Liputan6.com, Jakarta - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan prapenjualan Rp 2,4 triliun sepanjang 2023. Raihan itu melampaui target perseroan ditetapkan pada awal tahun lalu sebesar Rp 2,1 triliun.
Prapenjualan produk komersial tercatat sebesar Rp 1,1 triliun yang mewakili kontribusi 47 persen dari total penjualan yang dicapai PANI, kavling komersial tercatat sebesar Rp 835 miliar yang mewakili kontribusi 36 persen dari total pra-penjualan, rumah tapak tercatat sebesar Rp 403 miliar yang mewakili kontribusi 17 persen dari total pra-penjualan.
Baca Juga
"Ini merupakan prestasi cemerlang bagi PANI, menunjukkan permintaan yang kuat untuk properti yang kami pasarkan baik berupa produk komersial, kavling komersial maupun rumah tapak. Dibandingkan 2022, lonjakan pra-penjualan sebesar 24 persen atau Rp 450 miliar yang menjelaskan pangsa pasar real estate di sisi utara Jakarta masih bisa bertumbuh dan dapat di-absorb-pasar dengan optimal," kata Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, Sugianto Kusuma dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/1/2024).
Advertisement
Pada kuartal IV 2023, pra-penjualan tergolong stabil Rp 608 miliar, berkat penjualan tanah kavling yang mencatatkan kenaikan sebesar 31 persen secara kuartalan.
Segmen lainnya seperti produk komersial (ruko/rukan/soho/gudang) tergolong stabil di angka Rp 328 miliar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencatatkan pra-penjualan sebesar Rp 332 miliar. Secara keseluruhan, pencapaian pada kuartal IV saja adalah Rp 608 miliar rupiah.
Pencapaian tersebut, selain karena tingginya minat masyarakat atas produk komersial, kavling komersial maupun rumah tapak berkualitas yang dipasarkan oleh PANI, hal ini juga ditopang oleh opsi pembayaran cicilan maksimum 60 kali ke developer.
Aksi Korporasi
Anak perusahaan PANI beroperasi dan berlokasi di PIK2 Banten dengan beragam produk yang dipasarkan, antara lain Permata Hijau Residence, Rumah Millenial, Ruko Milenial, SOHO The Bund, Rukan Lau Pa Sat dan BizPark PIK2.
Produk-produk tersebut disegmentasikan mulai dari kelas menengah hingga menengah ke atas. PANI berkomitmen memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan jangka panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang.
Sebagai lanjutan dari aksi korporasi 2022, PANI telah merampungkan proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) kedua, sehingga PANI memiliki lahan sebesar 1.599 ha yang terletak strategis di PIK 2 dan terus mengusahakan target prapenjualan 2024 bisa tercapai 100 persen.
"Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen. Dengan upaya dan sumber daya kita bersama, saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di setiap periode dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum," ujar Sugianto.
Advertisement
Saham PANI Koreksi Usai Periode Perdagangan Rights Issue Selesai
Sebelumnya diberitakan, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) terkoreksi 13,62 persen ke posisi 5.075 pada penutupan Selasa, 12 Desember 2023. Saham PANI dibuka pada posisi 6.050 dan bergerak pada rentang 4.900-6.150.
Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham PANI tercatat sebanyak 31.129 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 75,2 juta lembar saham senilai Rp 410,63 miliar saham. Dalam sepekan, harga saham PANI telah naik 8,67 persen. Dalam satu tahun terakhir, harga saham PANI naik 314,21 persen.
Koreksi saham PANI hari ini bertepatan dengan rampungnya periode pelaksanaan dan perdagangan rights issue yang dimulai sejak 6 Desember lalu. Merujuk keterbukaan informasi Bursa, selanjutnya tanggal akhir pembayaran pesanan efek tambahan dijadwalkan pada 13 Desember 2023.
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk menawakan 2.097.150.000 lembar saham dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Pada aksi tersebut, perseroan mematok harga penawaran Rp 5.000 per saham.
Dengan demikian, Pantai Indah Kapuk Dua mengantongi sekitar Rp 10,48 triliun dari rights issue. Rencananya, sekitar Rp 9,48 triliun dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk melakukan penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh perusahaan target.
Sisanya sebesar Rp 990 miliar akan digunakan untuk menambah investasi baru yang akan diterbitkan oleh salah satu entitas anak, yakni PT Panorama Eka Tunggal (PET) berupa 990.000 saham baru atau setara dengan 99 persen kepemilikan saham di PET.
RUPSLB, PANI Kantongi Restu Penambahan Modal
Sebelumnya diberitakan, emiten properti, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengantongi restu pemegang saham untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD II) atau rights issue.
Hal itu sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Jumat, 15 September 2023.
Pertama, RUPSLB menyetujui sepenuhnya pengubahan penggunaan sisa right issue I sebesar Rp 50,4 miliar diubah penambahan menjadi untuk penyertaan Perseroan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Panorama Eka Tunggal (PET), selanjutnya dana dari penambahan penyertaan tersebut akan digunakan oleh PT PET untuk pembelian tanah.
"Kedua, perubahan Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan yakni meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi sebesar Rp 5 triliun, terbagi atas 50 miliar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100,” kata Wakil Presiden Direktur Pantai Indah Kapuk Dua, Alexander Halim Kusuma dalam konferensi pers, Jumat (15/9/2023).
Advertisement
Agenda RUPSLB
Ketiga, agenda tersebut menyetujui penambahan modal Perseroan dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II (rights issue kedua) kepada para pemegang saham dalam jumlah sebanyak- banyaknya 8 miliar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham melalui penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu II.
Rencana PMHMETD II ini diharapkan dapat berdampak positif bagi pengembangan bisnis Perseroan, di mana PMHMETD II ini akan memperkuat struktur modal Perseroan, meningkatkan aset Perseroan dan mendukung Perseroan ke depannya, sehingga dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan dan pemangku kepentingan.
Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD II setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMHMETD II pengambilalihan atau penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh perusahaan, yakni PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Kemilau Karya Utama, PT Karunia Utama Selaras, PT Sumber Cipta Utama, dan PT Sharindo Matratama.
Pemakaian Dana Rights Issue
Sisanya akan digunakan untuk tujuan pengembangan bisnis Perseroan melalui entitas anak dan Perseroan saat ini masih sedang dalam diskusi internal sehubungan dilakukan dengan entitas anak yang akan memperoleh sisa dana hasil PMHMETD II dari Perseroan. Sedangkan bentuk penyaluran dana ke entitas anak akan dalam bentuk penyertaan saham.
Keempat, menyetujui transaksi material dan transaksi afiliasi sehubungan dengan penggunaan dana hasil PMHMETD II yang akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pengambilalihan atau penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh perusahaan afiliasi Perseroan dengan total nilai Rp 9,5 triliun dalam bentuk penyertaan modal ke 7 perusahaan afiliasi.
Kelima, menyetujui untuk melakukan pengambilalihan atau penyertaan atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh 7 perusahaan afiliasi Perseroan dengan total nilai Rp9,5 triliun dengan menggunakan dana yang terhimpun di right issue kedua nanti.
Keenam, dalam rangka memperkuat jajaran dewan komisaris, khususnya komisaris independen, Perseroan menambah satu komisaris independen baru. Berikut ini merupakan susunan manajemen terbaru Perseroan.
Dewan Komisaris:Presiden Komisaris: Susanto Kusumo
Wakil Presiden Komisaris : Phiong Phillipus Darma
Komisaris : Steven Kusumo
Komisaris : Richard Halim Kusuma
Komisaris Independen : Hardjo Subroto Lilik
Komisaris Independen : Djisman Simandjuntak
Komisaris Independen : Adi Pranoto Leman
Direksi: Presiden Direktur : Sugianto Kusuma
Wakil Presiden Direktur : Alexander Halim Kusuma
Wakil Presiden Direktur : Surya Pranoto Budihardjo
Direktur : Markus Kusumaputra
Direktur : Ipeng Widjojo
Direktur : Arthur Salim
Direktur : Gianto Gunara
Direktur : Yohanes Edmond Budiman
Advertisement