Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (14/11/2023). IHSG menguat di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan bursa saham Asia yang melesat.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 6.838,04. Pada perdagangan pukul 09.13 WIB, IHSG naik 0,58 persen ke posisi 6.877. Indeks saham LQ45 menguat 0,65 persen ke posisi 907. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.880 dan terendah 6.844,58. Sebanyak 250 saham menguat sehingga angkat IHSG. 157 saham melemah dan 201 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 136.933 kali dengan volume perdagangan 1,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 891,4 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.694.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham properti melemah 0,13 persen dan sektor saham teknologi susut 0,51 persen.
Sektor saham energi menguat 0,60 persen, sektor saham basic mendaki 1 persne, sektor saham industri mendaki 0,11 persen, dan sektor saham nonsiklikal bertambah 0,04 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal mesat 0,42 persen, sektor saham kesehatan melonjak 0,61 persen, sektor saham keuangan naik 0,32 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,85 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,54 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melemah 2,53 persen ke posisi Rp 78 per saham. Saham GOTO dibuka turun satu poin ke posisi Rp 78 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 79 dan terendah Rp 77 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.868 kali dengan nilai transaksi Rp 86,1 miliar.
Saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) naik 1,36 persen ke posisi Rp 4.480 per saham. Saham JSMR dibuka stagnan di posisi Rp 4.420 per saham. Saham JSMR berada di level tertinggi Rp 4.480 dan terendah Rp 4.420 per saham. Total frekuensi perdagangan 238 kali dengan volume perdagangan 2.326 saham. Nilai transaksi Rp 1 miliar.
Review IHSG
IHSG ditutup naik 0,4 persen ke posisi 6.838 pada penutupan perdagangan Senin, 13 November 2023 dengan volume perdagangan yang sepi. Hal ini seiring investor menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS). Di sektor perbankan, saham bank besar bervariasi. Saham BBRI melemah 0,9 persen. Sedangkan saham bank lain menguat. Saham BMRI bertambah 0,9 persen, saham BBNI naik 0,6 persen, saham BBCA mendaki 0,6 persen.
Sementara itu, di sektor teknologi, saham GOTO melonjak 3,9 persen dan melanjutkan kenaikan didorong aksi beli saham investor lokal. Sedangkan saham konsumsi melemah. Saham ICBP turun 1,9 persen dan saham UNVR susut 1,7 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham NATO menguat 28,47 persen
- Saham UANG menguat 25 persen
- Saham PTSP menguat 24,26 persen
- Saham SOTS menguat 21,52 persen
- Saham HELI menguat 20,35 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham MENN merosot 8,16 persen
- Saham LPLI merosot 6,61 persen
- Saham CBUT merosot 6,35 persen
- Saham TLDN merosot 6,14 persen
- Saham VINS merosot 6,02 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 14.254 kali
- Saham PURI tercatat 11.427 kali
- Saham PMMP tercatat 8.631 kali
- Saham STRK tercatat 7.664 kali
- Saham NATO tercatat 6.376 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham AMMN senilai Rp 118,9 miliar
- Saham BHAT senilai Rp 75,2 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 73,4 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 49,6 miliar
- Saham BREN senilai Rp 48,6 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, pada Selasa, 14 November 2023, IHSG akan mencoba break resistance kuat di 6.860 seiring dengan MSCI rebalancing hari ini.
“Level support IHSG berada di 6.750-6.800 dan level resist IHSG berada di 6.860-6.900,” ujar dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (14/11):
1. BBCA: Spec Buy
Support di 8850, cutloss jika break di bawah 8750.
Jika tidak break di bawah 8750, potensi naik ke 8950-9000 short term.
2. BMRI: Spec Buy
Support di 5800, cutloss jika break di bawah 5750.
Jika tidak break di bawah 5750, potensi naik ke 5925-5975 short term.
3. AMRT: Spec Buy
Support di 2880, cutloss jika break di bawah 2840.
Jika tidak break di bawah 2840, potensi naik ke 2950-3000 short term.
4. PGEO: Spec Buy
Support di 1230, cutloss jika break di bawah 1200.
Jika tidak break di bawah 1200, potensi naik ke 1280-1310 short term.
5. MDKA: Spec Buy
Support di 2260, cutloss jika break di bawah 2200.
Jika tidak break di bawah 2200, potensi naik ke 2300-2390 short term.
6. MEDC: Spec Buy
Support di 1150, cutloss jika break di bawah 1100.
Jika tidak break di bawah 1150, potensi naik ke 1210-1260 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 14 November 2023
Bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan saham Selasa (14/11/2023). Hal ini seiring investor menanti pembicaraan antara Amerika Serikat dan China yang sangat dinantikan serta data ekonomi lainnya.
Dikutip dari CNBC, Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akan berlangsung di San Francisco pada Selasa, 14 November 2023 untuk pertama kalinya dalam satu tahun. Indeks Nikkei 225 menguat 0,70 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Topix bertambah 0,67 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan dibuka naik 1,21 persen, indeks Kosdaq bertambah 1,44 persen. Indeks saham acuan kembali bangkit setelah merosot selama lima sesi berturut-turut.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,83 persen dalam upaya untuk pulih dari penurunan dua sesi perdagangan terakhir. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.659 yang menunjukkan pembukaan lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan terakhir 17.426,21.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan Senin, 13 November 2023. Indeks S&P 500 mendekati garis mendatar seiring pelaku pasar bersiap untuk rilis data inflasi Amerika Serikat.
Indeks S&P 500 turun 0,08 persen. Indeks Nasdaq melemah 0,22 persen. Indeks Dow Jones naik 0,16 persen. Adapun Amerika Serikat akan rilis inflasi pada perdagangan Selasa pekan ini. Inflasi AS diprediksi tumbuh 3,3 persen dari 12 bulan sebelumnya, menurut ekonom yang disurvei Dow Jones.
Advertisement