Multi Spunindo Jaya Incar Dana Segar Rp 308,82 Miliar Melalui IPO

PT Multi Spunindo Jaya Tbk menawarkan harga pelaksanaan pada kisaran Rp 250-Rp 350 dalam rangka IPO.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Des 2023, 17:54 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 17:54 WIB
Multi Spunindo Jaya Incar Dana Segar Rp 308,82 Miliar Melalui IPO
PT Multi Spunindo Jaya Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Spunindo Jaya Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan melepas sebanyak-banyaknya 882.352.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Perseroan menawarkan harga pelaksanaan pada kisaran Rp 250- Rp 350. Dengan demikian, perseroan bakal mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 308,82 miliar dari IPO. Melansir laman e-ipo, Senin (18/12/2023), sekitar 40 persen dana IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin SAP Sheet beserta utilitasnya dalam rangka penambahan lini produksi baru di perseroan.

Sampai saat ini, perseroan masih berdiskusi dengan beberapa pihak terkait dengan pembelian mesin tersebut. Kemudian sekitar 30 persen dana IPO akan digunakan untuk belanja modal kerja perseroan.

Seperti kebutuhan operasional yang meliputi, pembelian bahan baku, pembiayaan kegiatan operasional, pembayaran gaji karyawan, biaya marketing, dan lain-lain. Sisanya, sekitar 30 persen dana IPO akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman.

Setelah IPO, Direksi Multi Spunindo Jaya berencana untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dengan nilai sebanyak-banyaknya 50 persen dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai pada 2025 berdasarkan laba bersih tahun buku 2024, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS dan sebagaimana ketentuan Pasal 71 angka (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Perseroan memiliki kegiatan usaha utama di bidang industri nonwoven secara business to business (B2B). Perseroan memproduksi produk non-woven Sheet yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi di berbagai sektor. Mulai dari sektor kesehatan (pembalut, popok, masker, dan lainnya) hingga sektor konstruksi dan agrikultur.

Perseroan juga juga memiliki laboratorium penelitian In-house Research and Development (R&D) dengan penerapan sistem Total Quality Management (TQM) di setiap lini produksi guna untuk memenuhi permintaan spesifik pasar terhadap produk-produk yang dihasilkan Perseroan.

Jadwal

Jadwal pencatatan saham PT Multi Spunindo Jaya Tbk:

- Masa penawaran awal: 18-21 Desember 2023

- Perkiraan tanggal efektif: 29 Desember 2023

- Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 3-8 Januari 2024

- Perkiraan tanggal penjatahan: 8 Januari 2024

- Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 9 Januari 2024

- Perkiraan tanggal pencatatan pada bursa efek indonesia (BEI): 10 Januari 2024

 

27 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Catat Aset Menengah

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan antre untuk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Adapun hingga 8 Desember 2023, terdapat 79 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Dana yang berhasil dihimpun dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) 79 emiten itu mencapai Rp 54,14 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini ada 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. 

"Hingga saat ini, terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023). 

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 10 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 16 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, dan satu perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar. 

Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:

3 Perusahaan dari sektor basic materials

6 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals

3 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

2 Perusahaan dari sektor energy

1 Perusahaan dari sektor financials

0 Perusahaan dari sektor healthcare

5  Perusahaan dari sektor industrials

3 Perusahaan dari sektor infrastructures

0 Perusahaan dari sektor properties & real estate

3 Perusahaan dari sektor technology

1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic 

OJK Targetkan Penghimpunan Dana di Pasar Modal hingga Rp 200 Triliun pada 2024

Ilustrasi OJK
Ilustrasi OJK (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Sebelumnya diberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penghimpunan dana di pasar modal sekitar Rp 175 triliun-Rp 200 triliun pada tahun pemilihan umum (Pemilu) 2024. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menuturkan, pihaknya optimistis terhadap tahun depan, akan tetapi mengambil sikap konservatif. 

"Walaupun optimis tetapi konservatif ya. Jadi kita tentunya melihat daripada IMF dan World Bank, itu juga merevisi ke bawah pertumbuhan ekonomi global,” kata Inarno dalam konferensi pers RDK OJK November 2023, Senin (4/12/2023). 

Di samping itu, ia menuturkan,  Pemerintah Indonesia pada 2024 memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 5,2 persen. Angka itu di bawah tahun ini, yakni sebesar 5,3 persen.

"Oleh karena itu dalam mentargetkan tahun ke depan, kita target kita adalah sama dengan tahun lalu (2023) ya, antara Rp 175 sampai dengan 200 triliun,” kata dia. 

Di samping itu, ia menjelaskan, penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi yaitu sebesar Rp230,59 triliun dengan emiten baru tercatat sebanyak 74 emiten hingga 30 November 2023. Penghimpunan dana per November ini telah memenuhi capaian target pada 2023. 

 

 

 

Pipeline Penawaran Umum

20151104-OJK Pastikan Enam Peraturan Akan Selesai Pada 2015
Petugas saat bertugas di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, pipeline penawaran umum masih terdapat 96 dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp41,11 triliun yang di antaranya merupakan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 64 perusahaan.

Di sisi lain, Inarno mengatakan, seiring dengan penguatan pasar keuangan global, pasar saham Indonesia sampai dengan 30 November 2023 menguat sebesar 4,87 persen mtd ke level 7.080,74 (Oktober 2023: 6.752,21), dengan tekanan outflow non-resident mereda meski masih mencatatkan net sell sebesar Rp0,52 triliun mtd (Oktober 2023: outflow Rp8,10 triliun mtd). Beberapa sektor di IHSG pada November 2023 masih menguat di antaranya sektor teknologi, infrastruktur, dan keuangan.

"Secara ytd, IHSG tercatat menguat sebesar 3,36 persen dengan non-resident membukukan net sell sebesar Rp13,86 triliun (Oktober 2023: net sell sebesar 13,34 triliun ytd). Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di November 2023 tercatat meningkat sebesar Rp10,54 triliun ytd (Oktober 2023: Rp10,48 ytd),” ujar dia.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya