merosot 34,38 persen
  • Saham MPXL merosot 19,07 persen
  • Saham ABBA merosot 10 persen
  • Saham MENN merosot 9,88 persen
  • Saham NAYZ merosot 9,09 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham CASA senilai Rp 131,9 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 121,4 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 97,5 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 89,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 70,5 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham GTRA tercatat 41.801 kali

Saham KAYU tercatat 17.022 kali

Saham SLIS tercatat 14.482 kali

Saham NICL tercatat 12.567 kali

Saham GOTO tercatat 10.135 kali


Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi tes support di 6.820 pada perdagagan Senin, 23 Oktober 2023. Pergerakan IHSG dibayangi rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat dan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

"Jika break di bawah itu hati-hati karena potensi koreksi ke 6.720. Hal ini karena masih ada risiko outflow efek kenaikan yield US yang berimbas ke pelemahan Rupiah dan kenaikan BI rate,” kata dia.

Ia menuturkan, level support IHSG berada di 6.800-6.820 dan level resist IHSG berada di 6.880-6.930.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (23/10/2023):

1. BRMS: Buy if Break 200

Target resistance di 206-210.

Support di 195, cutloss jika break di bawah 193.

2. ISAT: Spec Buy

Support di 9900, cutloss jika break di bawah 9775.

Jika tidak break di bawah 9900, potensi naik ke 10200-10350 short

term.

3. BFIN: Spec Buy

Support di 1080, cutloss jika break di bawah 1050.

Jika tidak break di bawah 1080, potensi naik ke 1130-1160 short term.

4. BRIS: Spec Buy

Support di 1510, cutloss jika break di bawah 1500.

Jika tidak break di bawah 1500, potensi naik ke 1540-1570 short term.

5. PANI: Spec Buy

Support di 3900, cutloss jika break di bawah 3770.

Jika tidak break di bawah 3900, potensi naik ke 4090-4220 short term.

6. SMSM: Spec Buy

Support di 2100, cutloss jika break di bawah 2040.

Jika tidak break di bawah 2100, potensi naik ke 2180-2200 short term.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya