Liputan6.com, Jakarta - Microsoft menjadi perusahaan kedua yang mencatatkan kapitalisasi pasar USD 3 triliun atau Rp 47.654 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.884) pada Rabu,24 Januari 2024.
Dikutip dari CNN, Kamis (25/1/2024), sebagai perbankan kapitalisasi pasar Microsoft kini lebih besar dari produk domestik bruto (PDB) Prancis dan hanya tertinggal dari Inggris.
Baca Juga
Saham Microsoft naik hampir 1,5 persen menjadi sekitar USD 405 per saham pada Rabu sore, 24 Januari 2024 waktu setempat. Kapitalisasi pasar Microsoft tercatat hampir USD 3 triliun, dan bergabung dengan Apple sebagai satu-satunya perusahaan mencapai tonggak bersejarah itu.
Advertisement
Saham Microsoft naik lebih dari 7 persen pada 2024 setelah melonjak 40 persen pada tahun lalu. Kenaikan saham Microsoft tersebut sebagian besar disebabkan oleh antusiasme investor terhadap artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan potensinya untuk menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan.
Pada 2023, CEO Microsoft Satya Nadella investasi bernilai miliaran dolar AS pada AI termasuk mengkomersialkan dan menambahkan alat AI seperti ChatGPT dalam rangkaian produknya sebelum pesaing.
Dia bahkan memperkuat hubungan Microsoft dengan pembuat ChatGPT OpenAI, pionir utama di bidang kecerdasan buatan, selama pergolakan dewan dan kepemimpinan di perusahaan tersebut akhir tahun lalu.
Setelah tertinggal di belakang Apple, selama sebagian besar dekade terakhir, Microsoft melampaui perusahaan tersebut dan sempat menjadi perusahaan publik paling berharga di dunia pada awal Januari 2024.
Microsoft adalah bagian dari apa yang disebut Magnificent 7, sekelompok saham termasuk Apple, Nvidia, Amazon, Alphabet, Meta dan Tesla yang mendorong pasar ke level tertinggi baru dalam beberapa minggu terakhir.
Analis Ubah Target Harga Saham Microsoft
Microsoft menguasai 7,3 persen saham di indeks S&P 500. Secara keseluruhan, tujuh saham ini memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar dibandingkan seluruh pasar saham negara manapun kecuali Amerika Serikat.
Pada pekan lalu, Nvidia dan Microsoft menyumbang sekitar 75 persen dari kenaikan indeks S&P 500 pada 2024, menurut analis Bespoke Investment Group.
Pada sebuah catatan Selasa pekan ini, analis Morgan Stanley melihat langkah Microsoft untuk AI semakin kuat dan mengubah target harga saham menjadi USD 450 dari USD 415. Analis Bank of America juga mengubah target menjadi USD 450 per saham, memprediksi pertumbuhan lebih besar untuk perusahaan yang berbasis di Washington pada kuartal ini. Adapun Microsoft rilis kinerja keuangan kuartal IV pada 30 Januari 2024.
Advertisement
Saham Melonjak, Microsoft Jadi Perusahaan Publik Paling Bernilai di Dunia
Sebelumnya diberitakan, Microsoft menjadi perusahaan publik paling bernilai pada perdagangan Jumat, 12 Januari 2023. Microsoft menggeser Apple setelah sempat menduduki puncak selama perdagangan intraday pada perdagangan Kamis pekan ini.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/1/2024), saham Microsoft naik lebih dari 3 persen pada pekan ini. Kenaikan saham Microsoft membawa kapitalisasi pasar Perseroan menjadi USD 2,89 triliun atau sekitar Rp 44.896 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.535).
Analis Redburn Atlantic James Cordwell menurunkan peringkat Apple menjadi netral dari beli pada perdagangan Rabu pekan ini dengan alasan sedikit ruang untuk kenaikan selama beberapa tahun ke depan untuk pertumbuhan iPhone dan kinerja kuartalan pada Maret yang mengecewakan.
Selain itu, Apple mengatakan pada Kamis pekan ini, kalau mantan wakil presiden Al Gore akan pensiun dari dewan perusahaan bulan depan setelah menjabat direktur sejak 2003.
Di sisi lain, Microsoft mendapatkan mosi percaya pada Kamis pekan ini setelah mendiskusikan kemampuan kecerdasan buatannya kepada pengembang dalam sebuah acara di San Francisco.
Analis Piper Sandler menuturkan kepada kliennya dalam sebuah catatan kalau Microsoft terdorong momentum seputar produk kecerdasan buatan yang paling matang. Selain itu, lalu lintas situs web GitHub telah meningkat dari tahun ke tahun selama tiga bulan berturut-turut. Analis memiliki peringkat beli yang setara dengan saham Microsoft.
Apple telah menjadi perusahaan publik paling bernilai selama lebih dari setahun, setelah periode singkat ketika posisi itu dipegang Saudi Aramco dan Microsoft.
Apple Hadapi Masalah
Dikutip dari CNN, pada 2023, CEO Microsoft Satya Nadella investasi miliaran dolar AS pada kecerdasan buatan termasuk mengkomersialkan dan menambahkan alat kecerdasan buatan seperti ChatGPT ke dalam rangkaian produknya sebelum para pesaingnya.
Ia bahkan memperkuat hubungan Microsoft dengan pembuat ChatGPT OpenAI, pionir utama di bidang kecerdasan buatan, selama pergolakan dewan dan kepemimpinan di perusahaan kecil itu pada akhir tahun lalu.
Sedangkan Apple sedang hadapi rangkaian masalah. Penjualan iPhone melambat sebagian karena ada upaya China membatasi pembelian dan membantah telah menerapkan pembatasan apapun. Hal ini membantu produsen ponsel pintar China Huawei memperoleh pangsa pasar.
Advertisement