Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan penjualan sebesar Rp 30,89 triliun per kuartal III 2023. Hasil ini berkurang 8,28 persen year on year (YoY) dibandingkan penjualan ANTM pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 33,68 triliun.
Mengutip laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/10/2023), penjualan Aneka Tambang per kuartal III 2023 didominasi oleh segmen bisnis emas senilai Rp 19,29 triliun atau turun 18,01 persen dibandingkan penjualan emas per kuartal III 2022 senilai Rp 23,53 triliun.
Baca Juga
Di sisi lain, Aneka Tambang mencetak kenaikan penjualan bijih nikel sebesar 90,44 persen menjadi Rp 6,78 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan realisasi kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,56 triliun.
Advertisement
Sementara itu, beban pokok penjualan ANTM menyusut 10,43 persen menjadi Rp 24,80 triliun per kuartal III 2023, dibandingkan beban pokok penjualan perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 27,69 triliun.
Beban usaha ANTM ikut menurun 15,12 persen dari Rp 3,24 triliun per kuartal III 2022 menjadi Rp 2,75 triliun per kuartal III 2023.
Hingga akhir kuartal III 2023, ANTM mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,84 triliun atau meningkat 8,39 persen dibandingkan laba bersih perusahaan per kuartal III 2022 senilai Rp 2,62 triliun.
Total aset ANTM per akhir kuartal III 2023 berjumlah Rp 35,50 triliun atau tumbuh 5,56 persen dibandingkan total aset emiten pelat merah ini per akhir 2022 senilai Rp 33,63 triliun.
Aneka Tambang mengalami kenaikan liabilitas dari Rp 9,92 triliun pada akhir 2022 menjadi Rp 10,88 triliun per akhir kuartal III 2023. Di sisi lain, ekuitas ANTM juga ikut tumbuh dari Rp 23,71 triliun per akhir 2022 menjadi Rp 24,61 triliun per akhir kuartal III 2023.
Â
Â
Harga Emas Makin Berkilau, Kinerja Aneka Tambang Diprediksi Moncer
Sebelumnya diberitakan, kinerja emiten BUMN pertambangan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berpotensi besar untuk terus tumbuh positif hingga akhir tahun 2023. Hal ini sejalan dengan tren permintaan emas yang cukup tinggi sepanjang 2023.
Senior Equity Research Analyst Jasa Utama Capital Sekuritas Samuel Glenn Tanuwidjaja mengatakan, kinerja ANTM terbilang stabil selama 6 bulan pertama 2023 dengan rata-rata pertumbuhan 15 persen year on year (yoy). Kinerja ANTM ditopang oleh kenaikan harga jual rata-rata emas.
"Di sisi operasional, penjualan emas Aneka Tambang juga naik 0,3 persen menjadi 13.508 kilogram," kata Glenn dalam risetnya, dikutip Minggu (24/9/2023).
Prospek cerah ANTM juga tercermin dari kenaikan laba usaha dan laba bersih masing-masing 59 persen yoy dan 24 persen yoy pada semester pertama lalu. Capaian ini juga melampaui kenaikan laba usaha dan laba bersih ANTM selama 5 tahun terakhir.
Di sisi lain, Aneka Tambang juga cukup efisien berkat adanya penurunan beban umum dan administrasi 30,4 persen yoy yang disertai oleh penurunan beban penjualan 3 persen yoy.
ANTM juga mengalami lonjakan margin laba bersih 0,4 persen ke level 8,7 persen pada semester pertama tahun ini. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata margin laba bersih perusahaan sepanjang 2022 yakni 8,3 persen.
Lantaran 62 persen pendapatan ANTM berasal dari penjualan emas, Glenn melihat pendapatan dari segmen bisnis emas akan tetap meningkat pada sisa 2023.
Salah satu faktor pendukungnya adalah kondisi ekonomi di China yang dikabarkan lesu. Dalam hal ini kinerja PMI Manufaktur, ritel dan properti, serta kinerja ekspor-impor di sana menurun selama beberapa kuartal pada 2023. "Hal ini meningkatkan permintaan investor untuk emas sebagai safe haven Instrument," kata dia.
Â
Advertisement
Prediksi Harga Emas
Selain itu, prospek ekonomi yang volatil karena kenaikan harga minyak global ke level tertinggi sejak 2022 juga dapat membebankan biaya transportasi pada emiten-emiten domestik dan internasional.
Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran investor akan penurunan kinerja margin profitabilitas sejumlah emiten dan mengubah nilai valuasi harga saham emiten menjadi lebih rendah, khususnya di sektor manufaktur, perhotelan dan restoran, retail, consumer goods, dan pertambangan.Â
"Sebagai sampingan, harga emas global sudah naik 1,6 persen dalam sebulan ini dan mendekati level resistance USD 1.944 per ons troi," terang Glenn.
Dia pun prediksi harga emas bergerak di kisaran USD 1.940--1.980 per ons troi dengan memperhitungkan efek negatif dari kenaikan harga minyak yang berkelanjutan. Â
Berdasarkan performa keuangan yang masih di atas rata-rata dan harga emas yang cenderung stabil, maka Glenn merekomendasi buy (beli) dengan target harga Rp 1.920 per saham.
Â
Tebar Dividen 2022
Sebelumnya, emiten tambang, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 50 persen atau Rp1,91 triliun. Dividen tersebut setara dengan Rp 79,50 per saham.Â
"Dividen payout ratio 50 persen apabila dibagi per lembar saham Rp 79,50 per lembar saham," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Aneka Tambang Elisabeth RT Siahaan dalam paparan publik, Kamis (15/6/2023).
Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 yang digelar pada Kamis, 15 Juni 2023.
Dalam RUPST Antam tersebut, telah diberhentikan dengan hormat Dolok Robert Silaban sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Basar Simanjuntak sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.Â
Dengan demikian, para pemegang saham menyetujui untuk mengalihkan tugas I Dewa Bagus Wirantaya, dari semula sebagai Direktur Operasi dan Produksi menjadi Direktur Pengembangan Usaha Perseroan dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sebelumnya.Â
Pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat Hartono sebagai Direktur Operasi dan Produksi dan Achmad Ardianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
"Kami menyambut baik direksi yang baru, kami harapkan tetap bisa bekerja sama dengan baik sehingga kita bisa capai yang kita canangkan bersama untuk membuat Antam menjadi lebih baik lagi," kata Direktur Utama Aneka Tambang Nicolas D. Kanter.
Berikut ini merupakan susunan pengurus perseroan teranyar.
Susunan Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: F.X. Sutijastoto
Komisaris Independen: Gumilar Rusliwa Somantri
Komisaris Independen: Anang Sri Kusuwardono
Komisaris: Bambang Sunarwibowo
Komisaris: Dilo Seno Widagdo
Â
Susunan Direksi
Direktur Utama: Nicolas D. Kanter
Direktur Operasi dan Produksi: Hartono
Direktur Pengembangan Usaha: I Dewa Bagus Wirantaya
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Elisabeth RT Siahaan
Direktur Sumber Daya Manusia: Achmad Ardianto
Â
Advertisement