Liputan6.com, New York - Perusahaan investasi milik Warren Buffett yakni Berkshire Hathaway melepas seluruh saham General Motors (GM) senilai USD 850 juta atau sekitar Rp 13,20 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.536) pada kuartal terakhir. Hal itu menurut pengajuan yang disampaikan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission).
Dikutip dari CNN, Kamis (16/11/2023), saham GM turun sekitar 0,3 persen pada Rabu, 15 November 2023. GM prediksi pemogokan oleh pekerja otomotif pada musim gugur ini akan kurangi laba sebelum pajak sekitar USD 800 juta pada 2023.
Baca Juga
Adapun kepemilikan saham di GM merupakan sebagian kecil dari portofolio Berkshire yang bernilai USD 313 miliar. Akan tetapi, perusahaan investasi itu tampaknya menurunkan kepemilikan saham di sejumlah nama besar dan blue chip.
Advertisement
sSelain itu, aksi jual di beberapa kepemilikan Berkshire Hathaway lainnya termasuk Amazon, HP, Chevron, Procter and Gamble, UPS, Mondelez International dan Johnson&Johnson pada kuartal III.
Secara keseluruhan, Berkshire Hathaway adalah penjual bersih saham pada kuartal terakhir. Perusahaan tersebut menjual saham senilai USD 7 miliar dan membeli USD 1,7 miliar. Pada tahun lalu, perusahaan telah menjual saham senilai USD 40 miliar.
Namun, Berkshire Hathaway tetap membeli sebagian saham perusahaan radio satelit Sirius XM. Perseroan beli hampir 10 juta saham senilai USD 50 juta atau hanya di bawah 1 persen dari total nilai pasar Sirius pada kuartal III 2023. Saham Sirius melonjak hampir 6 persen pada perdagangan Rabu pekan ini.
Di sisi lain, Berkshire Hathaway akhiri kuartal ini dengan rekor kas sebesar USD 157 miliar. Perusahaan ini memiliki kas sekitar USD 147 miliar pada kuartal II 2023 dan mengalahkan rekor sebelumnya sebesar USD 149 miliar yang dicapai pada 2021.
Saham Berkshire Hathaway
Kas tersebut sebagian besar disimpan di treasury jangka pendek. Adapun kas Berkshire Hathaway tumbuh signifikan seiring kenaikan suku bunga dan berkurangnya kesepakatan di wall street sehingga kurangi peluang Buffett untuk akuisisi perusahaan baru.
Pada awal 2023, Buffett menepis penurunan peringkat kredit AS yang dilakukan Fitch Ratings dari peringkat teratas AAA menjadi AA+. Ia membeli obligasi AS senilai USD 10 miliar.
"Satu-satunya pertanyaan untuk Senin depan adalah apakah kita akan membeli USD 10 miliar dalam 3 bulan dan 6 bulan,” ujar Buffett saat itu.
Awal November 2023, Berkshire Hathaway melaporkan taruhannya di luar negeri juga membuahkan hasil.Pada 2020, Berskhire Hathaway membeli sekitar 5 persen saham di lima perusahaan perdagangan terbesar Jepang dengan investasi USD 6,7 miliar pada saat itu.
Nilai perusahaan meningkat dua kali lipat pada tahun ini, menjadikan kepemilikan sahamnya di masing-masing perusahaan rata-rata di atas 8,5%, karena pasar saham Jepang melonjak ke level tertinggi dalam 33 tahun.
Saham Berkshire Hathaway naik 15,8 persen pada 2023. Sedangkan indeks S&P 500 bertambah 17,4 persen dibandingkan periode yang sama.
Advertisement
Kinerja Laba Operasional
Sebelumnya diberitakan, Berkshire Hathaway melaporkan kinerja keuangan pada Sabtu, 5 Agustus 2023 waktu setempat. Perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett ini melaporkan lonjakan laba pada kuartal II 2023 seiring pemulihan dari kerugian investasi besar tahun lalu.
Koreksi kinerja di tengah bursa saham yang lesu bahkan membuat bingung investor sukses seperti Chairman Warren Buffett. Demikian dikutip dari CNN, Minggu (6/8/2023).
Berkshire Hathaway mencatat laba operasional USD 10 miliar pada kuartal II 2023, naik 6,6 persen dari periode sama tahun lalu. Kinerja keuangan penjaminan asuransi dan investasi yang lebih tinggi membantu dongkrak laba operasional Berkshire.
Perseroan mencatat laba bersih sebesar USD 35,9 miliar setelah alami kerugian USD 43,9 miliar pada kuartal II 2023. Berkshire hasilkan keuntungan investasi USD 25,9 miliar pada kuartal terakhir, menandai perubahan Haluan yang signifikan dari tahun sebelumnya, ketika investasi kehilangan USD 53 miliar pada kuartal II.
Bisnis penjaminan asuransi Berkshire melewati ambang batas miliaran dolar AS, dengan laba USD 1,25 miliar, naik dari USD 715 juta pada kuartal II 2022. Laba investasi asuransi meningkat menjadi USD 2,3 miliar dari USD 1,9 miliar pada tahun lalu.
Geico milik Berkshire, salah satu Perusahaan asuransi terbesar di Amerika Serikat, bernasib lebih baik dari pada tahun lalu membukukan laba underwriting USD 514 juta pada kuartal II 2022. Kinerja ini turun dari USD 703 juta pada kuartal I, tetapi naik tajam dari kerugian kuartal II tahun lalu USD 487 juta.
Kinerja Portofolio Investasi
Perusahaan asuransi mencatat laba penjaminan emisi sebelum pajak sekitar USD 1,2 miliar sepanjang 2023 membantu menopang laba Berkshire Hathaway. Berkshire Hathaway mengaitkan laba asuransi ini dengan rata-rata premi polis otomotif lebih tinggi, penurunan biaya iklan dan pengurangan klaim.
Namun, Perusahaan kereta api barang dan energi Berkshire masing-masing BHE dan BNSF mencatat penurunan laba dibandingkan periode sama tahun lalu. Berkshire juga mencatat rekor tertinggi dalam kas dan setara kas sebesar USD 147,4 miliar dibandingkan kuartal I sebesar USD 130,6 miliar dan periode tahun sebelumnya sebesar US 105,4 miliar.
Pembelian kembali saham Berkshire Hathaway, perusahaan investasi Warren Buffett ini mencapai USD 1,4 miliar dibandingkan USD 4,4 miliar pada kuartal I.
Advertisement
Perusahaan Investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway Memangkas Kepemilikan Saham di Activision Blizzard
Sebelumnya, perusahaan investasi milik Warren Buffett melepas sebagian besar sahamnya di Activision Blizzard, seiring kesepakatan Microsoft untuk membeli saham perusahaan video game semakin dekat.
Dikutip dari CNBC, Selasa (18/7/2023), Warren Buffett mengungkapkan kepemilikan saham sebesar 1,9 persen di Activision. Jumlah saham itu setara 14.658.121 lembar saham, menurut pengajuan 13G yang dirilis pada Senin malam, 17 Juli 2023. Jumlah saham tersebut lebih rendah dari akhir Maret 2023 sebesar 6,3 persen, dan akhir 2022 sebesar 6,7 persen.
Saham Activision Blizzard melonjak lebih dari 9 persen pekan lalu di tengah berita the Federal Trade Commission kehilangan tawarannya untuk blokir akuisisi penerbit video game senilai USD 68,7 miliar. Banding Microsoft terhadap regulator Inggris pada Senin diberikan jeda dua bulan.
Saham Activision Blizzard Inc ditutup naik 3,49 persen menjadi USD 93,21 per saham. Pada Januari 2022, Microsoft mengumumkan niat untuk membeli saham Activision seharga USD 95 per saham.
Warren Buffett sebelumnya mengungkapkan kalau salah satu manajer investasinya Ted Weschler dan Todd Combs, pertama kali mengambil saham di Activision pada Oktober dan November 2021 dengan rata-rata harga USD 77 per saham.
Investor legendaris berusia 92 tahun itu telah bertaruh akuisisi yang diusulkan Microsoft atas perusahaan video game itu akan ditutup. Buffett mengungkapkan dia dan mitra bisnis lamanya Charlie Munger mulai melakukan kesepakatan arbitrase merger lima dekade lalu, ketika disebut latihan.