Saham UNVR Merosot 4,7% pada Awal Pekan, Ini Penyebabnya

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang lesu pada Senin, 30 Oktober 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Nov 2023, 21:31 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2023, 07:19 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak di zona merah pada perdagangan Senin, 30 Oktober 2023.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bergerak di zona merah pada perdagangan Senin, 30 Oktober 2023. Koreksi saham UNVR terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang lesu, rilis laporan keuangan dan setelah perseroan umumkan rencana pergantian direktur utama.

Dikutip dari data RTI, Selasa (31/10/2023), saham UNVR melemah 4,77 persen ke posisi Rp 3.790 per saham. Saham UNVR dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.970 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 3.970 dan terendah Rp 3.720 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 8.559 kali dengan volume perdagangan 700.390 saham. Nilai transaksi Rp 263,3 miliar.

Koreksi saham UNVR di tengah laju IHSG yang berada di zona merah. IHSG susut 0,34 persen ke posisi 6.735,89. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.775,21 dan terendah 6.692,78.

Sebanyak 376 saham melemah sehingga menekan IHSG. 175 saham menguat dan 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.308.645 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,3 triliun.

Terkait saham UNVR yang melemah itu, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM menilai hal itu dipengaruhi kinerja keuangan Unilever Indonesia.

Laba Unilever Indonesia turun 9,32 persen menjadi Rp 4,18 triliun hingga September 2023 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,61 triliun. Hal itu didorong penjualan perseroan susut 3,26 persen menjadi Rp 30,50 triliun hingga kuartal III 2023.

Selain itu, Roger menambahkan, rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat dan sentimen global menjadi katalis negatif. “Kalau kinerja Q2023 vs Q3 2022, sebenarnya masih tumbuh positif. Namun, secara year to date (ytd) tumbuh negatif. Sebenarnya kondisi global yang kurang kondusif setidaknya membuat investor harus cermat dalam money management,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, jika ada koreksi di saham-saham unggulan dapat menjadi kesempatan untuk beli.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Unilever Indonesia Raih Laba Rp 4,18 Triliun hingga September 2023

Unilever Bakal Hilangkan Kata Normal untuk Menyebut Tipe Rambut dan Kulit pada Kemasan
Kantor pusat Unilever Indonesia. (dok. Unilever Indonesia)

Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah mengumumkan hasil kinerja keuangan hingga September 2023. UNVR mencatatkan penurunan dari sisi penjualan maupun laba bersih pada periode tersebut.

Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/10/2023), Unilever Indonesia mencatatkan penjualan sebesar Rp 30,50 triliun per kuartal III 2023 atau turun 3,26 persen year on year (YoY) dibandingkan pendapatan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 31,53 triliun.

Sementara itu, Unilever Indonesiameraup laba usaha senilai Rp 5,45  triliun per kuartal III 2023, atau turun 9,31 persen YoY dibandingkan laba usaha UNVR per kuartal III 2022 senilai Rp 6,01 triliun. 

Hingga akhir kuartal III 2023, UNVR mengantongi laba sebesar Rp 4,18 triliun. Hasil ini menurun 9,32 persen YoY dibandingkan laba UNVR pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 4,61 triliun. 

UNVR memiliki total aset sebesar Rp 18,92  triliun per akhir kuartal III 2023 atau meningkat dibandingkan total aset perusahaan pada akhir 2022 yakni senilai Rp 18,31 triliun.

Total liabilitas UNVR berjumlah Rp 13,54 triliun hingga kuartal III 2023, turun dibandingkan total liabilitas emiten tersebut pada akhir 2022 sebesar Rp 14,32 triliun.

Adapun total ekuitas UNVR per akhir kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 5,38 trilliun, naik dibandingkan total ekuitas perusahaan pada akhir 2022 senilai Rp 3,99  triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 25 Oktober 2023, saham UNVR melonjak 2,26 persen ke posisi Rp 4.080 per saham. Saham UNVR dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 4.000 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 4.100 dan terendah Rp 4.000 per saham. Total frekwensi perdagangan 9.457 kali. Nilai transaksi Rp 111,9 miliar.

 

Presiden Direktur Ira Noviarti Mengundurkan Diri, Unilever Indonesia Bakal Gelar RUPSLB

Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti

Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah mengumumkan pengunduran diri Presiden Direktur Perseroan dan rencana pengajuan usulan pengangkatan Presiden Direktur Perseroan yang baru. 

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Nurdiana Darus menuturkan, pihaknya telah menerima surat pengunduran diri Ira Noviarti dari jabatannya selaku Presiden Direktur Perseroan sehubungan dengan alasan pribadi yang akan berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berikutnya. 

"Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, pemegang saham utama Perseroan berencana untuk mengusulkan Benjie Yap sebagai Presiden Direktur Perseroan yang baru untuk disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang sama," kata dia dalam keterbukaan informasi, Rabu (25/10/2023).

Secara terpisah, Ira mengatakan, dirinya memulai posisi Presiden Direktur ketika baru mulai menghadapi pukulan pandemi pada 2020. Ia pun merasa bersyukur bisa menjalankan perannya hingga akhir dengan baik. 

 

Gelar RUPSLB

Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)
Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)

"Telah banyak yang kami lalui hingga hari ini. Bersama-sama, kami menavigasi begitu banyak perubahan dan tantangan,  membawa bisnis Perseroan ke posisi yang lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari hasil kuartal III 2023 yang kami umumkan hari ini. Seraya menjalankan hal-hal tersebut, kami tetap terus berkontribusi pada tanah air dan masyarakat," kata Ira.

Dengan demikian, Ira pun optimistis untuk terus memberikan kontribusi lebih lanjut bagi Perseroan pada masa mendatang. 

"Saya bersyukur atas akhir yang baik dari peran ini, dan bersemangat untuk berkontribusi lebih lanjut bagi kesuksesan  Unilever dalam peran saya berikutnya. Pengalaman, kepercayaan, dan kesempatan yang merupakan sebuah  kehormatan," katanya.

Posisi Ira yang baru bersama Unilever akan diumumkan pada waktunya, dan suksesornya akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan berikutnya. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya