Liputan6.com, Jakarta PT RMK Energy Tbk (RMKE) optimistis dapat merealisasikan target perseroan hingga akhir 2023. Ini mengingat, Perseroan bakal terus mengoptimalkan dari sisi penjualan maupun jasa.
Sebagaimana diketahui, RMK Energy menargetkan operating revenue Rp 3,2 triliun, gross profit sendiri Rp 558,6 miliar, kami mencapai Rp 298,9 miliar dan net profit atau laba bersih senilai Rp 558,6 miliar.
Baca Juga
Direktur Keuangan RMK Energy Vincent menuturkan, pendapatan perusahaan berasal dari dua bisnis utama, yakni penjualan batu bara dan jasa. Sehingga, Perseroan akan terus fokus menggenjot penjualan batu bara hingga jasa di sisa akhir tahun ini.
Advertisement
"Memang koreksi harga komoditas cukup berpengaruh ke kami dari segmen penjualan batu bara. Oleh karena itu, kami juga tetap melakukan beberapa opsi, fokus di penjualan batu bara tapi juga mengoptimalkan sisi jasa," kata Vincent dalam konferensi pers, Kamis (2/11/2023).
Meski demikian, RMKE cukup optimis dengan target yang telat ditetapkan. Paling tidak, Perseroan dapat mendekati target tahun ini.
Sebab, saat ini terdapat tantangan yang dihadapi Perseroan, yakni sanksi administrasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Harapannya dapat terselesaikan supaya bisa operasi secara optimal dan mencapai target," kata dia.
Di samping itu, RMKE juga menargetkan unloading kereta sebesar 12,4 juta dan penjualan batu bara 3,6 juta ton pada 2024. "Target kita untuk unloading kereta 12,4 juta ton, penjualan batu bara 3,6 juta ton," imbuhnya.